{"title":"社区对Siaga karhuttla应用系统性能的认知(以印尼加里曼丹-塞拉塔岛Kayu tangi森林管理区为例)","authors":"N. Nasruddin, S. Siswanto","doi":"10.20961/shes.v5i4.68968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebakaran lahan gambut di kawasan Pengelolaan Hutan Kayu Tangi mengalami peningkatan jumlah titik kebakaran lahan gambut setiap tahun pada saat musim kemarau di KPH Kayu Tangi sebesar 76% antara tahun 2017-2019, merupakan bukti dari rendahnya pengelolaan dan pelibatan stakeholder yang tidak kolaboratif dan berkelanjutan, baik dalam hal sistem peringatan dini dan penguatan kelembagaan menuju masyarakat tanggap terhadap kebakaran lahan gambut. Tujuan penelitian menganalisis persepsi masyarakat terhadap kinerja aplikasi Siaga Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis persepsi masyarakat menggunakan analisis skala likert dengan menggunakan kuesioner secara acak kepada 153 responden. Hasil penelitian menyimpulkan pada bagian depan aplikasi efektif mudah digunakan dalam memberikan informasi pelaporan masyarakat secara cepat kepada pemerintah dengan rata-rata pernyataan sikap “setuju” (42,32%), “sangat setuju” (55,88%), “kurang setuju” (1,31%), “tidak setuju” (0,16%) dan “sangat tidak setuju” (0,33%), selanjutnya pada bagian belakang aplikasi dapat dengan mudah dijalankan oleh lembaga penyelenggara dalam memberikan pelayanan terhadap kebakaran hutan dan lahan khususnya dengan penilaian rata-rata responden menyatakan “setuju” (37,09%), “sangat setuju” (60,70%), “kurang setuju” (1,23%), “tidak setuju” (0,57%) dan “sangat tidak setuju” (0,41%).","PeriodicalId":190176,"journal":{"name":"Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Community Perception on The Performance of Siaga Karhutla Application System (Study In Kayu Tangi-Forest Management Area) Kalimantan Selatan-Indonesia\",\"authors\":\"N. Nasruddin, S. Siswanto\",\"doi\":\"10.20961/shes.v5i4.68968\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebakaran lahan gambut di kawasan Pengelolaan Hutan Kayu Tangi mengalami peningkatan jumlah titik kebakaran lahan gambut setiap tahun pada saat musim kemarau di KPH Kayu Tangi sebesar 76% antara tahun 2017-2019, merupakan bukti dari rendahnya pengelolaan dan pelibatan stakeholder yang tidak kolaboratif dan berkelanjutan, baik dalam hal sistem peringatan dini dan penguatan kelembagaan menuju masyarakat tanggap terhadap kebakaran lahan gambut. Tujuan penelitian menganalisis persepsi masyarakat terhadap kinerja aplikasi Siaga Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis persepsi masyarakat menggunakan analisis skala likert dengan menggunakan kuesioner secara acak kepada 153 responden. Hasil penelitian menyimpulkan pada bagian depan aplikasi efektif mudah digunakan dalam memberikan informasi pelaporan masyarakat secara cepat kepada pemerintah dengan rata-rata pernyataan sikap “setuju” (42,32%), “sangat setuju” (55,88%), “kurang setuju” (1,31%), “tidak setuju” (0,16%) dan “sangat tidak setuju” (0,33%), selanjutnya pada bagian belakang aplikasi dapat dengan mudah dijalankan oleh lembaga penyelenggara dalam memberikan pelayanan terhadap kebakaran hutan dan lahan khususnya dengan penilaian rata-rata responden menyatakan “setuju” (37,09%), “sangat setuju” (60,70%), “kurang setuju” (1,23%), “tidak setuju” (0,57%) dan “sangat tidak setuju” (0,41%).\",\"PeriodicalId\":190176,\"journal\":{\"name\":\"Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series\",\"volume\":\"92 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/shes.v5i4.68968\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/shes.v5i4.68968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Community Perception on The Performance of Siaga Karhutla Application System (Study In Kayu Tangi-Forest Management Area) Kalimantan Selatan-Indonesia
Kebakaran lahan gambut di kawasan Pengelolaan Hutan Kayu Tangi mengalami peningkatan jumlah titik kebakaran lahan gambut setiap tahun pada saat musim kemarau di KPH Kayu Tangi sebesar 76% antara tahun 2017-2019, merupakan bukti dari rendahnya pengelolaan dan pelibatan stakeholder yang tidak kolaboratif dan berkelanjutan, baik dalam hal sistem peringatan dini dan penguatan kelembagaan menuju masyarakat tanggap terhadap kebakaran lahan gambut. Tujuan penelitian menganalisis persepsi masyarakat terhadap kinerja aplikasi Siaga Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis persepsi masyarakat menggunakan analisis skala likert dengan menggunakan kuesioner secara acak kepada 153 responden. Hasil penelitian menyimpulkan pada bagian depan aplikasi efektif mudah digunakan dalam memberikan informasi pelaporan masyarakat secara cepat kepada pemerintah dengan rata-rata pernyataan sikap “setuju” (42,32%), “sangat setuju” (55,88%), “kurang setuju” (1,31%), “tidak setuju” (0,16%) dan “sangat tidak setuju” (0,33%), selanjutnya pada bagian belakang aplikasi dapat dengan mudah dijalankan oleh lembaga penyelenggara dalam memberikan pelayanan terhadap kebakaran hutan dan lahan khususnya dengan penilaian rata-rata responden menyatakan “setuju” (37,09%), “sangat setuju” (60,70%), “kurang setuju” (1,23%), “tidak setuju” (0,57%) dan “sangat tidak setuju” (0,41%).