{"title":"FUNGSI PEMBAYARAN MAS KAWIN PADA KOMUNITAS KAMPUNG SKOUW SAE, KOTA JAYAPURA (Dowry Payment Function Skouw Sae Community, Jayapura City)","authors":"L. Usman","doi":"10.24832/papua.v10i1.239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Residents of the Skouw Sae village, Muara Tami District, Jayapura City often make payments for dowry within and outside the village. The question to be answered regarding the title above is what are the functions of the activity. This study uses an ethno-archeological approach using several techniques, namely: literature study, observation, interview. After all the required data collected is then described, analyzed and interpreted, and drawn a conclusion The results of the study found that there are seven payment functions of dowry. First, to fulfill family food needs. Second, to fulfill reproduction needs for the continuity of individuals, families, clans and communities. Third, to support the payment of compensation from the husband's family to the wife's family in order to meet the comfort and welfare needs of the wife's family. Fourth, for Christmas celebrations and ritual activities at traditional houses, in order to fulfill safety needs. Fifth, fulfillment of family relaxation needs. Sixth, meeting the needs of the movement to bring closer relations between women who are separated from their homes. Seventh, supporting traditional and formal education activities to meet the growth needs of individual families. \nAbstrak \nWarga Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura sering melakukan pembayaran mas kawin dalam maupun luar kampung. Pertanyaan yang ingin dijawab berkaitan dengan judul di atas adalah apa saja fungsi kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnoarkeologi dengan menggunakan beberapa teknik yaitu: studi pustaka, observasi, wawancara. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dideskripsikan, dianalisis dan diinterpretasikan, dan ditarik suatu kesimpulan Hasil penelitian menemukan terdapat tujuh fungsi pembayaran mas kawin. Pertama, untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Kedua, untuk pemenuhan kebutuhan reproduksi guna kesinambungan individu, keluarga, klan dan komunitas. Ketiga, untuk mendukung pembayaran ganti rugi dari keluarga suami terhadap keluarga istri guna memenuhi kebutuhan kenyamanan dan kesejahteraan keluarga istri. Keempat, untuk perayaan Natal serta kegiatan ritual pada rumah adat, guna pemenuhan kebutuhan keselamatan. Kelima, pemenuhan kebutuhan relaks keluarga. Keenam, memenuhi kebutuhan gerakan mendekatkan hubungan antara perempuan yang terpisah tempat tinggalnya. Ketujuh, mendukung kegiatan pendidikan tradisional dan formal guna pemenuhan kebutuhan pertumbuhan individu keluarga.","PeriodicalId":161832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/papua.v10i1.239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
查亚普拉市Muara Tami区Skouw Sae村的居民经常在村里和村外支付嫁妆。关于上述标题需要回答的问题是活动的功能是什么。本研究采用民族考古学方法,运用文献研究、观察、访谈等方法。在收集了所有需要的数据之后,对其进行描述、分析和解释,并得出结论。研究结果发现,嫁妆有七种支付功能。第一,满足家庭的食物需求。第二,满足个人、家庭、氏族和社区延续的再生产需要。第三,支持由男方家庭向女方家庭支付赔偿金,以满足女方家庭的舒适和福利需求。第四,在传统房屋进行圣诞庆祝和仪式活动,以满足安全需要。第五,满足家庭休闲需求。第六,满足运动的需要,拉近与失散妇女之间的关系。第七,支持传统和正规教育活动,以满足个别家庭的成长需要。摘要:瓦尔加甘榜Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura服务于melakukan pembayaran mas kawin dalam maupun luar甘榜。peranyaan yang ingin dijawab berkaitan dengan judul di ata adalah apa saja真菌是kegiatan tersebut。[3]内蒙古高原地区的地质研究,内蒙古高原地区的地质研究,内蒙古高原地区的地质研究。Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dideskripsikan, dianalis dan diinterpretasikan, dan ditarik suatu kespulan Hasil penelitian menemukan terdapat tujuh fungsi pembayaran mas kawin。Pertama, untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga。Kedua, untuk pemenuhan kebutuhan reduksi guna kesinambungan individual, keluarga, klan dan komunitas。Ketiga, untuk mendukung pembayaran ganti rugi dari keluarga suami terhadap keluarga istri guna memenuhi kebutuhan kenyamanan dan kesejahteraan keluarga istri。Keempat, untuk perayaan Natal serta kegiatan ritual pada rumah adat, guna pemenuhan kebutuhan keselamatan。Kelima, pemenuhan kebutuhan放松keluarga。Keenam, memenuhi kebutuhan gerakan mendekatkan hubungan antara perempuan yang terpisah temptinggalnya。Ketujuh, mendukung kegiatan pendidikan traditional dan formal guna pemenuhan kebutuhan pertumbuhan individual keluarga。
FUNGSI PEMBAYARAN MAS KAWIN PADA KOMUNITAS KAMPUNG SKOUW SAE, KOTA JAYAPURA (Dowry Payment Function Skouw Sae Community, Jayapura City)
Residents of the Skouw Sae village, Muara Tami District, Jayapura City often make payments for dowry within and outside the village. The question to be answered regarding the title above is what are the functions of the activity. This study uses an ethno-archeological approach using several techniques, namely: literature study, observation, interview. After all the required data collected is then described, analyzed and interpreted, and drawn a conclusion The results of the study found that there are seven payment functions of dowry. First, to fulfill family food needs. Second, to fulfill reproduction needs for the continuity of individuals, families, clans and communities. Third, to support the payment of compensation from the husband's family to the wife's family in order to meet the comfort and welfare needs of the wife's family. Fourth, for Christmas celebrations and ritual activities at traditional houses, in order to fulfill safety needs. Fifth, fulfillment of family relaxation needs. Sixth, meeting the needs of the movement to bring closer relations between women who are separated from their homes. Seventh, supporting traditional and formal education activities to meet the growth needs of individual families.
Abstrak
Warga Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura sering melakukan pembayaran mas kawin dalam maupun luar kampung. Pertanyaan yang ingin dijawab berkaitan dengan judul di atas adalah apa saja fungsi kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnoarkeologi dengan menggunakan beberapa teknik yaitu: studi pustaka, observasi, wawancara. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dideskripsikan, dianalisis dan diinterpretasikan, dan ditarik suatu kesimpulan Hasil penelitian menemukan terdapat tujuh fungsi pembayaran mas kawin. Pertama, untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Kedua, untuk pemenuhan kebutuhan reproduksi guna kesinambungan individu, keluarga, klan dan komunitas. Ketiga, untuk mendukung pembayaran ganti rugi dari keluarga suami terhadap keluarga istri guna memenuhi kebutuhan kenyamanan dan kesejahteraan keluarga istri. Keempat, untuk perayaan Natal serta kegiatan ritual pada rumah adat, guna pemenuhan kebutuhan keselamatan. Kelima, pemenuhan kebutuhan relaks keluarga. Keenam, memenuhi kebutuhan gerakan mendekatkan hubungan antara perempuan yang terpisah tempat tinggalnya. Ketujuh, mendukung kegiatan pendidikan tradisional dan formal guna pemenuhan kebutuhan pertumbuhan individu keluarga.