Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Pemberian Asi Eksklusif pada Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2013 cakupan pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif adalah 54.3%, namun masih banyak provinsi yang belum mencapai angka cakupan pemberian ASI eksklusif. Menurut World Health Organization (WHO) angka capaian tersebut masih 50%. Dampak yang terjadi dari tidak memberikan ASI eksklusif adalah keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Tingkat pertumbuhan bayi sangat dipengaruhi oleh kualitas pemberian ASI, sehingga perlu diketahui faktor yang mempengaruhi ketersediaan ASI dari seorang ibu.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi berusia 6 bulan. Penelitan ini diadakan pada bayi berusia enam bulan, di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, pada Oktober - Desember 2020 menggunakan kuisioner. Data kemudian dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian didapatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan sudah mencapai cakupan yang disarankan oleh WHO. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan panjang badan, berat badan, dan perkembangan bayi.