{"title":"Assessment Pembelajaran IPS SD Kelas V","authors":"Selia Wahyu Kaeksi","doi":"10.17509/IJPE.V2I2.9388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan assessment pembelajaran IPS dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru kelas V di SD gugus Bintang dalam melaksanakan assessment pembelajaran IPS. Menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tujuh guru kelas V di SD gugus Bintang. Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman langkah-langkahnya yaitu reduksi data, display data, danpenarikan kesimpulan. Peneliti penggunakan triangulasi teknik untuk menganalisis informasi yang diperoleh. Pelaksanaan assessment pembelajaran IPS kelas V oleh guru di SD Gugus Bintang sudah cukup baik karena mencakup tiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tapi ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan assessment yang meliputi tiga aspek. Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh guru-guru kelas V di Gugus Bintang dalam mengassessment pembelajaran IPS yaitu: 1) Kognitif, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai soal esai, dan guru belum menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa. 2) Afektif, belum menggunakan daftar checklist untuk mengassessment perkembangan masing-masing siswa. 3) Psikomotorik, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai gambar yang siswa buat. Bagi guru kelas V di SD Gugus Bintang harus lebih memperhatikan indikator-indikator yang terdapat pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik dalam mengassessment pembelajaran IPS. Selain itu juga harus lebih mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang tersedia di sekolah masing-masing.","PeriodicalId":297789,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Primary Education","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Primary Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/IJPE.V2I2.9388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan assessment pembelajaran IPS dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru kelas V di SD gugus Bintang dalam melaksanakan assessment pembelajaran IPS. Menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tujuh guru kelas V di SD gugus Bintang. Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman langkah-langkahnya yaitu reduksi data, display data, danpenarikan kesimpulan. Peneliti penggunakan triangulasi teknik untuk menganalisis informasi yang diperoleh. Pelaksanaan assessment pembelajaran IPS kelas V oleh guru di SD Gugus Bintang sudah cukup baik karena mencakup tiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tapi ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan assessment yang meliputi tiga aspek. Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh guru-guru kelas V di Gugus Bintang dalam mengassessment pembelajaran IPS yaitu: 1) Kognitif, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai soal esai, dan guru belum menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa. 2) Afektif, belum menggunakan daftar checklist untuk mengassessment perkembangan masing-masing siswa. 3) Psikomotorik, guru tidak menggunakan rubrik penilaian untuk menilai gambar yang siswa buat. Bagi guru kelas V di SD Gugus Bintang harus lebih memperhatikan indikator-indikator yang terdapat pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik dalam mengassessment pembelajaran IPS. Selain itu juga harus lebih mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang tersedia di sekolah masing-masing.