{"title":"伊本·赫勒顿对哲学的批评","authors":"M. Hafid, Kusen Kusen","doi":"10.15408/paradigma.v4i02.30407","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Dominasi akal dalam diskursus filsafat bukan perkara yang mustahil, akal selalu mendominasi hingga ranah terdalam seperti perkara megetahui soal hakikat Tuhan. Kekuatan akal oleh para filsuf dinilai dapat melampaui ketidakmungkinan untuk diketahui, bahkan akal seakan tidak memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, kritik Ibnu Khaldun mengarah pada para filsuf yang tidak mengakui bahwa akal memiliki batas pengetahuan yang didapatkan. Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa hakikat Tuhan merupakan perkara yang tidak bisa diketahui melalui pengamatan indra termasuk juga penalaran akal. Terdapat jalan lain selain akal dalam upaya mengetahui perkara ilahiyat, jalan itu menurut Ibnu Khaldun adalah melalui wahyu. Tuhan dan perkara-perkara non-indrawi dapat diketahui melalui wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada para nabi. Kata Kunci: Dominasi akal, Kritik, Wahyu, Ibnu Khaldun","PeriodicalId":394656,"journal":{"name":"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KRITIK IBNU KHALDUN TERHADAP FILSAFAT\",\"authors\":\"M. Hafid, Kusen Kusen\",\"doi\":\"10.15408/paradigma.v4i02.30407\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Dominasi akal dalam diskursus filsafat bukan perkara yang mustahil, akal selalu mendominasi hingga ranah terdalam seperti perkara megetahui soal hakikat Tuhan. Kekuatan akal oleh para filsuf dinilai dapat melampaui ketidakmungkinan untuk diketahui, bahkan akal seakan tidak memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, kritik Ibnu Khaldun mengarah pada para filsuf yang tidak mengakui bahwa akal memiliki batas pengetahuan yang didapatkan. Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa hakikat Tuhan merupakan perkara yang tidak bisa diketahui melalui pengamatan indra termasuk juga penalaran akal. Terdapat jalan lain selain akal dalam upaya mengetahui perkara ilahiyat, jalan itu menurut Ibnu Khaldun adalah melalui wahyu. Tuhan dan perkara-perkara non-indrawi dapat diketahui melalui wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada para nabi. Kata Kunci: Dominasi akal, Kritik, Wahyu, Ibnu Khaldun\",\"PeriodicalId\":394656,\"journal\":{\"name\":\"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat\",\"volume\":\"118 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/paradigma.v4i02.30407\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/paradigma.v4i02.30407","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Dominasi akal dalam diskursus filsafat bukan perkara yang mustahil, akal selalu mendominasi hingga ranah terdalam seperti perkara megetahui soal hakikat Tuhan. Kekuatan akal oleh para filsuf dinilai dapat melampaui ketidakmungkinan untuk diketahui, bahkan akal seakan tidak memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, kritik Ibnu Khaldun mengarah pada para filsuf yang tidak mengakui bahwa akal memiliki batas pengetahuan yang didapatkan. Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa hakikat Tuhan merupakan perkara yang tidak bisa diketahui melalui pengamatan indra termasuk juga penalaran akal. Terdapat jalan lain selain akal dalam upaya mengetahui perkara ilahiyat, jalan itu menurut Ibnu Khaldun adalah melalui wahyu. Tuhan dan perkara-perkara non-indrawi dapat diketahui melalui wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada para nabi. Kata Kunci: Dominasi akal, Kritik, Wahyu, Ibnu Khaldun