Amalia Safitri, Abas Basuni Jahari, Fitrah Ernawati
{"title":"根据均衡营养标准的食物消费","authors":"Amalia Safitri, Abas Basuni Jahari, Fitrah Ernawati","doi":"10.22435/PGM.V39I2.6971","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Currently Indonesia is facing double burden nutrition problems, undernutrition and over nutrition .The Riskesdas, national basic health survey in 2013 the prevalence of underweight is 19.6 percent and 11.9 percent overweight. One of the cause s of malnutrition is a problem in selecting healthy food that can lead to problems in food varie ty, proportion and adequacy requir ed by the body. The purpose of this analysis is to assess food consumption pattern of the population in both quality and quantity which is a re presenta tion of the first pillar of balanced nutrition guide (Pedoman Gizi Seimbang) . D ata from the Individual Food Consumption Survey (SKMI) in 2014 was used for this analysis . The diversity of food is analyzed based on the types of food consumed , the proportion of consumption data obtained from the consumption of ca rbohydrat e , protein and fat , and the adequacy energy consumption as e v aluated based on total energy consum p tion of the sample compared to Dietary Allowances (RDA). The results showed that only food variety is in better situation than the proportion and energy adequ ac y Recommenda tion,n utrition education should be intensified either through formal channel (via schools or other in s titution) or informal channel (pengajian, arisan, karang taruna, majlis taklim, sekol a h ming g u di gereja) conveying the messages of balanced nutrition. Saat ini Indonesia disebut menghadapi permasalahan gizi ganda, yaitu adanya masyarakat yang kekurangan gizi, namun sebaliknya ada juga yang kelebihan. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi underweight sebesar 19,6 persen dan kegemukan sebesar 11,9 persen. Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah adanya kesalahan dalam pola makan yang tidak memperhatikan keragaman, proporsi dan kecukupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat bagaimana pola konsumsi penduduk baik kualitas maupun kuantitasnya yang merupakan cerminan dari pilar pertama gizi seimbang. Analisis ini menggunakan data dari Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) tahun 2014. Keragaman makanan didapatkan dari data hidangan dan jenis bahan makanan, proporsi konsumsi didapatkan dari data konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat (KH), protein dan lemak dan data kecukupan didapatkan dari total energi yang dikonsumsi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hasil yang didapat dari analisis ini secara umum keragaman konsumsi makanan penduduk di Indonesia sudah baik, namun pada proporsi dan kecukupan konsumsi masih kurang. Saran dari hasil analisis ini adalah perlu digalakkannya pedoman gizi seimbang dan lebih memahami pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas konsumsi makanan agar sehat dan terhindar dari penyakit.","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"KONSUMSI MAKANAN PENDUDUK INDONESIA DITINJAU DARI NORMA GIZI SEIMBANG (FOOD CONSUMPTION IN TERM OF THE NORM OF BALANCED NUTRITION)\",\"authors\":\"Amalia Safitri, Abas Basuni Jahari, Fitrah Ernawati\",\"doi\":\"10.22435/PGM.V39I2.6971\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Currently Indonesia is facing double burden nutrition problems, undernutrition and over nutrition .The Riskesdas, national basic health survey in 2013 the prevalence of underweight is 19.6 percent and 11.9 percent overweight. One of the cause s of malnutrition is a problem in selecting healthy food that can lead to problems in food varie ty, proportion and adequacy requir ed by the body. The purpose of this analysis is to assess food consumption pattern of the population in both quality and quantity which is a re presenta tion of the first pillar of balanced nutrition guide (Pedoman Gizi Seimbang) . D ata from the Individual Food Consumption Survey (SKMI) in 2014 was used for this analysis . The diversity of food is analyzed based on the types of food consumed , the proportion of consumption data obtained from the consumption of ca rbohydrat e , protein and fat , and the adequacy energy consumption as e v aluated based on total energy consum p tion of the sample compared to Dietary Allowances (RDA). The results showed that only food variety is in better situation than the proportion and energy adequ ac y Recommenda tion,n utrition education should be intensified either through formal channel (via schools or other in s titution) or informal channel (pengajian, arisan, karang taruna, majlis taklim, sekol a h ming g u di gereja) conveying the messages of balanced nutrition. Saat ini Indonesia disebut menghadapi permasalahan gizi ganda, yaitu adanya masyarakat yang kekurangan gizi, namun sebaliknya ada juga yang kelebihan. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi underweight sebesar 19,6 persen dan kegemukan sebesar 11,9 persen. Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah adanya kesalahan dalam pola makan yang tidak memperhatikan keragaman, proporsi dan kecukupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat bagaimana pola konsumsi penduduk baik kualitas maupun kuantitasnya yang merupakan cerminan dari pilar pertama gizi seimbang. Analisis ini menggunakan data dari Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) tahun 2014. Keragaman makanan didapatkan dari data hidangan dan jenis bahan makanan, proporsi konsumsi didapatkan dari data konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat (KH), protein dan lemak dan data kecukupan didapatkan dari total energi yang dikonsumsi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hasil yang didapat dari analisis ini secara umum keragaman konsumsi makanan penduduk di Indonesia sudah baik, namun pada proporsi dan kecukupan konsumsi masih kurang. Saran dari hasil analisis ini adalah perlu digalakkannya pedoman gizi seimbang dan lebih memahami pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas konsumsi makanan agar sehat dan terhindar dari penyakit.\",\"PeriodicalId\":310150,\"journal\":{\"name\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/PGM.V39I2.6971\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/PGM.V39I2.6971","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
目前,印度尼西亚正面临营养不足和营养过剩的双重负担。根据2013年全国基本健康调查,体重不足的患病率为19.6%,超重的患病率为11.9%。营养不良的原因之一是选择健康食物的问题,导致身体所需食物的种类、比例和充足性出现问题。本分析的目的是评估人口在质量和数量上的食物消费模式,这是均衡营养指南(Pedoman Gizi Seimbang)第一支柱的代表。该分析使用了2014年个人食品消费调查(SKMI)的数据。食物的多样性是根据所消费的食物种类,从碳水化合物、蛋白质和脂肪的消费中获得的消费数据的比例,以及根据样本的总能量消耗与膳食津贴(RDA)的比较来评估能量消耗的充分性。结果表明,只有食物种类比推荐的比例和能量需要量更好,应通过正规渠道(学校或其他机构)或非正规渠道(pengajian、arisan、karang taruna、majlis taklim、sekol和ming - g - di - gereja)加强营养教育,传递营养均衡的信息。Saat ini Indonesia disebut menghadapi permasalahan gizi ganda, yitu adanya masyarakat yang kekurangan gizi, namun sebaliknya ada juga yang kelelebihan。数据显示,2013年普遍体重过轻者为19.6人,体重过轻者为11.9人。Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah kesalahan dalam pola makan yang tidak成员perhatikan keragaman,比例为dan kecukupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh。土鹃达里分析ini adalah untuk meliihat bagaimana pola konsumsi penduduk baik kualitas maupun kuantitasnya yang merupakan cerminan达里支柱pertamama gizi seimbang。2014年6月,《新疆地区人口调查》(SKMI)。Keragaman makanan didapatkan dari data hidangan dan jenis bahan makanan, proporsi konsumsi didapatkan dari data konsumsi bahan makanan sumnumber karbohidrat (KH), protein dan lemak dan data kecukupan didapatkan dari total energy yang dikonsumsi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG)。Hasil yang didapat dari分析ini secara umum keragaman konsumsi makanan penduduk di Indonesia sudah baik, namun pada proporsi dan kecukupan konsumsi masih kurang。Saran dari hasil分析ini adalah perlu digalakkannya pedoman gizi seimbang danlebih mehahami penjya menjaga kualitas dankuantitas konsumsi makanan agar sehat danterhindar dari penyakit。
KONSUMSI MAKANAN PENDUDUK INDONESIA DITINJAU DARI NORMA GIZI SEIMBANG (FOOD CONSUMPTION IN TERM OF THE NORM OF BALANCED NUTRITION)
Currently Indonesia is facing double burden nutrition problems, undernutrition and over nutrition .The Riskesdas, national basic health survey in 2013 the prevalence of underweight is 19.6 percent and 11.9 percent overweight. One of the cause s of malnutrition is a problem in selecting healthy food that can lead to problems in food varie ty, proportion and adequacy requir ed by the body. The purpose of this analysis is to assess food consumption pattern of the population in both quality and quantity which is a re presenta tion of the first pillar of balanced nutrition guide (Pedoman Gizi Seimbang) . D ata from the Individual Food Consumption Survey (SKMI) in 2014 was used for this analysis . The diversity of food is analyzed based on the types of food consumed , the proportion of consumption data obtained from the consumption of ca rbohydrat e , protein and fat , and the adequacy energy consumption as e v aluated based on total energy consum p tion of the sample compared to Dietary Allowances (RDA). The results showed that only food variety is in better situation than the proportion and energy adequ ac y Recommenda tion,n utrition education should be intensified either through formal channel (via schools or other in s titution) or informal channel (pengajian, arisan, karang taruna, majlis taklim, sekol a h ming g u di gereja) conveying the messages of balanced nutrition. Saat ini Indonesia disebut menghadapi permasalahan gizi ganda, yaitu adanya masyarakat yang kekurangan gizi, namun sebaliknya ada juga yang kelebihan. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi underweight sebesar 19,6 persen dan kegemukan sebesar 11,9 persen. Salah satu penyebab dari kejadian ini adalah adanya kesalahan dalam pola makan yang tidak memperhatikan keragaman, proporsi dan kecukupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat bagaimana pola konsumsi penduduk baik kualitas maupun kuantitasnya yang merupakan cerminan dari pilar pertama gizi seimbang. Analisis ini menggunakan data dari Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) tahun 2014. Keragaman makanan didapatkan dari data hidangan dan jenis bahan makanan, proporsi konsumsi didapatkan dari data konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat (KH), protein dan lemak dan data kecukupan didapatkan dari total energi yang dikonsumsi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hasil yang didapat dari analisis ini secara umum keragaman konsumsi makanan penduduk di Indonesia sudah baik, namun pada proporsi dan kecukupan konsumsi masih kurang. Saran dari hasil analisis ini adalah perlu digalakkannya pedoman gizi seimbang dan lebih memahami pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas konsumsi makanan agar sehat dan terhindar dari penyakit.