Cahya Agung Nugraha, A. Kurniadi, Triyoga Budi Prasetyo
{"title":"国家反恐怖主义战略机构在防止暴力极端主义威胁,支持国防","authors":"Cahya Agung Nugraha, A. Kurniadi, Triyoga Budi Prasetyo","doi":"10.21009/eips.006.01.03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai. \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \nKata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi \nEkstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai. \nKata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi","PeriodicalId":379773,"journal":{"name":"Edukasi IPS","volume":"517 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NATIONAL AGENCY FOR COUNTER-TERRORISM STRATEGY IN PREVENTING THE THREAT OF VIOLENT EXTREMISM TO SUPPORT THE NATIONAL'S DEFENSE\",\"authors\":\"Cahya Agung Nugraha, A. Kurniadi, Triyoga Budi Prasetyo\",\"doi\":\"10.21009/eips.006.01.03\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ekstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai. \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\nKata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi \\nEkstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai. \\nKata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi\",\"PeriodicalId\":379773,\"journal\":{\"name\":\"Edukasi IPS\",\"volume\":\"517 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edukasi IPS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21009/eips.006.01.03\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/eips.006.01.03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
暴力极端主义是一种不对称的威胁,可能会对印尼的国防产生影响。美国国家反恐战略委员会正在努力遏制这一问题。这项研究的目的是分析国家恐怖主义机构的战略,以防止其与部里及其对暴力和协同作用的威胁,以支持国防。本研究采用的方法是一种定性的方法,方法是对国家预防极端主义暴力计划的各种来源进行研究。使用的理论是国防概念理论、战略理论、协同理论、威胁理论、极端主义暴力理论。这些研究结果显示,抗击恐怖主义国家机构战略旨在增加安全感从暴力极端主义公民权利保护通过团队一起建立一个秘书处以及Pokja柱子I, II, III和暴力极端主义主题作为预防手段采取行动通过部委、机构和当地政府合作。与部里的政治、法律和安全协调人合作,通过审查各部会的目标,从而通过在国家企业和私营企业的环境中发布激进主义预防手册和极端暴力手册,从而实现适当的政策。另一方面,通过缓和社交媒体上的宗教信仰,为伊斯兰教的推广机构(PAI)提供培训,支持激进化计划,与宗教部的协同作用。最后,与BNPT社交媒体和平媒体中心(BNPT media)一起,通过创意活动与信息通信部(communications)联系。关键词:威胁、暴力极端主义、国防理念、协同作用和暴力策略是一种不对称的威胁,可以对印尼的国防产生影响。美国国家反恐战略委员会正在努力遏制这一问题。这项研究的目的是分析国家恐怖主义机构的战略,以防止其与部里及其对暴力和协同作用的威胁,以支持国防。本研究采用的方法是一种定性的方法,方法是对国家预防极端主义暴力计划的各种来源进行研究。使用的理论是国防概念理论、战略理论、协同理论、威胁理论、极端主义暴力理论。这些研究结果显示,抗击恐怖主义国家机构战略旨在增加安全感从暴力极端主义公民权利保护通过团队一起建立一个秘书处以及Pokja柱子I, II, III和暴力极端主义主题作为预防手段采取行动通过部委、机构和当地政府合作。与部里的政治、法律和安全协调人合作,通过审查各部会的目标,从而通过在国家企业和私营企业的环境中发布激进主义预防手册和极端暴力手册,从而实现适当的政策。另一方面,通过缓和社交媒体上的宗教信仰,为伊斯兰教的推广机构(PAI)提供培训,支持激进化计划,与宗教部的协同作用。最后,与BNPT社交媒体和平媒体中心(BNPT media)一起,通过创意活动与信息通信部(communications)联系。关键词:威胁、极端暴力、国防理念、协同作用和战略
NATIONAL AGENCY FOR COUNTER-TERRORISM STRATEGY IN PREVENTING THE THREAT OF VIOLENT EXTREMISM TO SUPPORT THE NATIONAL'S DEFENSE
Ekstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai.
Kata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi
Ekstremisme kekerasan merupakan ancaman asimetris yang dapat memberikan dampak terhadap pertahanan negara di Indonesia. Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi salah satu upaya dalam mencegah permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam mencegah ancaman ekstremisme kekerasan serta sinerginya dengan kementerian dan Lembaga guna mendukung pertahanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendalaman dari berbagai sumber mengenai rencana aksi nasional pencegahan ekstremisme kekerasan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Teori yang digunakan adalah teori konsep pertahanan, teori strategi, teori sinergi, teori ancaman, teori ekstremisme kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari ekstremisme kekerasan melalui pembentukan Sekretariat Bersama serta Tim Pokja Pilar I,II,III dan Tematis sebagai sarana untuk melakukan aksi pencegahan ekstremisme kekerasan melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan melalui menyeleraskan tujuan masing-masing kementerian sehingga mendapatkan kebijakan yang sesuai melalui merilis buku panduan pencegahan radikalisme dan ekstremisme kekerasan di lingkungan badan usaha milik negara dan perusahaan swasta. Di sisi lain, sinergi dengan Kementerian Agama melalui membumikan moderasi beragama di media sosial, memberikan pelatihan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) serta mendukung program deradikalisasi. Terakhir, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kampanye kreatif di media sosial bersama media BNPT yaitu Pusat Media Damai.
Kata kunci: Ancaman, Ekstremisme Kekerasan, Konsep Pertahanan Negara, Sinergi, dan Strategi