{"title":"文化间的交流从《古兰经》第13节的观点来看","authors":"Asriadi Asriadi","doi":"10.47435/retorika.v1i1.333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi merupakan suatu kegiatan berinteraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Namun banyak tantangan dalam berkomunikasi khususnya dalam komunikasi di Indonesia disebabkan dari latar belakang yang berbeda-beda, dimana masyarakat Indonesia tergolong dalam masyarakat hiterogen karena terdiri dari berbagai keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Sehingga dalam melakukan komunikasi untuk menuhi kebutuhan individu ataupun kelompok melakukan interaksi baik sesama etnik maupun antarbudaya maka di situlah peran komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya merupakan interaksi yang dilakukan individu kepada individu dan masyarakat lainnya yang berbeda latar bekanag baik suku, ras, bangsa, budaya, bahasa dan sebagainya untuk saling mengetahui dan memahami satu sama lainnya. Komunikasi antarbudaya juga dijelaskan dan diajarkan dalam Islam, sehingga kaedah berkomunikasi tidak terlepas dari al-Qur’an dan Hadis yang menjadi landasan atau acuan dalam proses berkomunikasi, serta menjadi pedoman bagi komunikator. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS al-Hujurât/49: 13, yakni bagaimana pandangan, ajaran, peringatan dan imbalan bagi setiap manusia (komunikator) agar selalu memperhatikan baik individu-individu maupun masyarakat dalam berkomunikasi","PeriodicalId":225738,"journal":{"name":"RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Komunikasi Antar Budaya dalam perspektif Al-Qur’an Surat Al-Hujurât Ayat 13\",\"authors\":\"Asriadi Asriadi\",\"doi\":\"10.47435/retorika.v1i1.333\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi merupakan suatu kegiatan berinteraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Namun banyak tantangan dalam berkomunikasi khususnya dalam komunikasi di Indonesia disebabkan dari latar belakang yang berbeda-beda, dimana masyarakat Indonesia tergolong dalam masyarakat hiterogen karena terdiri dari berbagai keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Sehingga dalam melakukan komunikasi untuk menuhi kebutuhan individu ataupun kelompok melakukan interaksi baik sesama etnik maupun antarbudaya maka di situlah peran komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya merupakan interaksi yang dilakukan individu kepada individu dan masyarakat lainnya yang berbeda latar bekanag baik suku, ras, bangsa, budaya, bahasa dan sebagainya untuk saling mengetahui dan memahami satu sama lainnya. Komunikasi antarbudaya juga dijelaskan dan diajarkan dalam Islam, sehingga kaedah berkomunikasi tidak terlepas dari al-Qur’an dan Hadis yang menjadi landasan atau acuan dalam proses berkomunikasi, serta menjadi pedoman bagi komunikator. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS al-Hujurât/49: 13, yakni bagaimana pandangan, ajaran, peringatan dan imbalan bagi setiap manusia (komunikator) agar selalu memperhatikan baik individu-individu maupun masyarakat dalam berkomunikasi\",\"PeriodicalId\":225738,\"journal\":{\"name\":\"RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam\",\"volume\":\"123 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47435/retorika.v1i1.333\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47435/retorika.v1i1.333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Komunikasi Antar Budaya dalam perspektif Al-Qur’an Surat Al-Hujurât Ayat 13
Komunikasi merupakan suatu kegiatan berinteraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Namun banyak tantangan dalam berkomunikasi khususnya dalam komunikasi di Indonesia disebabkan dari latar belakang yang berbeda-beda, dimana masyarakat Indonesia tergolong dalam masyarakat hiterogen karena terdiri dari berbagai keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Sehingga dalam melakukan komunikasi untuk menuhi kebutuhan individu ataupun kelompok melakukan interaksi baik sesama etnik maupun antarbudaya maka di situlah peran komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya merupakan interaksi yang dilakukan individu kepada individu dan masyarakat lainnya yang berbeda latar bekanag baik suku, ras, bangsa, budaya, bahasa dan sebagainya untuk saling mengetahui dan memahami satu sama lainnya. Komunikasi antarbudaya juga dijelaskan dan diajarkan dalam Islam, sehingga kaedah berkomunikasi tidak terlepas dari al-Qur’an dan Hadis yang menjadi landasan atau acuan dalam proses berkomunikasi, serta menjadi pedoman bagi komunikator. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS al-Hujurât/49: 13, yakni bagaimana pandangan, ajaran, peringatan dan imbalan bagi setiap manusia (komunikator) agar selalu memperhatikan baik individu-individu maupun masyarakat dalam berkomunikasi