哈桑·萨德宁(Hasan Sadikin万隆)在接受双相治疗之前和之后,睾丸激素和Viseral患者卵巢炎(Ovarium polyclinic)的比较

Imelda Rosmaida Siagian, M. A. Ritonga, Maringan Diapari Lumban Tobing, M. R. A. Sukarsa
{"title":"哈桑·萨德宁(Hasan Sadikin万隆)在接受双相治疗之前和之后,睾丸激素和Viseral患者卵巢炎(Ovarium polyclinic)的比较","authors":"Imelda Rosmaida Siagian, M. A. Ritonga, Maringan Diapari Lumban Tobing, M. R. A. Sukarsa","doi":"10.24198/OBGYNIA/V4N1.205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Terdapat 50-70% kasus sindrom ovarium polikistik yang berkaitan dengan adanya resistensi insulin. Peran agen sensitisasi insulin seperti metformin diharapkan dapat memperbaiki kondisi lemak dan testosteron bebas yang tinggi sehingga memperbaiki gejala klinis pasien dengan sindrom ovarium polikistik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan indeks androgen bebas (sebagai representasi kadar testosteron) dan lemak viseral pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah diberi pengobatan metformin. Metode: Populasi penelitian didapatkan dari data penelitian DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) 3233 yaitu 29 kasus wanita sindrom ovarium polikistik yang datang untuk berobat di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2013 - Desember 2017, dengan menggunakan metode experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposing sampling yang diambil secara retrospektif pada data sekunder yang terdapat dalam rekam medik. Hasil: Didapatkan rata-rata indeks androgen bebas sebelum pemberian terapi metformin 2.67 ± 0.43 dan sesudah pemberian terapi 1.88 ± 0.37. Rata-rata kadar lemak visceral sebelum pemberian terapi metformin 10.27±2.589% dan sesudah pemberian terapi 8.00±1.488%. Kesimpulan: Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan signifikan kadar indeks androgen bebas (p:0.008) dan lemak visceral (p:0,0001) pada pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah pemberian terapi metformin.","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"471 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Kadar Testosteron dan Lemak Viseral Pasien Sindrom Ovarium Polikistik di Poliklinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Sebelum dan Setelah Pemberian Terapi Metformin\",\"authors\":\"Imelda Rosmaida Siagian, M. A. Ritonga, Maringan Diapari Lumban Tobing, M. R. A. Sukarsa\",\"doi\":\"10.24198/OBGYNIA/V4N1.205\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan: Terdapat 50-70% kasus sindrom ovarium polikistik yang berkaitan dengan adanya resistensi insulin. Peran agen sensitisasi insulin seperti metformin diharapkan dapat memperbaiki kondisi lemak dan testosteron bebas yang tinggi sehingga memperbaiki gejala klinis pasien dengan sindrom ovarium polikistik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan indeks androgen bebas (sebagai representasi kadar testosteron) dan lemak viseral pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah diberi pengobatan metformin. Metode: Populasi penelitian didapatkan dari data penelitian DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) 3233 yaitu 29 kasus wanita sindrom ovarium polikistik yang datang untuk berobat di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2013 - Desember 2017, dengan menggunakan metode experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposing sampling yang diambil secara retrospektif pada data sekunder yang terdapat dalam rekam medik. Hasil: Didapatkan rata-rata indeks androgen bebas sebelum pemberian terapi metformin 2.67 ± 0.43 dan sesudah pemberian terapi 1.88 ± 0.37. Rata-rata kadar lemak visceral sebelum pemberian terapi metformin 10.27±2.589% dan sesudah pemberian terapi 8.00±1.488%. Kesimpulan: Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan signifikan kadar indeks androgen bebas (p:0.008) dan lemak visceral (p:0,0001) pada pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah pemberian terapi metformin.\",\"PeriodicalId\":210732,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science\",\"volume\":\"471 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/OBGYNIA/V4N1.205\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/OBGYNIA/V4N1.205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

目标:有50-70%的多酚卵巢癌病例与胰岛素抵抗有关。糖尿病等胰岛素敏感剂的作用有望改善脂肪和自由睾丸激素的高水平症状,从而改善多发性卵巢综合症患者的临床症状。本研究旨在确定游离雄激素指数(即睾丸激素水平的表现)和多糖卵巢癌患者在接受二甲素素治疗前和之后的相对脂肪差异。:人口数据的研究方法之DLBS (Dexa实验室Biomolecular of Sciences) 3233即29女人卵巢综合症病例polikistik博士来诊所看病的雏菊RSUP哈桑Sadikin万隆2013年1月- 2017年12月期间,用实验设计的方法,而不是一号集团pretest-posttest设计方法。研究样本的检索是对医学记录中次要数据进行的抽样研究。自由:雄激素指数平均得到结果之前metformin治疗2 . 67±0。43礼物礼物前后治疗1 . 88±0。37。内脏脂肪含量平均27±10礼物metformin治疗前2.589%给予治疗±8点前后1.488%。结论:得出的结论是,在二甲胺治疗之前和之后,游离激素水平(p:0.008)和子脂(p: 0.0001)之间存在显著差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perbandingan Kadar Testosteron dan Lemak Viseral Pasien Sindrom Ovarium Polikistik di Poliklinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Sebelum dan Setelah Pemberian Terapi Metformin
Tujuan: Terdapat 50-70% kasus sindrom ovarium polikistik yang berkaitan dengan adanya resistensi insulin. Peran agen sensitisasi insulin seperti metformin diharapkan dapat memperbaiki kondisi lemak dan testosteron bebas yang tinggi sehingga memperbaiki gejala klinis pasien dengan sindrom ovarium polikistik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan indeks androgen bebas (sebagai representasi kadar testosteron) dan lemak viseral pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah diberi pengobatan metformin. Metode: Populasi penelitian didapatkan dari data penelitian DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) 3233 yaitu 29 kasus wanita sindrom ovarium polikistik yang datang untuk berobat di Klinik Aster RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2013 - Desember 2017, dengan menggunakan metode experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposing sampling yang diambil secara retrospektif pada data sekunder yang terdapat dalam rekam medik. Hasil: Didapatkan rata-rata indeks androgen bebas sebelum pemberian terapi metformin 2.67 ± 0.43 dan sesudah pemberian terapi 1.88 ± 0.37. Rata-rata kadar lemak visceral sebelum pemberian terapi metformin 10.27±2.589% dan sesudah pemberian terapi 8.00±1.488%. Kesimpulan: Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan signifikan kadar indeks androgen bebas (p:0.008) dan lemak visceral (p:0,0001) pada pasien sindrom ovarium polikistik sebelum dan sesudah pemberian terapi metformin.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信