古兰经中近亲繁殖

Humairah Humairah
{"title":"古兰经中近亲繁殖","authors":"Humairah Humairah","doi":"10.22373/tafse.v2i2.13606","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Inbreeding is considered an illegitimate marriage in Islam, only the Al-Quran and Hadith do not clearly explain the reason for the prohibition, this is different from several other prohibitions which are explained by the cause, such as the prohibition of alcohol and gambling. Therefore, this study will examine the interpretation of the mufasir about inbreeding in the Qur'an. This research is a literature study using descriptive analysis. The data was extracted using the tahlili method, which describes the content of the verses of the Qur'an from all sides, according to the order of the verses in a letter. The results show that Islam forbids marriage with close relatives and encourages it with distant relatives. This is in accordance with the science of genetics which asserts that traits in a person will be inherited, including various diseases and vulnerabilities. Both contemporary and classical commentators agree that inbreeding is prohibited because of various negative consequences that arise from psychological and sociological aspects for children and their families. Perkawinan sedarah dinilai sebagai pernikahan yang tidak sah dalam Islam, hanya saja Al-Quran dan Hadis tidak menjelaskan secara tegas alasan pelarangan tersebut, hal ini bereda dengan beberapa larangan lain yang dijelaskan penyebanya, seperti pengharaman khamar dan judi. Karena itu, kajian ini akan mengkaji penafsiran  mufasir tentang perkawinan sedarah dalam Alquran. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan analisa deskriptif. Data digali dengan menggunakan metode tahlili, yaitu menguraikan kandungan ayat-ayat Alquran dari seluruh sisi, sesuai dengan urutan ayat di dalam suatu surat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam melarang pernikahan dengan keluarga dekat dan menganjurkannya dengan kerabat yang jauh. Hal ini sesuai dengan ilmu genetika yang menegaskan bahwa sifat pada seseorang akan diwariskan, termasuk berbagai penyakit dan kerentaan. Para mufasir baik (kontemporer maupun klasik) sepakat bahwa pernikahan sedarah dilarang karena berbagai akibat negatif yang muncul dari aspek psikologis dan sosiologis bagi anak dan keluarganya. ","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"11 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perkawinan Sedarah dalam Al-Qur’an\",\"authors\":\"Humairah Humairah\",\"doi\":\"10.22373/tafse.v2i2.13606\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Inbreeding is considered an illegitimate marriage in Islam, only the Al-Quran and Hadith do not clearly explain the reason for the prohibition, this is different from several other prohibitions which are explained by the cause, such as the prohibition of alcohol and gambling. Therefore, this study will examine the interpretation of the mufasir about inbreeding in the Qur'an. This research is a literature study using descriptive analysis. The data was extracted using the tahlili method, which describes the content of the verses of the Qur'an from all sides, according to the order of the verses in a letter. The results show that Islam forbids marriage with close relatives and encourages it with distant relatives. This is in accordance with the science of genetics which asserts that traits in a person will be inherited, including various diseases and vulnerabilities. Both contemporary and classical commentators agree that inbreeding is prohibited because of various negative consequences that arise from psychological and sociological aspects for children and their families. Perkawinan sedarah dinilai sebagai pernikahan yang tidak sah dalam Islam, hanya saja Al-Quran dan Hadis tidak menjelaskan secara tegas alasan pelarangan tersebut, hal ini bereda dengan beberapa larangan lain yang dijelaskan penyebanya, seperti pengharaman khamar dan judi. Karena itu, kajian ini akan mengkaji penafsiran  mufasir tentang perkawinan sedarah dalam Alquran. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan analisa deskriptif. Data digali dengan menggunakan metode tahlili, yaitu menguraikan kandungan ayat-ayat Alquran dari seluruh sisi, sesuai dengan urutan ayat di dalam suatu surat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam melarang pernikahan dengan keluarga dekat dan menganjurkannya dengan kerabat yang jauh. Hal ini sesuai dengan ilmu genetika yang menegaskan bahwa sifat pada seseorang akan diwariskan, termasuk berbagai penyakit dan kerentaan. Para mufasir baik (kontemporer maupun klasik) sepakat bahwa pernikahan sedarah dilarang karena berbagai akibat negatif yang muncul dari aspek psikologis dan sosiologis bagi anak dan keluarganya. \",\"PeriodicalId\":410919,\"journal\":{\"name\":\"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies\",\"volume\":\"11 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/tafse.v2i2.13606\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v2i2.13606","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

近亲繁殖在伊斯兰教中被认为是一种非法婚姻,只有古兰经和圣训没有明确解释禁止的原因,这与其他一些禁止的原因解释不同,例如禁止饮酒和赌博。因此,本研究将检验古兰经中穆法西尔关于近亲繁殖的解释。本研究采用描述分析法进行文献研究。数据是用tahlili方法提取的,这种方法根据经文在字母中的顺序,从各个方面描述《古兰经》经文的内容。结果表明,伊斯兰教禁止近亲结婚,鼓励远亲结婚。这与遗传学的观点是一致的,遗传学认为一个人的特征是可以遗传的,包括各种疾病和弱点。当代和古典评论家都同意近亲繁殖是被禁止的,因为它会从心理和社会学方面对儿童及其家庭产生各种负面影响。在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到,在《古兰经》中,我们可以看到。《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》。Penelitian ini是一种基于数据分析的方法。数据数字化登根梦古纳坎方法的分析,yitu梦古纳坎方法的分析,yitu梦古纳坎方法的分析,Alquran方法的分析,sesuai登根梦古纳坎方法的分析,suatu surat。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam melarang pernikahan dengan keluarga dekat dan menganjurkannya dengan kerabat yang jauh。Hal ini sesuai dengan ilmu genetika yang menegaskan bahwa sifat pada seseorang akan diwariskan, termasuk berbagai penyakit dan kerentaan。Para mufasir baik (kontemporer maupun klasik) sepakat bahwa pernikahan sedarah dilarang karena berbagai akibat negatiyang muncul dari语言心理学家和生理学家bagi anak dankeluganya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perkawinan Sedarah dalam Al-Qur’an
Inbreeding is considered an illegitimate marriage in Islam, only the Al-Quran and Hadith do not clearly explain the reason for the prohibition, this is different from several other prohibitions which are explained by the cause, such as the prohibition of alcohol and gambling. Therefore, this study will examine the interpretation of the mufasir about inbreeding in the Qur'an. This research is a literature study using descriptive analysis. The data was extracted using the tahlili method, which describes the content of the verses of the Qur'an from all sides, according to the order of the verses in a letter. The results show that Islam forbids marriage with close relatives and encourages it with distant relatives. This is in accordance with the science of genetics which asserts that traits in a person will be inherited, including various diseases and vulnerabilities. Both contemporary and classical commentators agree that inbreeding is prohibited because of various negative consequences that arise from psychological and sociological aspects for children and their families. Perkawinan sedarah dinilai sebagai pernikahan yang tidak sah dalam Islam, hanya saja Al-Quran dan Hadis tidak menjelaskan secara tegas alasan pelarangan tersebut, hal ini bereda dengan beberapa larangan lain yang dijelaskan penyebanya, seperti pengharaman khamar dan judi. Karena itu, kajian ini akan mengkaji penafsiran  mufasir tentang perkawinan sedarah dalam Alquran. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan analisa deskriptif. Data digali dengan menggunakan metode tahlili, yaitu menguraikan kandungan ayat-ayat Alquran dari seluruh sisi, sesuai dengan urutan ayat di dalam suatu surat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam melarang pernikahan dengan keluarga dekat dan menganjurkannya dengan kerabat yang jauh. Hal ini sesuai dengan ilmu genetika yang menegaskan bahwa sifat pada seseorang akan diwariskan, termasuk berbagai penyakit dan kerentaan. Para mufasir baik (kontemporer maupun klasik) sepakat bahwa pernikahan sedarah dilarang karena berbagai akibat negatif yang muncul dari aspek psikologis dan sosiologis bagi anak dan keluarganya. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信