Moch. Khoirul Anam
{"title":"BAHAYA RIBA DALAM EKONOMI ISLAM","authors":"Moch. Khoirul Anam","doi":"10.55558/alihda.v12i2.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diskursus mengenai riba lama diperbincangkan baik dalam tataran akademik maupun pada kitab-kitab Turast Islamiyah, ulama salaf hingga para ekonom Muslimkontemporer. Akan tetapi, hingga saat ini masalah riba masih saja terjadi diberbagaiaktivitas ekonomi, baik dalam aktivitas jual beli, hutang piutang, maupun transaksitransaksi \ndalam mu’amalah (ekonomi Islam), riba tidak hanya dipandang sebagai halyang haram untuk dilakukan, seperti yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an setidaknyaada empat tahap ayat riba, akan tetapi keberadaannya tidak memiliki moralitas (amoral)keluar dari etika ekonomi bagi pelaku riba. Larangan riba tidak hanya terjadi pada masaIslam, melainkan sebelum Islam menjadi agama, agama lain (Yahudi dan Nasrani) dannnon muslim lainnya juga melarang pengambilan riba. Dengan demikian, riba membutuhkan penjelasan secara kongkrit baik dari segilegalitas dalam hukum Islam, sejarah, dampak dari pengambilan riba dan pandanganIslam terhadap riba. Dalam prakteknya riba terbagi atas empat macam; riba nasi’ah (ribapenundaan), riba fadhl (riba perniagaan), riba yad (sebelum serah terima barang) dan ribaQardhi (riba pinjaman). Dan ada pula barang-barang yang mengandung riba yang telahdisepakati oleh ulama, bahwa terdapat enam barang, sebagaiman hadis menjelaskan yangdimasuki riba, adalah emas, perak, gandum putih, gandum merah, kurma dan garam.Oleh sebab itu, tulisan jurnal ini membahas secara intensif dan komprehensif yangjauh mengupas diskursus telaah sendiri tentang riba dan hal-hal yang terkait di dalamnya,seperti mengupas aspek kebahasaan, dari al-Qur’an maupun al-Hadis disertai Asbab alNuzul \ndan asbab al-wurud, pendapat para fuqaha dan mufassir kontemporer, Illat riba,dampak riba, serta seputar bunga bank), yang pada akhir-akhir ini menjadi perbincangankembali diranah public dan akademis, serta menjadi budaya faham ribawi era milenialtentu menjadi frekuwensi melemahnya ekonomi Islam, hal ini menjadi masalah barudalam pengembangan proyeksi ekonomi Islam di Negeri ini.","PeriodicalId":347000,"journal":{"name":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55558/alihda.v12i2.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

萨拉夫学者到当代穆斯林经济学家,在学术和土拉斯特伊斯兰经典中都有关于长期里巴的讨论。然而,到目前为止,高利贷问题还是经济发生diberbagaiaktivitas,无论是买卖活动,坏账,在你'amalah transaksitransaksi(高利贷),不仅被视为伊斯兰经济做法halyang私生子,正如伊斯兰教中所解释的'an setidaknyaada节高利贷的四个阶段,然而他没有道德不道德()走出经济伦理的高利贷者。riba禁令不仅发生在masaIslam身上,而且在伊斯兰教成为宗教之前,其他宗教(犹太教和基督教)和其他非穆斯林也禁止riba。因此,riba需要真正的解释伊斯兰法律的合法性,历史,riba收购以及伊斯兰教对riba的看法。实际上,riba分为四种;瑞巴米卢拉,瑞巴法德尔学者们也同意,有六种,就像圣旨所解释的那样,有金、银、小麦、小麦、枣子和盐。因此,这些期刊文字讨论集约全面yangjauh削自己的话语,学习关于高利贷和相关的东西在里面,就像剥语言方面,伊斯兰教从'an和al-Hadis伴随着Asbab alNuzul和Asbab al-wurud fuqaha们的意见,对当代mufassir Illat高利贷,高利贷的影响,以及最近的银行利息),成为各地perbincangankembali diranah公共学术,由于了解千禧年时代的ribawi文化已经成为伊斯兰经济衰退的频率,这也成为伊斯兰预测经济发展的新问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BAHAYA RIBA DALAM EKONOMI ISLAM
Diskursus mengenai riba lama diperbincangkan baik dalam tataran akademik maupun pada kitab-kitab Turast Islamiyah, ulama salaf hingga para ekonom Muslimkontemporer. Akan tetapi, hingga saat ini masalah riba masih saja terjadi diberbagaiaktivitas ekonomi, baik dalam aktivitas jual beli, hutang piutang, maupun transaksitransaksi dalam mu’amalah (ekonomi Islam), riba tidak hanya dipandang sebagai halyang haram untuk dilakukan, seperti yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an setidaknyaada empat tahap ayat riba, akan tetapi keberadaannya tidak memiliki moralitas (amoral)keluar dari etika ekonomi bagi pelaku riba. Larangan riba tidak hanya terjadi pada masaIslam, melainkan sebelum Islam menjadi agama, agama lain (Yahudi dan Nasrani) dannnon muslim lainnya juga melarang pengambilan riba. Dengan demikian, riba membutuhkan penjelasan secara kongkrit baik dari segilegalitas dalam hukum Islam, sejarah, dampak dari pengambilan riba dan pandanganIslam terhadap riba. Dalam prakteknya riba terbagi atas empat macam; riba nasi’ah (ribapenundaan), riba fadhl (riba perniagaan), riba yad (sebelum serah terima barang) dan ribaQardhi (riba pinjaman). Dan ada pula barang-barang yang mengandung riba yang telahdisepakati oleh ulama, bahwa terdapat enam barang, sebagaiman hadis menjelaskan yangdimasuki riba, adalah emas, perak, gandum putih, gandum merah, kurma dan garam.Oleh sebab itu, tulisan jurnal ini membahas secara intensif dan komprehensif yangjauh mengupas diskursus telaah sendiri tentang riba dan hal-hal yang terkait di dalamnya,seperti mengupas aspek kebahasaan, dari al-Qur’an maupun al-Hadis disertai Asbab alNuzul dan asbab al-wurud, pendapat para fuqaha dan mufassir kontemporer, Illat riba,dampak riba, serta seputar bunga bank), yang pada akhir-akhir ini menjadi perbincangankembali diranah public dan akademis, serta menjadi budaya faham ribawi era milenialtentu menjadi frekuwensi melemahnya ekonomi Islam, hal ini menjadi masalah barudalam pengembangan proyeksi ekonomi Islam di Negeri ini.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信