{"title":"高中学生在物理学习中的温度和热量问题上的批判性思维技能","authors":"P. Sundari, Dios Sarkity","doi":"10.24014/jnsi.v4i2.11445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe industrial revolution 4.0 is a new challenge for education sector. One of the skills that students must possess in order to face this challenge is critical thinking skills. These skills can be trained in a variety of disciplines, including physics. Through the implementation of a scientific approach in learning physics, students can practice critical thinking skills. In fact, the implementation of physics learning still used teacher-centered. Students are not given the opportunity to explore their understanding and thinking skills. So, there is a perception that physics is difficult. One of the materials that students consider difficult is heat and temperature. This research aims to describe students' critical thinking skills on heat and temperature in physics learning. The research method used is descriptive method. The research instrument was a critical thinking skill test in the form of essay questions and open interviews. The test was given to 33 students of class XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data were analyzed using descriptive analysis and the results of interviews were used to obtain in-depth information regarding students' critical thinking skills. In general, the results of the research show that the average critical thinking skills of students are still low. The lowest critical thinking skills of students can be seen in the category of inference and advanced clarification. Meanwhile, students' critical thinking skills in the category of basic clarification, building basic skills, and managing strategies and tactics were in medium criteria. Keywords: critical thinking skills, heat and temperature, physics learning ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia pendidikan. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki lulusan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan ini adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini dapat dilatihkan melalui berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika. Melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, saat ini pembelajaran fisika yang diterapkan masih berpusat pada guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor pemahaman dan keterampilan berpikirnya. Sehingga muncul persepsi bahwa fisika itu sulit. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah suhu dan kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk soal essay dan wawancara terbuka. Tes diberikan kepada 33 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait keterampilan berpikir kritis siswa. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa terlihat pada kategori membuat kesimpulan dan memberikan penjelasan tindak lanjut. Sedangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan mengatur strategi dan taktik berada pada kriteria sedang.Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor, pembelajaran fisika","PeriodicalId":147163,"journal":{"name":"Journal of Natural Science and Integration","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Suhu dan Kalor dalam Pembelajaran Fisika\",\"authors\":\"P. Sundari, Dios Sarkity\",\"doi\":\"10.24014/jnsi.v4i2.11445\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTThe industrial revolution 4.0 is a new challenge for education sector. One of the skills that students must possess in order to face this challenge is critical thinking skills. These skills can be trained in a variety of disciplines, including physics. Through the implementation of a scientific approach in learning physics, students can practice critical thinking skills. In fact, the implementation of physics learning still used teacher-centered. Students are not given the opportunity to explore their understanding and thinking skills. So, there is a perception that physics is difficult. One of the materials that students consider difficult is heat and temperature. This research aims to describe students' critical thinking skills on heat and temperature in physics learning. The research method used is descriptive method. The research instrument was a critical thinking skill test in the form of essay questions and open interviews. The test was given to 33 students of class XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data were analyzed using descriptive analysis and the results of interviews were used to obtain in-depth information regarding students' critical thinking skills. In general, the results of the research show that the average critical thinking skills of students are still low. The lowest critical thinking skills of students can be seen in the category of inference and advanced clarification. Meanwhile, students' critical thinking skills in the category of basic clarification, building basic skills, and managing strategies and tactics were in medium criteria. Keywords: critical thinking skills, heat and temperature, physics learning ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia pendidikan. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki lulusan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan ini adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini dapat dilatihkan melalui berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika. Melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, saat ini pembelajaran fisika yang diterapkan masih berpusat pada guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor pemahaman dan keterampilan berpikirnya. Sehingga muncul persepsi bahwa fisika itu sulit. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah suhu dan kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk soal essay dan wawancara terbuka. Tes diberikan kepada 33 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait keterampilan berpikir kritis siswa. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa terlihat pada kategori membuat kesimpulan dan memberikan penjelasan tindak lanjut. Sedangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan mengatur strategi dan taktik berada pada kriteria sedang.Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor, pembelajaran fisika\",\"PeriodicalId\":147163,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Natural Science and Integration\",\"volume\":\"200 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Natural Science and Integration\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/jnsi.v4i2.11445\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Natural Science and Integration","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/jnsi.v4i2.11445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
摘要
【摘要】工业革命4.0对教育提出了新的挑战。为了面对这一挑战,学生必须具备的技能之一是批判性思维技能。这些技能可以在包括物理在内的各种学科中得到训练。通过在物理学习中实施科学的方法,学生可以锻炼批判性思维能力。实际上,物理学习的实施仍然采用以教师为中心。学生没有机会去探索他们的理解能力和思考能力。所以,有一种观点认为物理很难。学生们认为困难的材料之一是热量和温度。本研究旨在描述学生在物理学习中对热与温度的批判性思维能力。本研究采用描述性研究方法。研究工具是一个批判性思维能力的测试,在论文问题和开放式面试的形式。这项测试是针对SMA Negeri 1班的33名学生进行的。使用描述性分析分析数据,并使用访谈结果来获得有关学生批判性思维技能的深入信息。总的来说,研究结果表明,学生的平均批判性思维能力仍然很低。学生的批判性思维能力最低的类别是推理和高级澄清。学生的批判性思维能力在基本澄清、构建基本技能和管理战略战术方面处于中等水平。关键词:批判性思维能力,热与温度,物理学习工业革命4.0Salah satu keterampilan yang harus dimiliki lulusan pendidikan dalam rangka menghadapi tantanangan ini adalah keterampilan berpikir kritis。Keterampilan ini dapat dilatihkan melalui berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika。我是说,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Namun, saat ini penbelajaran fisika yang diiterapkan masih berpusat padguru。Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor pemahaman dan keterampilan berpikirya。seingga muncul persepsi bahwa fisika itu sulit。Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah suhu dan kalor。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor dalam pembelajaran finisika。方法的翻译是:杨狄纳坎adalah方法的说明。乐器演奏,演奏,演奏,演奏,演奏,演奏,演奏,演奏,演奏,演奏这是一种特殊的生活方式,有33种不同的生活方式。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis masih rendah。Rendahnya keterampilan berpikir kritis - siswa - terlija - pakatori成员keterampilan - berpikir kritis - siswa - terlija - pakatori成员kespulan - penjelasan - tindak - lanjut。Sedangkan keterampilan berpikir kritis - siswa paada kategori memberikan penjelasan sederhana, memberbangan keterampilan dasar, dan mengatur strategi dantaktik berada paada kristang。Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor, pembelajaran fisika
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Suhu dan Kalor dalam Pembelajaran Fisika
ABSTRACTThe industrial revolution 4.0 is a new challenge for education sector. One of the skills that students must possess in order to face this challenge is critical thinking skills. These skills can be trained in a variety of disciplines, including physics. Through the implementation of a scientific approach in learning physics, students can practice critical thinking skills. In fact, the implementation of physics learning still used teacher-centered. Students are not given the opportunity to explore their understanding and thinking skills. So, there is a perception that physics is difficult. One of the materials that students consider difficult is heat and temperature. This research aims to describe students' critical thinking skills on heat and temperature in physics learning. The research method used is descriptive method. The research instrument was a critical thinking skill test in the form of essay questions and open interviews. The test was given to 33 students of class XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data were analyzed using descriptive analysis and the results of interviews were used to obtain in-depth information regarding students' critical thinking skills. In general, the results of the research show that the average critical thinking skills of students are still low. The lowest critical thinking skills of students can be seen in the category of inference and advanced clarification. Meanwhile, students' critical thinking skills in the category of basic clarification, building basic skills, and managing strategies and tactics were in medium criteria. Keywords: critical thinking skills, heat and temperature, physics learning ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia pendidikan. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki lulusan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan ini adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini dapat dilatihkan melalui berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika. Melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, saat ini pembelajaran fisika yang diterapkan masih berpusat pada guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor pemahaman dan keterampilan berpikirnya. Sehingga muncul persepsi bahwa fisika itu sulit. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah suhu dan kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk soal essay dan wawancara terbuka. Tes diberikan kepada 33 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait keterampilan berpikir kritis siswa. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa terlihat pada kategori membuat kesimpulan dan memberikan penjelasan tindak lanjut. Sedangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan mengatur strategi dan taktik berada pada kriteria sedang.Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor, pembelajaran fisika