W. Adiyoga, D. Musaddad, A. Sembiring
{"title":"Studi Rantai Pasok Bahan Baku Keripik Kentang Industri Rumah Tangga di Jawa Barat (Supply Chain Study of Raw Material for Household Industry’s Potato Chips in West Java)","authors":"W. Adiyoga, D. Musaddad, A. Sembiring","doi":"10.21082/JHORT.V30N2.2020.P%P","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu faktor utama yang dapat menjaga keberlanjutan dan kontinuitas produksi industri pengolahan pertanian adalah ketersediaan pasokan bahan baku. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik industri dan merancang upaya perbaikan rantai pasok bahan baku keripik kentang industri rumah tangga di Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan di Garut dan Pangalengan, Jawa Barat pada bulan Agustus 2016. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survey dan focus group discussion (FGD). Survey dilaksanakan melalui wawancara 19 responden prosesor keripik kentang skala rumah tangga. Focus group discussion diarahkan untuk mengelaborasi kondisi aktual dan potensi perbaikan rantai pasok bahan baku keripik kentang. Alat analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, analisis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT,) matriks strategic position and action evaluation matrix (SPACE), dan analisis quantitative strategis planning matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pasokan bahan baku per industri adalah 2,8 ton per bulan. Sistem pembelian bahan baku adalah spot market. Kapasitas produksi keripik kentang per bulan berkisar antara 15–540 kg (84,2%). Spesifikasi bahan baku masih belum terstandarisasi dan bersifat ekstrinsik kualitatif. Analisis SWOT dan pemetaan faktor-faktor eksternal-internal menunjukkan bahwa perbaikan rantai pasok dapat ditempuh dengan menggunakan strategi agresif. Penyusunan prioritas strategi melalui analisis QSPM menyarankan agar strategi promosi masif varietas alternatif kentang prosesing non-Atlantik (termasuk Median) dan kemudahan akses petani terhadap benihnya, serta strategi perbaikan sistem pembelian bahan baku dapat diimplementasikan secara simultan.KeywordsKeripik kentang; Industri rumah tangga; Rantai pasok bahan baku; Analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancamanAbstractOne important factor that could maintain production sustainability of agro-processing industry is the availability of raw material. The study was aimed at examining potato chips household industry characteristics and designing strategies to improve the raw material supply chain in West Java. The study was conducted in Garut and Pangalengan in August 2016. Data collection was carried out through survey of 19 household industries. Meanwhile, FGD involving relevant participants was conducted to elaborate household industries’ existing conditions and potentials for improvements. The analytical tools used were descriptive statistics, analysis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT),  strategic position and action evaluation (SPACE) matrix, and quantitative strategic planning matrix (QSPM) analysis. The results showed that the industry was characterized by average raw material demand of 2.8 tons/firm/month, spot market purchasing system, and production capacity of 15–540 kg/month. SWOT analysis and mapping in SPACE demonstrate that the improvement of raw material supply chain is best pursued by employing aggressive strategy.  Priority setting by QSPM suggests that the strategy of promoting massively non-Atlantic potato processing varieties (included Median) by also increasing farmers’ seed access, and improving potato chips raw material procurement systems should be implemented simultaneously.","PeriodicalId":420744,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura","volume":"239 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JHORT.V30N2.2020.P%P","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

维持农业生产可持续性和持续性的主要因素之一是原材料供应的可持续性。本研究旨在确定该行业的特征,并设计一项旨在改善西爪哇家庭薯片原料供应链的努力。这项研究于2016年8月在西爪哇省的加鲁特和潘加加夫进行。数据收集是通过调查和焦点小组讨论(FGD)进行的。调查是通过家庭规模的薯片处理器对19名受访者进行采访。焦点小组讨论旨在详细说明薯片原料供应链的实际情况和潜在改进。使用的分析工具包括描述性统计、力量分析、压迫分析、机会主义、机会分析和威胁矩阵(SWOT),以及战略量化矩阵(QSPM)分析。研究结果显示,每行业平均原料供应为2.8吨。原材料购买系统是一个市场。薯片的月生产能力约为15 - 540公斤(84.2%)。原料规范还没有标准化,也没有定性。对外部外部因素的分析和映射表明,对供应链的改进可以通过积极的策略来实现。通过QSPM分析,战略优先事项的制定表明,大规模的马铃薯替代品种的销售策略(包括中位)和农民对种子的可行性,以及对原料采购系统的改进战略可以同时实施。KeywordsKeripik土豆;家政业;原材料供应链;对她的威胁因素进行分析,这可能是一个关键的因素,即生产过程的生产效率是原始材料的可用性。这项研究是在西爪哇的土豆片家庭主妇生产过程中采用的,并设计了一种在西爪哇植入原始材料供应链的策略。本研究于2016年8月被跟踪并审查。数据收集正在通过调查19户人家的产业。与此同时,FGD参与了家庭纠纷行业存在的条件和潜在的改进。分析工具是描述统计数据、strengths分析、weaknesses、机会分析、机会分析、对应力分析、战略战略规划矩阵(QSPM)分析。最近的调查表明,这一行业是由2。8吨/费/月度的自然材料、市场采购系统和15 - 540公斤/月度的生产分级。SWOT分析和在太空示威活动中出现的迹象表明,原始材料供应链的进步是通过部署攻击性策略获得的。QSPM建议
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Rantai Pasok Bahan Baku Keripik Kentang Industri Rumah Tangga di Jawa Barat (Supply Chain Study of Raw Material for Household Industry’s Potato Chips in West Java)
Salah satu faktor utama yang dapat menjaga keberlanjutan dan kontinuitas produksi industri pengolahan pertanian adalah ketersediaan pasokan bahan baku. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik industri dan merancang upaya perbaikan rantai pasok bahan baku keripik kentang industri rumah tangga di Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan di Garut dan Pangalengan, Jawa Barat pada bulan Agustus 2016. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survey dan focus group discussion (FGD). Survey dilaksanakan melalui wawancara 19 responden prosesor keripik kentang skala rumah tangga. Focus group discussion diarahkan untuk mengelaborasi kondisi aktual dan potensi perbaikan rantai pasok bahan baku keripik kentang. Alat analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, analisis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT,) matriks strategic position and action evaluation matrix (SPACE), dan analisis quantitative strategis planning matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pasokan bahan baku per industri adalah 2,8 ton per bulan. Sistem pembelian bahan baku adalah spot market. Kapasitas produksi keripik kentang per bulan berkisar antara 15–540 kg (84,2%). Spesifikasi bahan baku masih belum terstandarisasi dan bersifat ekstrinsik kualitatif. Analisis SWOT dan pemetaan faktor-faktor eksternal-internal menunjukkan bahwa perbaikan rantai pasok dapat ditempuh dengan menggunakan strategi agresif. Penyusunan prioritas strategi melalui analisis QSPM menyarankan agar strategi promosi masif varietas alternatif kentang prosesing non-Atlantik (termasuk Median) dan kemudahan akses petani terhadap benihnya, serta strategi perbaikan sistem pembelian bahan baku dapat diimplementasikan secara simultan.KeywordsKeripik kentang; Industri rumah tangga; Rantai pasok bahan baku; Analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancamanAbstractOne important factor that could maintain production sustainability of agro-processing industry is the availability of raw material. The study was aimed at examining potato chips household industry characteristics and designing strategies to improve the raw material supply chain in West Java. The study was conducted in Garut and Pangalengan in August 2016. Data collection was carried out through survey of 19 household industries. Meanwhile, FGD involving relevant participants was conducted to elaborate household industries’ existing conditions and potentials for improvements. The analytical tools used were descriptive statistics, analysis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT),  strategic position and action evaluation (SPACE) matrix, and quantitative strategic planning matrix (QSPM) analysis. The results showed that the industry was characterized by average raw material demand of 2.8 tons/firm/month, spot market purchasing system, and production capacity of 15–540 kg/month. SWOT analysis and mapping in SPACE demonstrate that the improvement of raw material supply chain is best pursued by employing aggressive strategy.  Priority setting by QSPM suggests that the strategy of promoting massively non-Atlantic potato processing varieties (included Median) by also increasing farmers’ seed access, and improving potato chips raw material procurement systems should be implemented simultaneously.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信