{"title":"在亚当·马利克·棉兰,护士们通过采用治疗伤口的方法来治疗伤口的知识","authors":"T. W. Naralia, Yesi Ariani","doi":"10.32734/TM.V1I1.38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perawatan luka merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka dengan tujuan meningkatkan re-epitelisasi jaringan baru dan mengembalikan fungsi fisiologis kulit yang rusak. Moist wound healing merupakan metode perawatan luka terkini yang efektif menyembuhkan luka. Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka agar klien segera memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan mandiri secara optimal. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing di RSUP H. Adam Malik Medan. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 orang perawat yang diambil melalui teknik total sampling sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu perawat yang lama bekerja minimal 1 tahun di ruang bedah dan penyakit dalam serta pendidikan terakhir minimal D3 keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% responden memiliki pengetahuan yang cukup, namun masih ada sebanyak 31,7% responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing. Disarankan bagi pihak RSUP. H. Adam Malik Medan agar dapat memfasilitasi pelatihan perawatan luka bagi perawat sehingga pengetahuan dan ketrampilan perawat menjadi lebih baik yang berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. \nWound care is a series of activities carried out to care wounds with the aim of increasing re-epithelialization of new tissue and restoring physiological function of broken skin. Moist wound healing is the latest wound care method that heals wounds effectively. Nurses are required to have adequate knowledge and skills related to the wound care process so that the patients regain health and independent life optimally. This study used a descriptive design that aimed to determine nurses’ knowledge about wound care using the moist wound healing method in H. Adam Malik Hospital Medan. The sample of this study composed of 60 nurses who were selected using consecutive sampling techniques based on the specified inclusion criteria, i.e. nurses who have worked for at least 1 year in operating room and internal medicine room, and nurses who have at least an associate degree or diploma in nursing. The results showed that 50% of respondents had sufficient knowledge, but there were still 31.7% of respondents who had insufficient knowledge about wound care using the moist wound healing method. It is recommended that H. Adam Malik Hospital Medan facilitate wound care training for nurses so that nurses have better knowledge and skills to improve the quality of nursing care.","PeriodicalId":220518,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","volume":"422 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Luka Dengan Metode Moist Wound Healing di RSUD H. Adam Malik Medan\",\"authors\":\"T. W. Naralia, Yesi Ariani\",\"doi\":\"10.32734/TM.V1I1.38\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perawatan luka merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka dengan tujuan meningkatkan re-epitelisasi jaringan baru dan mengembalikan fungsi fisiologis kulit yang rusak. Moist wound healing merupakan metode perawatan luka terkini yang efektif menyembuhkan luka. Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka agar klien segera memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan mandiri secara optimal. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing di RSUP H. Adam Malik Medan. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 orang perawat yang diambil melalui teknik total sampling sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu perawat yang lama bekerja minimal 1 tahun di ruang bedah dan penyakit dalam serta pendidikan terakhir minimal D3 keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% responden memiliki pengetahuan yang cukup, namun masih ada sebanyak 31,7% responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing. Disarankan bagi pihak RSUP. H. Adam Malik Medan agar dapat memfasilitasi pelatihan perawatan luka bagi perawat sehingga pengetahuan dan ketrampilan perawat menjadi lebih baik yang berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. \\nWound care is a series of activities carried out to care wounds with the aim of increasing re-epithelialization of new tissue and restoring physiological function of broken skin. Moist wound healing is the latest wound care method that heals wounds effectively. Nurses are required to have adequate knowledge and skills related to the wound care process so that the patients regain health and independent life optimally. This study used a descriptive design that aimed to determine nurses’ knowledge about wound care using the moist wound healing method in H. Adam Malik Hospital Medan. The sample of this study composed of 60 nurses who were selected using consecutive sampling techniques based on the specified inclusion criteria, i.e. nurses who have worked for at least 1 year in operating room and internal medicine room, and nurses who have at least an associate degree or diploma in nursing. The results showed that 50% of respondents had sufficient knowledge, but there were still 31.7% of respondents who had insufficient knowledge about wound care using the moist wound healing method. It is recommended that H. Adam Malik Hospital Medan facilitate wound care training for nurses so that nurses have better knowledge and skills to improve the quality of nursing care.\",\"PeriodicalId\":220518,\"journal\":{\"name\":\"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)\",\"volume\":\"422 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/TM.V1I1.38\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/TM.V1I1.38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
伤口护理是一系列的治疗活动,目的是促进新组织的上皮化和恢复受损皮肤的生理功能。鹿皮愈合是目前有效的伤口治疗方法。护士需要具备与伤口护理过程相关的复杂知识和技能,以便客户迅速恢复最佳的健康和自立生活。本研究采用一种描述性设计,旨在通过亚当·马利克·梅兰(RSUP H. Adam Malik Medan)的麋鹿修复方法来确定护士对伤口治疗的知识。本研究的样本总数为60名护士,他们根据既定的包状标准进行了总抽样技术,即长期在外科和内科工作至少1年的护士,以及最后接受D3个护理培训的护士。研究结果表明,50%的受访者有足够的知识,但仍然有多达31,7%受访者有知识的缺乏关于治疗伤口湿润伤了治疗的方法。推荐参加RSUP聚会。为了促进护士的伤口护理培训,以便更好地了解护士的知识和技能,从而提高护理护理的质量。伤了医改是a系列活动之carried out to care的伤口with the aim of increasing re-epithelialization of new纸巾和restoring physiological破皮肤的功能。鹿皮的好处是人们最关心的方法是heals的伤口效果。护士是所需得adequate知识和技能的相关《伤了援外合作署的过程,所以那个病人快把卫生和生活optimally独立。这项研究使用了一种描述,可以用亚当马利克医院(Adam Malik Hospital Medan)的moist wound治疗方法来确定wound护理的方法。研究样本》这个抽样composed of 60护士谁是用consecutive selected techniques改编自《specified inclusion criteria,神盾局护士谁有工作至少1年在操作的房间integrative medicine内部房间,和护士谁拥有至少一个副学位或文凭在护理。据估计,50%的肇事者拥有令人信服的知识,但仍有31.7%的肇事者缺乏利用失业救治方法的知识。这提醒我们,亚当·马利克医院缺乏关爱,所以护士有更好的知识和技能来培养护理护理的品质。
Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Luka Dengan Metode Moist Wound Healing di RSUD H. Adam Malik Medan
Perawatan luka merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merawat luka dengan tujuan meningkatkan re-epitelisasi jaringan baru dan mengembalikan fungsi fisiologis kulit yang rusak. Moist wound healing merupakan metode perawatan luka terkini yang efektif menyembuhkan luka. Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka agar klien segera memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan mandiri secara optimal. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing di RSUP H. Adam Malik Medan. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 orang perawat yang diambil melalui teknik total sampling sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu perawat yang lama bekerja minimal 1 tahun di ruang bedah dan penyakit dalam serta pendidikan terakhir minimal D3 keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% responden memiliki pengetahuan yang cukup, namun masih ada sebanyak 31,7% responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing. Disarankan bagi pihak RSUP. H. Adam Malik Medan agar dapat memfasilitasi pelatihan perawatan luka bagi perawat sehingga pengetahuan dan ketrampilan perawat menjadi lebih baik yang berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Wound care is a series of activities carried out to care wounds with the aim of increasing re-epithelialization of new tissue and restoring physiological function of broken skin. Moist wound healing is the latest wound care method that heals wounds effectively. Nurses are required to have adequate knowledge and skills related to the wound care process so that the patients regain health and independent life optimally. This study used a descriptive design that aimed to determine nurses’ knowledge about wound care using the moist wound healing method in H. Adam Malik Hospital Medan. The sample of this study composed of 60 nurses who were selected using consecutive sampling techniques based on the specified inclusion criteria, i.e. nurses who have worked for at least 1 year in operating room and internal medicine room, and nurses who have at least an associate degree or diploma in nursing. The results showed that 50% of respondents had sufficient knowledge, but there were still 31.7% of respondents who had insufficient knowledge about wound care using the moist wound healing method. It is recommended that H. Adam Malik Hospital Medan facilitate wound care training for nurses so that nurses have better knowledge and skills to improve the quality of nursing care.