{"title":"地质公园游客简介:旅游时代4.0的能力和挑战","authors":"A. Yani, Asep Mulyadi, Rosinta Rosinta","doi":"10.33059/jsg.v3i2.2850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran pramuwisata di suatu kawasan wisata sangat penting karena mereka adalah “duta” bagi negara, badan pengelola, dan masyarakat setempat. Namun demikian, keberadaan mereka masih kurang diperhatikan. Dalam menghadapi era Tourim 4.0 tantangan mereka semakin berat karena akan tergeser oleh kehadiran teknologi. Mereka terancam menjadi korban disrupsi dari kemajuan teknologi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi dan kompetensi pramuwisata di Kawasan Geoapark Ciletuh Palabuhanratu relatif masih rendah, hal ini karena kurangnya perhatian dari semua pihak. Penelitian ini merekomendasikan kepada pemerintah daerah, pelaku usaha yang terkait dengan jasa pariwisata (hotel, resporan, bank, dll) agar menyisihkan CSR-nya untuk melakukan pelatihan kepada pramuwisata melalui organisasi resmi (HPI) secara bergiliran dan saling menguntungkan.","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Profil Pramuwisata Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu: Kompetensi dan Tantangannya dalam Menghadapi Era Tourism 4.0\",\"authors\":\"A. Yani, Asep Mulyadi, Rosinta Rosinta\",\"doi\":\"10.33059/jsg.v3i2.2850\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peran pramuwisata di suatu kawasan wisata sangat penting karena mereka adalah “duta” bagi negara, badan pengelola, dan masyarakat setempat. Namun demikian, keberadaan mereka masih kurang diperhatikan. Dalam menghadapi era Tourim 4.0 tantangan mereka semakin berat karena akan tergeser oleh kehadiran teknologi. Mereka terancam menjadi korban disrupsi dari kemajuan teknologi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi dan kompetensi pramuwisata di Kawasan Geoapark Ciletuh Palabuhanratu relatif masih rendah, hal ini karena kurangnya perhatian dari semua pihak. Penelitian ini merekomendasikan kepada pemerintah daerah, pelaku usaha yang terkait dengan jasa pariwisata (hotel, resporan, bank, dll) agar menyisihkan CSR-nya untuk melakukan pelatihan kepada pramuwisata melalui organisasi resmi (HPI) secara bergiliran dan saling menguntungkan.\",\"PeriodicalId\":166671,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Samudra Geografi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Samudra Geografi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33059/jsg.v3i2.2850\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jsg.v3i2.2850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Profil Pramuwisata Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu: Kompetensi dan Tantangannya dalam Menghadapi Era Tourism 4.0
Peran pramuwisata di suatu kawasan wisata sangat penting karena mereka adalah “duta” bagi negara, badan pengelola, dan masyarakat setempat. Namun demikian, keberadaan mereka masih kurang diperhatikan. Dalam menghadapi era Tourim 4.0 tantangan mereka semakin berat karena akan tergeser oleh kehadiran teknologi. Mereka terancam menjadi korban disrupsi dari kemajuan teknologi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi dan kompetensi pramuwisata di Kawasan Geoapark Ciletuh Palabuhanratu relatif masih rendah, hal ini karena kurangnya perhatian dari semua pihak. Penelitian ini merekomendasikan kepada pemerintah daerah, pelaku usaha yang terkait dengan jasa pariwisata (hotel, resporan, bank, dll) agar menyisihkan CSR-nya untuk melakukan pelatihan kepada pramuwisata melalui organisasi resmi (HPI) secara bergiliran dan saling menguntungkan.