M. Haikal, Rinita Meliya, Aulia Ulfa Utami, Raden Roro Zulfah Aulia, Muhamad Abi, Andi Andi
{"title":"TNI AD DHARMA wiramal中心服务改编为COVID-19大流行的公共历史","authors":"M. Haikal, Rinita Meliya, Aulia Ulfa Utami, Raden Roro Zulfah Aulia, Muhamad Abi, Andi Andi","doi":"10.31851/kalpataru.v8i2.10722","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia berupaya melalui kebijakannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kebijakan tersebut, pembatasan sosial dan Sosial Distancing. Pembatasan sosial berlaku dari sekolah, tempat kerja, kegiatan keagamaan, tempat wisata salah satunya yaitu, museum. Hal ini menjadi permasalahan bagi pengelola museum melakukan pelayanan publik kepada pengunjung, mengingat keadaan situasi pandemi, walau pemerintah menurunkan status pembatasan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pelayanan Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama sebagai sejarah publik pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus (case study). Hasil menerangkan sebagai sejarah publik, pengabdian TNI AD harus tetap dipromosikan meski keadaan terbatas layanan konvensional. Pada masa pandemi Covid-19, Museum Pusat TNI AD berupaya mempertahankan eksistensi sebagai sejarah publik, dengan menyesuaikan layanan publik berdasarkan status level pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah daerah Yogyakarta. Mengintegrasikan koleksi museum dengan teknologi digital langkah yang tepat menarik perhatian generasi muda yang sempat menurun di masa pandemi.","PeriodicalId":419096,"journal":{"name":"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ADAPTASI PELAYANAN MUSEUM PUSAT TNI AD DHARMA WIRATAMA SEBAGAI SEJARAH PUBLIK DI MASA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"M. Haikal, Rinita Meliya, Aulia Ulfa Utami, Raden Roro Zulfah Aulia, Muhamad Abi, Andi Andi\",\"doi\":\"10.31851/kalpataru.v8i2.10722\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemerintah Indonesia berupaya melalui kebijakannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kebijakan tersebut, pembatasan sosial dan Sosial Distancing. Pembatasan sosial berlaku dari sekolah, tempat kerja, kegiatan keagamaan, tempat wisata salah satunya yaitu, museum. Hal ini menjadi permasalahan bagi pengelola museum melakukan pelayanan publik kepada pengunjung, mengingat keadaan situasi pandemi, walau pemerintah menurunkan status pembatasan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pelayanan Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama sebagai sejarah publik pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus (case study). Hasil menerangkan sebagai sejarah publik, pengabdian TNI AD harus tetap dipromosikan meski keadaan terbatas layanan konvensional. Pada masa pandemi Covid-19, Museum Pusat TNI AD berupaya mempertahankan eksistensi sebagai sejarah publik, dengan menyesuaikan layanan publik berdasarkan status level pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah daerah Yogyakarta. Mengintegrasikan koleksi museum dengan teknologi digital langkah yang tepat menarik perhatian generasi muda yang sempat menurun di masa pandemi.\",\"PeriodicalId\":419096,\"journal\":{\"name\":\"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah\",\"volume\":\"74 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.10722\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.10722","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印尼政府试图通过其政策来切断Covid-19的链条。这些政策、社会限制和社会限制是不允许的。社会限制适用于学校、工作场所、宗教活动、旅游景点等。这对博物馆管理人员来说是一个问题,考虑到全球大流行的情况,尽管政府正在降低对社会的限制地位。这项研究的目的是分析TNI AD Dharma wiramal中心服务在Covid-19大流行期间的公共历史作用。本研究采用定性研究方法,采用案例研究方法。由于其公开历史,尽管传统服务的条件有限,TNI AD的服务仍应得到提升。在Covid-19大流行期间,TNI AD中心博物馆试图通过调整日经省政府的社会限制水平来维持公共历史的存在。用正确的数字技术整合博物馆收藏,吸引了在大流行时期衰落的年轻一代的注意。
ADAPTASI PELAYANAN MUSEUM PUSAT TNI AD DHARMA WIRATAMA SEBAGAI SEJARAH PUBLIK DI MASA PANDEMI COVID-19
Pemerintah Indonesia berupaya melalui kebijakannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kebijakan tersebut, pembatasan sosial dan Sosial Distancing. Pembatasan sosial berlaku dari sekolah, tempat kerja, kegiatan keagamaan, tempat wisata salah satunya yaitu, museum. Hal ini menjadi permasalahan bagi pengelola museum melakukan pelayanan publik kepada pengunjung, mengingat keadaan situasi pandemi, walau pemerintah menurunkan status pembatasan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pelayanan Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama sebagai sejarah publik pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus (case study). Hasil menerangkan sebagai sejarah publik, pengabdian TNI AD harus tetap dipromosikan meski keadaan terbatas layanan konvensional. Pada masa pandemi Covid-19, Museum Pusat TNI AD berupaya mempertahankan eksistensi sebagai sejarah publik, dengan menyesuaikan layanan publik berdasarkan status level pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah daerah Yogyakarta. Mengintegrasikan koleksi museum dengan teknologi digital langkah yang tepat menarik perhatian generasi muda yang sempat menurun di masa pandemi.