{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MALARIA DENGAN PEMILIHAN TERAPI DAUN SUBANG-SUBANG DI KEPULAUAN ENGGANO","authors":"K. FathnurSani, A. Samudra, N. Aji","doi":"10.51817/bjp.v4i1.275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Malaria merupakan penyakit terbesar di dunia dimana dari data di peroleh telah menginfeksi manusia selama lebih dari 50.000 tahun. Saat ini, sekitar 2 juta kematian per tahun di seluruh dunia karena infeksi Plasmodium. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar penduduk indonesia di 20 provinsi di Indonesia terjangkit penyakit malaria. Di kepulauan Enggano sendiri wabah malaria masih menjadi penyakit yang cukup besar di masyarakat. Penelitian ini dilakukan di tiga desa di Enggano yaitu: Desa Malakoni, Desa Meok dan Desa Apoho. Responden di ambil secara acak yang berjumlah 40 KK, dimana data yang diambil adalah data primer yaitu data yang diambil langsung dari masyarakat melalui kuesioner dan wawancara. Data menggunakan analisa bivariat yaitu chi square. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan ada hubungan yang signifikan (P < 0,05) antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap malaria dan penggunaan daun subang-subang sebagai obat anti malaria.Semakin baik pengetahuan masyarakat maka semakin banyak masyarakat yang paham tentang malaria dan pemilihan terapi yang harus di pilih. Hasil juga menunjukkan bahwa 25% masyarakat kepulauan Enggano menggunakan terapi daun subang-subang (Scaevola taccada) untuk mengatasi penyakit malaria.","PeriodicalId":181128,"journal":{"name":"Borneo Journal of Pharmascientech","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Journal of Pharmascientech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51817/bjp.v4i1.275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MALARIA DENGAN PEMILIHAN TERAPI DAUN SUBANG-SUBANG DI KEPULAUAN ENGGANO
Malaria merupakan penyakit terbesar di dunia dimana dari data di peroleh telah menginfeksi manusia selama lebih dari 50.000 tahun. Saat ini, sekitar 2 juta kematian per tahun di seluruh dunia karena infeksi Plasmodium. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar penduduk indonesia di 20 provinsi di Indonesia terjangkit penyakit malaria. Di kepulauan Enggano sendiri wabah malaria masih menjadi penyakit yang cukup besar di masyarakat. Penelitian ini dilakukan di tiga desa di Enggano yaitu: Desa Malakoni, Desa Meok dan Desa Apoho. Responden di ambil secara acak yang berjumlah 40 KK, dimana data yang diambil adalah data primer yaitu data yang diambil langsung dari masyarakat melalui kuesioner dan wawancara. Data menggunakan analisa bivariat yaitu chi square. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan ada hubungan yang signifikan (P < 0,05) antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap malaria dan penggunaan daun subang-subang sebagai obat anti malaria.Semakin baik pengetahuan masyarakat maka semakin banyak masyarakat yang paham tentang malaria dan pemilihan terapi yang harus di pilih. Hasil juga menunjukkan bahwa 25% masyarakat kepulauan Enggano menggunakan terapi daun subang-subang (Scaevola taccada) untuk mengatasi penyakit malaria.