{"title":"TINJAUAN BLENDED LEARNING PADA ERA PANDEMI DAN MEMASUKI MASA ENDEMI COVID - 19","authors":"Bayu Rianto, Abd. Muni, Yuli Nopita Sari, Chrismondari Chrismondari","doi":"10.47521/selodangmayang.v8i3.261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"During the Covid-19 containment period, learning was carried out using online which resulted in the termination of the spread of Covid-19. To overcome education during the Covid-19 pandemic, it was concluded that blended learning uses various media including: WhatsApp, Google, Meet, Zoom, Classroom, and there is also e-learning. This is evidenced by the many scientific papers published in Indonesian-language journals on blended learning during the COVID-19 pandemic. In this paper, a review of 30 scientific papers is carried out. The results of this review show that 50% of the writings were in blended learning during the covid-19 pandemic. It has been observed in the service that each problem has its own advantages and disadvantages. Therefore, I feel that this service will be useful for researchers. \n \nPada masa pendami covid-19 ini terjadi pembelajaraan dilakukan menggunakan secara daring yang menyebabkan pemutusan penyebaran covid-19. Untuk mengatasi Pendidikan selama pendami covid-19, disimpulkan bahwa pembelajaraan blended learning dengan menggunakan bermacam-macam media diantarnya : Whatsapp, Google, Meet, Zoom, Classroom, dan ada juga e-learning. Ini dibuktikan dengan banyaknya tulisan ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal berbahasa Indonesia pada blended learning pada masa pendami covid-19. Pada tulisan ini dilakukan tinjauan terhadap 30 buah tulisan ilmiah. Hasil dari tinjauan ini menunjukan bahwa 50% dari tulisan tersebut pada blended learning pada masa pandemi covid-19. Telah diamati dari servie bahwa setiap masalah memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri nya. Oleh karna itu saya merasa bahwa servie ini akan berguna untuk para peneliti.","PeriodicalId":365669,"journal":{"name":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v8i3.261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在新冠肺炎疫情防控期间,开展网络学习,遏制了疫情蔓延。为了克服新冠肺炎大流行期间的教育问题,得出的结论是,混合学习使用多种媒体,包括:WhatsApp、谷歌、Meet、Zoom、Classroom,还有电子学习。印尼语期刊上发表的许多关于2019冠状病毒病大流行期间混合式学习的科学论文证明了这一点。本文对30篇科学论文进行了综述。本综述的结果显示,在covid-19大流行期间,50%的文章采用混合学习。在服务中观察到,每个问题都有自己的优点和缺点。因此,我觉得这项服务将对研究人员有用。Pada masa pendami covid-19 ini terjadi pembelajaraan dilakukan menggunakan secara大胆yang menyebabkan pemutusan penyebaran covid-19。Untuk mengatasi Pendidikan selama pendami 2019, disperskan bahwa pembelajaraan混合学习dengan menggunakan bermacam-macam media diantarya: Whatsapp, Google, Meet, Zoom, Classroom, dan ada juga电子学习。我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人。Pada tulisan ini dilakukan tinjauan terhadap 30 buah tulisan ilmiah。Hasil dari tinjiauan ini menunjukan bahwa 50% dari tulisan terisan但pada混合学习pada masa大流行covid-19。Telah diamati dari服务bahwa setiap masalah memiliki kekurangan dan kelelebihan tersendiri nya。Oleh karna itya saya merasa bahwa servie在akan berguna untuk para peneliti。
TINJAUAN BLENDED LEARNING PADA ERA PANDEMI DAN MEMASUKI MASA ENDEMI COVID - 19
During the Covid-19 containment period, learning was carried out using online which resulted in the termination of the spread of Covid-19. To overcome education during the Covid-19 pandemic, it was concluded that blended learning uses various media including: WhatsApp, Google, Meet, Zoom, Classroom, and there is also e-learning. This is evidenced by the many scientific papers published in Indonesian-language journals on blended learning during the COVID-19 pandemic. In this paper, a review of 30 scientific papers is carried out. The results of this review show that 50% of the writings were in blended learning during the covid-19 pandemic. It has been observed in the service that each problem has its own advantages and disadvantages. Therefore, I feel that this service will be useful for researchers.
Pada masa pendami covid-19 ini terjadi pembelajaraan dilakukan menggunakan secara daring yang menyebabkan pemutusan penyebaran covid-19. Untuk mengatasi Pendidikan selama pendami covid-19, disimpulkan bahwa pembelajaraan blended learning dengan menggunakan bermacam-macam media diantarnya : Whatsapp, Google, Meet, Zoom, Classroom, dan ada juga e-learning. Ini dibuktikan dengan banyaknya tulisan ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal berbahasa Indonesia pada blended learning pada masa pendami covid-19. Pada tulisan ini dilakukan tinjauan terhadap 30 buah tulisan ilmiah. Hasil dari tinjauan ini menunjukan bahwa 50% dari tulisan tersebut pada blended learning pada masa pandemi covid-19. Telah diamati dari servie bahwa setiap masalah memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri nya. Oleh karna itu saya merasa bahwa servie ini akan berguna untuk para peneliti.