{"title":"BOJONEGORO旧城遗址作为一个基于数字历史的语境学习对象","authors":"Muhammad Eko Subagtio","doi":"10.17977/um0330v5i1p58-75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The region of Padangan Sub District has local history and an old town building site, but their existence is rarely known among students until general community. This research aimed to find out the historical value of Padangan Old Town site, the relevance of Padangan Old Town site as an object of contextual learning and utilization strategy in digital history based learning. This research employed qualitative descriptive approach. Data collection was carried out through site observation, survey, interview, and exploring some documents in the form of books and relevant journals. The results of this research showed that Padangan sub district has historical attractiveness with the event of Bojonegoro Regency establishment. The first capital city of Bojonegoro Regency was located in Padangan region. Old town side on the other hand showed that Padangan region became a modern civilization with dense population since colonialism era. Some of these heritages could be utilized as history learning objects at Senior High School in material of change and sustainability. The strategy of site utilization in digital history learning could be conducted through four stages namely 1) introduction, 2) observation, 3) discussion, and 4) result. The benefit of digital based contextual learning in Padangan Old Town is to introduce the site presence to students at once disseminating information to public through digital media. The more attractive content information about Padangan Old Town, then the more popular it becomes among the community until it can be made as one of integrated historical tourism destination in Bojonegoro Regency. Wilayah Kecamatan Padangan memiliki sejarah lokal dan situs bangunan kota tua, namun keberadaannya jarang diketahui kalangan pelajar hingga masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sejarah situs Kota Tua Padangan, relevansi situs Kota Tua Padangan sebagai objek pembelajaran kontekstual dan strategi pemanfaatan dalam pembelajaran berbasis sejarah digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, survey, wawancara, dan penggalian beberapa dokumen berupa buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Padangan memiliki daya tarik sejarah dengan peristiwa pembentukan Kabupaten Bojonegoro. Ibukota pertama Kabupaten Bojonegoro terletak di wilayah Padangan. Kota tua di sisi lain menunjukkan bahwa wilayah Padangan menjadi peradaban modern dengan populasi padat sejak era kolonialisme. Beberapa peninggalan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek pembelajaran sejarah di SMA dalam materi perubahan dan keberlanjutan. Strategi pemanfaatan situs dalam pembelajaran sejarah digital dapat dilakukan melalui empat tahap yaitu 1) pengenalan, 2) observasi, 3) diskusi, dan 4) hasil. Manfaat pembelajaran kontekstual berbasis digital di Kota Lama Padangan adalah untuk memperkenalkan kehadiran situs kepada siswa sekaligus menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui media digital. Semakin menarik konten informasi tentang Kota Tua Padangan, maka semakin populer di kalangan masyarakat hingga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah terpadu di Kabupaten Bojonegoro. ","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN SITUS KOTA TUA PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO SEBAGAI OBJEK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DIGITAL HISTORY\",\"authors\":\"Muhammad Eko Subagtio\",\"doi\":\"10.17977/um0330v5i1p58-75\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The region of Padangan Sub District has local history and an old town building site, but their existence is rarely known among students until general community. This research aimed to find out the historical value of Padangan Old Town site, the relevance of Padangan Old Town site as an object of contextual learning and utilization strategy in digital history based learning. This research employed qualitative descriptive approach. Data collection was carried out through site observation, survey, interview, and exploring some documents in the form of books and relevant journals. The results of this research showed that Padangan sub district has historical attractiveness with the event of Bojonegoro Regency establishment. The first capital city of Bojonegoro Regency was located in Padangan region. Old town side on the other hand showed that Padangan region became a modern civilization with dense population since colonialism era. Some of these heritages could be utilized as history learning objects at Senior High School in material of change and sustainability. The strategy of site utilization in digital history learning could be conducted through four stages namely 1) introduction, 2) observation, 3) discussion, and 4) result. The benefit of digital based contextual learning in Padangan Old Town is to introduce the site presence to students at once disseminating information to public through digital media. The more attractive content information about Padangan Old Town, then the more popular it becomes among the community until it can be made as one of integrated historical tourism destination in Bojonegoro Regency. Wilayah Kecamatan Padangan memiliki sejarah lokal dan situs bangunan kota tua, namun keberadaannya jarang diketahui kalangan pelajar hingga masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sejarah situs Kota Tua Padangan, relevansi situs Kota Tua Padangan sebagai objek pembelajaran kontekstual dan strategi pemanfaatan dalam pembelajaran berbasis sejarah digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, survey, wawancara, dan penggalian beberapa dokumen berupa buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Padangan memiliki daya tarik sejarah dengan peristiwa pembentukan Kabupaten Bojonegoro. Ibukota pertama Kabupaten Bojonegoro terletak di wilayah Padangan. Kota tua di sisi lain menunjukkan bahwa wilayah Padangan menjadi peradaban modern dengan populasi padat sejak era kolonialisme. Beberapa peninggalan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek pembelajaran sejarah di SMA dalam materi perubahan dan keberlanjutan. Strategi pemanfaatan situs dalam pembelajaran sejarah digital dapat dilakukan melalui empat tahap yaitu 1) pengenalan, 2) observasi, 3) diskusi, dan 4) hasil. Manfaat pembelajaran kontekstual berbasis digital di Kota Lama Padangan adalah untuk memperkenalkan kehadiran situs kepada siswa sekaligus menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui media digital. Semakin menarik konten informasi tentang Kota Tua Padangan, maka semakin populer di kalangan masyarakat hingga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah terpadu di Kabupaten Bojonegoro. \",\"PeriodicalId\":413901,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p58-75\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p58-75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Padangan街道地区有当地的历史和一个古老的城镇建筑遗址,但他们的存在很少为学生所知,直到一般社区。本研究旨在找出巴丹甘旧城遗址的历史价值,巴丹甘旧城遗址作为语境学习对象的相关性,以及在数字化历史学习中的利用策略。本研究采用定性描述方法。通过现场观察、调查、访谈、查阅书籍和相关期刊等方式进行资料收集。研究结果表明,随着Bojonegoro摄政的建立,Padangan街道具有历史吸引力。Bojonegoro摄政的第一个首都位于巴丹干地区。另一方面,老城区方面显示了巴丹甘地区自殖民主义时代以来成为一个人口密集的现代文明。其中一些遗产可以作为高中历史学习的对象,具有变化和可持续性的材料。数字化历史学习中的场地利用策略可以通过1)介绍、2)观察、3)讨论、4)结果四个阶段进行。在Padangan Old Town进行基于数字的情境学习的好处是,它可以立即向学生介绍现场的存在,并通过数字媒体向公众传播信息。Padangan Old Town的内容信息越吸引人,它就越受社区的欢迎,直到它可以成为Bojonegoro Regency的综合历史旅游目的地之一。当地居民,当地居民,当地居民,当地居民,当地居民,当地居民,当地居民,当地居民。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sejarah situs Kota Tua Padangan,关联situs Kota Tua Padangan sebagai objek pembelajan kontekstual dan strategy i pmanfaatan dalam pembelajan berbasis sejarah digital。Penelitian ini menggunakan pendekatan deskscriptif quality。[3]彭家岭的数据,调查,调查,彭家岭的气候变化与气候变化,中国气象局,中国气象局,中国气象局,中国气象局。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Padangan memiliki daya tarik sejarah dengan peristiwa pembentukan Kabupaten Bojonegoro。Ibukota pertama Kabupaten Bojonegoro terletak di wilayah Padangan。Kota tua di sisi lain menunjukkan bahwa wilayah Padangan menjadi peradaban现代登根人民padat sejak时代殖民主义。Beberapa peninggalan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek penbelajaran sejarah di SMA dalam materi perubahan dan keberlanjutan。strategy . pmanfaatan situs dalam penbelajaran sejara digital dapat dilakukan melalui pmanfaatan situs dalam penbelajaran sejara数字数据分析1)pengenalan 2) observasi 3) diskusi, dan 4) hasil。Manfaat pembelajaran kontekstakat digital di Kota Lama Padangan adalah untuk成员kenkenalkan kehadiran situs kepaada siswa sekaligus menyebarkan informasi kepaada masyarakat melalui media digital。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
PEMANFAATAN SITUS KOTA TUA PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO SEBAGAI OBJEK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DIGITAL HISTORY
The region of Padangan Sub District has local history and an old town building site, but their existence is rarely known among students until general community. This research aimed to find out the historical value of Padangan Old Town site, the relevance of Padangan Old Town site as an object of contextual learning and utilization strategy in digital history based learning. This research employed qualitative descriptive approach. Data collection was carried out through site observation, survey, interview, and exploring some documents in the form of books and relevant journals. The results of this research showed that Padangan sub district has historical attractiveness with the event of Bojonegoro Regency establishment. The first capital city of Bojonegoro Regency was located in Padangan region. Old town side on the other hand showed that Padangan region became a modern civilization with dense population since colonialism era. Some of these heritages could be utilized as history learning objects at Senior High School in material of change and sustainability. The strategy of site utilization in digital history learning could be conducted through four stages namely 1) introduction, 2) observation, 3) discussion, and 4) result. The benefit of digital based contextual learning in Padangan Old Town is to introduce the site presence to students at once disseminating information to public through digital media. The more attractive content information about Padangan Old Town, then the more popular it becomes among the community until it can be made as one of integrated historical tourism destination in Bojonegoro Regency. Wilayah Kecamatan Padangan memiliki sejarah lokal dan situs bangunan kota tua, namun keberadaannya jarang diketahui kalangan pelajar hingga masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sejarah situs Kota Tua Padangan, relevansi situs Kota Tua Padangan sebagai objek pembelajaran kontekstual dan strategi pemanfaatan dalam pembelajaran berbasis sejarah digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, survey, wawancara, dan penggalian beberapa dokumen berupa buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Padangan memiliki daya tarik sejarah dengan peristiwa pembentukan Kabupaten Bojonegoro. Ibukota pertama Kabupaten Bojonegoro terletak di wilayah Padangan. Kota tua di sisi lain menunjukkan bahwa wilayah Padangan menjadi peradaban modern dengan populasi padat sejak era kolonialisme. Beberapa peninggalan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek pembelajaran sejarah di SMA dalam materi perubahan dan keberlanjutan. Strategi pemanfaatan situs dalam pembelajaran sejarah digital dapat dilakukan melalui empat tahap yaitu 1) pengenalan, 2) observasi, 3) diskusi, dan 4) hasil. Manfaat pembelajaran kontekstual berbasis digital di Kota Lama Padangan adalah untuk memperkenalkan kehadiran situs kepada siswa sekaligus menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui media digital. Semakin menarik konten informasi tentang Kota Tua Padangan, maka semakin populer di kalangan masyarakat hingga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah terpadu di Kabupaten Bojonegoro.