{"title":"洋葱提取物中的抗菌活性因葡萄球菌菌而异糖混和","authors":"Tahiruddin Tahiruddin, Diah Indriastuti","doi":"10.30659/NURSCOPE.7.1.22-27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan:Terdapat berbagai produk alami yang secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka. Bawang merah (Allium cepa) dan gula merupakan bahan alami dalam penyembuhan luka. Tujuan: mengetahui daya hambat ekstrak bawang merah mix pasta gula terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode: menggunakan desain eksperimental dengan tiga kali pengulangan. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus, bawang merah, icing sugar, dan castor sugar. Hasil:zona hambat lebih besar pada konsentrasi 100% ulangan ke-1, yaitu 22,87 mm. Simpulan:Sebagai antibakteri pada penyembuhan luka, bawang merah efektif menghambat mikroba dan gula bekerja secara osmotik, sehingga perlu dikembangkan menjadi topikal dalam penyembuhan luka.","PeriodicalId":420987,"journal":{"name":"NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aktivitas antibakteri ekstrak bawang merah mixture pasta gula pada Staphylococcuc aureus\",\"authors\":\"Tahiruddin Tahiruddin, Diah Indriastuti\",\"doi\":\"10.30659/NURSCOPE.7.1.22-27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan:Terdapat berbagai produk alami yang secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka. Bawang merah (Allium cepa) dan gula merupakan bahan alami dalam penyembuhan luka. Tujuan: mengetahui daya hambat ekstrak bawang merah mix pasta gula terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode: menggunakan desain eksperimental dengan tiga kali pengulangan. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus, bawang merah, icing sugar, dan castor sugar. Hasil:zona hambat lebih besar pada konsentrasi 100% ulangan ke-1, yaitu 22,87 mm. Simpulan:Sebagai antibakteri pada penyembuhan luka, bawang merah efektif menghambat mikroba dan gula bekerja secara osmotik, sehingga perlu dikembangkan menjadi topikal dalam penyembuhan luka.\",\"PeriodicalId\":420987,\"journal\":{\"name\":\"NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan\",\"volume\":\"129 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30659/NURSCOPE.7.1.22-27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/NURSCOPE.7.1.22-27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Aktivitas antibakteri ekstrak bawang merah mixture pasta gula pada Staphylococcuc aureus
Pendahuluan:Terdapat berbagai produk alami yang secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka. Bawang merah (Allium cepa) dan gula merupakan bahan alami dalam penyembuhan luka. Tujuan: mengetahui daya hambat ekstrak bawang merah mix pasta gula terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode: menggunakan desain eksperimental dengan tiga kali pengulangan. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus, bawang merah, icing sugar, dan castor sugar. Hasil:zona hambat lebih besar pada konsentrasi 100% ulangan ke-1, yaitu 22,87 mm. Simpulan:Sebagai antibakteri pada penyembuhan luka, bawang merah efektif menghambat mikroba dan gula bekerja secara osmotik, sehingga perlu dikembangkan menjadi topikal dalam penyembuhan luka.