{"title":"Analisis Kadar Kafein Kopi Bubuk Arabika di Sulawesi Selatan Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS","authors":"Rismaladewi Maskar, F. Faisal","doi":"10.32662/gatj.v5i1.2010","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari oleh masyarakat, hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya kedai kopi dipinggir jalan. Ketergantungan pada minuman kopi salah satunya dapat disebabkan oleh kandungan kafeinnya. Apabila dikonsumsi, kafein dapat memberikan efek positif dan negatif pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kafein pada kopi bubuk lokal berjenis Arabika yang berasal dari wilayah sentra produksi di Sulawesi Selatan dan mengetahui kesesuaian kandungan kafein tersebut dengan standar SNI 01-3542-2004. Penelitian ini menggunakan sampel kopi bubuk lokal dari wilayah Latimojong, Bantaeng, Malakaji, dan Kalosi, dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS, pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan persentasi kadar kafein yang terkandung dalam kopi bubuk lokal yaitu kopi bubuk Arabika Latimojong sebesar 2,98 %, kopi bubuk Arabika Kalosi sebesar 2,85%, kopi bubuk Arabika Malakaji sebesar 2,69% dan kopi bubuk Arabika Bantaeng sebesar 2,95%. Kadar kafein kopi bubuk dari semua sampel lebih dari 2% b/b berdasarkan standar SNI 01-3542-2004, namun masih layak untuk dikonsumsi.","PeriodicalId":405497,"journal":{"name":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/gatj.v5i1.2010","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kadar Kafein Kopi Bubuk Arabika di Sulawesi Selatan Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS
Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari oleh masyarakat, hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya kedai kopi dipinggir jalan. Ketergantungan pada minuman kopi salah satunya dapat disebabkan oleh kandungan kafeinnya. Apabila dikonsumsi, kafein dapat memberikan efek positif dan negatif pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kafein pada kopi bubuk lokal berjenis Arabika yang berasal dari wilayah sentra produksi di Sulawesi Selatan dan mengetahui kesesuaian kandungan kafein tersebut dengan standar SNI 01-3542-2004. Penelitian ini menggunakan sampel kopi bubuk lokal dari wilayah Latimojong, Bantaeng, Malakaji, dan Kalosi, dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS, pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan persentasi kadar kafein yang terkandung dalam kopi bubuk lokal yaitu kopi bubuk Arabika Latimojong sebesar 2,98 %, kopi bubuk Arabika Kalosi sebesar 2,85%, kopi bubuk Arabika Malakaji sebesar 2,69% dan kopi bubuk Arabika Bantaeng sebesar 2,95%. Kadar kafein kopi bubuk dari semua sampel lebih dari 2% b/b berdasarkan standar SNI 01-3542-2004, namun masih layak untuk dikonsumsi.