{"title":"铜县乘客在乡下运输的特性","authors":"Adinda Sekar Tanjung, Puspita Dirgahayani","doi":"10.26593/jtrans.v21i2.5160.123-132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \nThe demand for rural public transportation is dominated by people who cannot access private vehicles. In terms of the number of operating routes and the performance of their services, currently rural public transport services tend to decline. The mobility of rural communities to reach social facilities can be hampered if there is no public transportation service, which in turn will reduce the quality of human resources in rural areas. This study focuses on the movement characteristics of rural public transport passengers in Kuningan Regency. Several rural transportation routes were taken as samples, namely route 030 Cilimus-Linggarjati, route 061 Cilimus-Mandirancan, and route 037 Lengkong-Rancakeusik. This study shows that the characteristics of the movement of rural public transport passengers are an integral part in an effort to maintain rural public transport services. These characteristics of passenger movement can be used to improve the performance of public transportation, become input for public transport operators, and become material for local governments to make policies \n \nKeywords: rural public transportation; public transport routes; public transport services; public transport performance. \n \n \nAbstrak \n \nPermintaan angkutan umum perdesaan didominasi oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses kendaraan pribadi. Dari sisi jumlah trayek yang beroperasi dan kinerja layanannya, saat ini layanan angkutan umum perdesaan cenderung semakin menurun. Mobilitas masyarakat perdesaan untuk menjangkau fasilitas sosial dapat terhambat jika tidak ada layanan angkutan umum, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di kawasan perdesaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan di Kabupaten Kuningan. Beberapa trayek angkutan perdesaan diambil sebagai sampel, yaitu trayek 030 Cilimus-Linggarjati, trayek 061 Cilimus-Mandirancan, dan trayek 037 Lengkong-Rancakeusik. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempertahankan layanan angkutan umum perdesaan. Karakteristik pergerakan penumpang ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja angkutan umum, menjadi masukan bagi operator angkutan umum, serta menjadi bahan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan. \n \nKata-kata kunci: angkutan umum perdesaan; trayek angkutan umum; layanan angkutan umum; kinerja angkutan umum.","PeriodicalId":108673,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK PERGERAKAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PERDESAAN DI KABUPATEN KUNINGAN\",\"authors\":\"Adinda Sekar Tanjung, Puspita Dirgahayani\",\"doi\":\"10.26593/jtrans.v21i2.5160.123-132\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\n \\nThe demand for rural public transportation is dominated by people who cannot access private vehicles. In terms of the number of operating routes and the performance of their services, currently rural public transport services tend to decline. The mobility of rural communities to reach social facilities can be hampered if there is no public transportation service, which in turn will reduce the quality of human resources in rural areas. This study focuses on the movement characteristics of rural public transport passengers in Kuningan Regency. Several rural transportation routes were taken as samples, namely route 030 Cilimus-Linggarjati, route 061 Cilimus-Mandirancan, and route 037 Lengkong-Rancakeusik. This study shows that the characteristics of the movement of rural public transport passengers are an integral part in an effort to maintain rural public transport services. These characteristics of passenger movement can be used to improve the performance of public transportation, become input for public transport operators, and become material for local governments to make policies \\n \\nKeywords: rural public transportation; public transport routes; public transport services; public transport performance. \\n \\n \\nAbstrak \\n \\nPermintaan angkutan umum perdesaan didominasi oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses kendaraan pribadi. Dari sisi jumlah trayek yang beroperasi dan kinerja layanannya, saat ini layanan angkutan umum perdesaan cenderung semakin menurun. Mobilitas masyarakat perdesaan untuk menjangkau fasilitas sosial dapat terhambat jika tidak ada layanan angkutan umum, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di kawasan perdesaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan di Kabupaten Kuningan. Beberapa trayek angkutan perdesaan diambil sebagai sampel, yaitu trayek 030 Cilimus-Linggarjati, trayek 061 Cilimus-Mandirancan, dan trayek 037 Lengkong-Rancakeusik. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempertahankan layanan angkutan umum perdesaan. Karakteristik pergerakan penumpang ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja angkutan umum, menjadi masukan bagi operator angkutan umum, serta menjadi bahan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan. \\n \\nKata-kata kunci: angkutan umum perdesaan; trayek angkutan umum; layanan angkutan umum; kinerja angkutan umum.\",\"PeriodicalId\":108673,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Transportasi\",\"volume\":\"126 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Transportasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/jtrans.v21i2.5160.123-132\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Transportasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jtrans.v21i2.5160.123-132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
农村公共交通的需求以无法使用私家车的人群为主。从运营路线的数量和服务表现来看,目前农村公共交通服务呈下降趋势。如果没有公共交通服务,农村社区前往社会设施的流动性就会受到阻碍,这反过来又会降低农村地区人力资源的质量。本研究以库宁安县农村公共交通乘客的出行特征为研究对象。以030 Cilimus-Linggarjati路线、061 Cilimus-Mandirancan路线和037 lengong - rancakeusik路线为样本。本研究表明,农村公共交通乘客的流动特征是维持农村公共交通服务的重要组成部分。乘客流动的这些特征可以用来提高公共交通的绩效,成为公共交通运营商的投入,也成为地方政府制定政策的材料。关键词:农村公共交通;公共交通路线;公共交通服务;公共交通表现。[摘要][摘要][摘要][footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com]Dari sisi jumlah trayek yang beroperasi dan kinerja layanannya, saat ini layanan angkutan umum perdesaan和cenderung semakin menurun。人口流动(Mobilitas masyarakat)和人口流动(untuk menjangkau)和人口流动(fasilitas social dapat)是指人口流动和人口流动,是指人口流动和人口流动。研究:在中国,武术是一种传统的武术,是一种传统的武术。Beberapa trayek angkutan perdesaan diambil sebagai样品,yitu trayek 030 cillimus - linggarjati, trayek 061 cillimus - mandirancan, dantrayek 037 lengong - rancakeusik。Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya成员pertahankan layanan angkutan umum perdesaan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。kata kunci: angkutan umum perdesaan;[au:][英语]来源:Kinerja angkutan umum。
KARAKTERISTIK PERGERAKAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PERDESAAN DI KABUPATEN KUNINGAN
Abstract
The demand for rural public transportation is dominated by people who cannot access private vehicles. In terms of the number of operating routes and the performance of their services, currently rural public transport services tend to decline. The mobility of rural communities to reach social facilities can be hampered if there is no public transportation service, which in turn will reduce the quality of human resources in rural areas. This study focuses on the movement characteristics of rural public transport passengers in Kuningan Regency. Several rural transportation routes were taken as samples, namely route 030 Cilimus-Linggarjati, route 061 Cilimus-Mandirancan, and route 037 Lengkong-Rancakeusik. This study shows that the characteristics of the movement of rural public transport passengers are an integral part in an effort to maintain rural public transport services. These characteristics of passenger movement can be used to improve the performance of public transportation, become input for public transport operators, and become material for local governments to make policies
Keywords: rural public transportation; public transport routes; public transport services; public transport performance.
Abstrak
Permintaan angkutan umum perdesaan didominasi oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses kendaraan pribadi. Dari sisi jumlah trayek yang beroperasi dan kinerja layanannya, saat ini layanan angkutan umum perdesaan cenderung semakin menurun. Mobilitas masyarakat perdesaan untuk menjangkau fasilitas sosial dapat terhambat jika tidak ada layanan angkutan umum, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di kawasan perdesaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan di Kabupaten Kuningan. Beberapa trayek angkutan perdesaan diambil sebagai sampel, yaitu trayek 030 Cilimus-Linggarjati, trayek 061 Cilimus-Mandirancan, dan trayek 037 Lengkong-Rancakeusik. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pergerakan penumpang angkutan umum perdesaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempertahankan layanan angkutan umum perdesaan. Karakteristik pergerakan penumpang ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja angkutan umum, menjadi masukan bagi operator angkutan umum, serta menjadi bahan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan.
Kata-kata kunci: angkutan umum perdesaan; trayek angkutan umum; layanan angkutan umum; kinerja angkutan umum.