M. Firdaus, A. Bastian, Ramanda Rizky, Yohannes Telaumbanua
{"title":"睡前故事已经成为新时代的传说了吗?童话般的童年教育。","authors":"M. Firdaus, A. Bastian, Ramanda Rizky, Yohannes Telaumbanua","doi":"10.31004/jptam.v7i2.8496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dongeng memiliki peran besar dalam pengembangan literasi anak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Namun, di era gawai saat ini, eksistensi dongeng sebagai pendidikan pada anak usia dini perlu dipertanyakan. Metode dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan metode surve melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 orangtua (ibu) yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan sudah masuk dalam Taman Kanak-kanak di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% para orangtua jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya, 65% memiliki sasaran dan tujuan utama dalam aktivitas mendongeng, 73% memberikan gawai sebagai pengganti aktivitas mendongeng sebelum tidur anaknya, dan anak-anak mereka responsive dan kritis ketika orangtuanya mendongeng pada kategori sering hanya berjumlah 8%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa orangtua sudah jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya karena kesibukan dan minimnya pengetahuan dan literature mereka pada dongeng.","PeriodicalId":192364,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Tambusai","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dongeng Sebelum Tidur Menjadi Konon di Era Gawai? (Eksistensi Dongeng Sebagai Pendidikan Pada Anak Usia Dini)\",\"authors\":\"M. Firdaus, A. Bastian, Ramanda Rizky, Yohannes Telaumbanua\",\"doi\":\"10.31004/jptam.v7i2.8496\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dongeng memiliki peran besar dalam pengembangan literasi anak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Namun, di era gawai saat ini, eksistensi dongeng sebagai pendidikan pada anak usia dini perlu dipertanyakan. Metode dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan metode surve melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 orangtua (ibu) yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan sudah masuk dalam Taman Kanak-kanak di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% para orangtua jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya, 65% memiliki sasaran dan tujuan utama dalam aktivitas mendongeng, 73% memberikan gawai sebagai pengganti aktivitas mendongeng sebelum tidur anaknya, dan anak-anak mereka responsive dan kritis ketika orangtuanya mendongeng pada kategori sering hanya berjumlah 8%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa orangtua sudah jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya karena kesibukan dan minimnya pengetahuan dan literature mereka pada dongeng.\",\"PeriodicalId\":192364,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Tambusai\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Tambusai\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8496\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dongeng Sebelum Tidur Menjadi Konon di Era Gawai? (Eksistensi Dongeng Sebagai Pendidikan Pada Anak Usia Dini)
Dongeng memiliki peran besar dalam pengembangan literasi anak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Namun, di era gawai saat ini, eksistensi dongeng sebagai pendidikan pada anak usia dini perlu dipertanyakan. Metode dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan metode surve melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 orangtua (ibu) yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan sudah masuk dalam Taman Kanak-kanak di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% para orangtua jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya, 65% memiliki sasaran dan tujuan utama dalam aktivitas mendongeng, 73% memberikan gawai sebagai pengganti aktivitas mendongeng sebelum tidur anaknya, dan anak-anak mereka responsive dan kritis ketika orangtuanya mendongeng pada kategori sering hanya berjumlah 8%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa orangtua sudah jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya karena kesibukan dan minimnya pengetahuan dan literature mereka pada dongeng.