Jefri Awaluddin Pane, Achsanuddin Hanafie, A. H. Nasution
{"title":"与苯海拉明咖啡和硫酸镁入静脉和硫酸镁的血液动力学反应不同","authors":"Jefri Awaluddin Pane, Achsanuddin Hanafie, A. H. Nasution","doi":"10.30596/BF.V3I3.2067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea pada anastesi umum dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hemodinamik berupa hipertensi, takikardi, dan dapat membahayakan pasien-pasien yang mempunyai faktor resiko seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, miokard infark, kelainan serebrovaskular, dan tirotoksikosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan respon peningkatan hemodinamik pada pemberian fentanil dan magnesium sulfat (MgSO 4 ) dengan fentanil dan lidokain akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea. Subjek penelitian adalah 30 pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakhea, usia 18 – 50 tahun, ASA 1. Pasien dibagi secara acak menjadi dua kelompok (kelompok M dan L). Premedikasi fentanyl ditambah MgSO 4 intravena diberikan kepada Kelompok M, sedangkan premedikasi fentanyl ditambah Lidokain intravena diberikan kepada kelompok L Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna pada nilai tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), denyut jantung (DJ), Rate Pressure Product (RPP) dan tekanan arteri rerata (TAR) antara kelompok M dan kelompok L pada pengamatan menit ke-1, ke-3 dan ke-5 setelah tindakan laringoskopi dan intubasi. Simpulan, tidak ada perbedaan respon hemodinamik akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea antara fentanyl ditambah MgSO 4 dan Fentanyl ditambah lidokain. Kata kunci: laringoskopi, intubasi endotrakhea, lidokain, magnesium sulfat, Rate Pressure Product","PeriodicalId":206231,"journal":{"name":"Buletin Farmatera","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl dan Magnesium Sulfat Dibandingkan dengan Fentanyl dan Lidokain\",\"authors\":\"Jefri Awaluddin Pane, Achsanuddin Hanafie, A. H. Nasution\",\"doi\":\"10.30596/BF.V3I3.2067\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak : Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea pada anastesi umum dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hemodinamik berupa hipertensi, takikardi, dan dapat membahayakan pasien-pasien yang mempunyai faktor resiko seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, miokard infark, kelainan serebrovaskular, dan tirotoksikosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan respon peningkatan hemodinamik pada pemberian fentanil dan magnesium sulfat (MgSO 4 ) dengan fentanil dan lidokain akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea. Subjek penelitian adalah 30 pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakhea, usia 18 – 50 tahun, ASA 1. Pasien dibagi secara acak menjadi dua kelompok (kelompok M dan L). Premedikasi fentanyl ditambah MgSO 4 intravena diberikan kepada Kelompok M, sedangkan premedikasi fentanyl ditambah Lidokain intravena diberikan kepada kelompok L Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna pada nilai tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), denyut jantung (DJ), Rate Pressure Product (RPP) dan tekanan arteri rerata (TAR) antara kelompok M dan kelompok L pada pengamatan menit ke-1, ke-3 dan ke-5 setelah tindakan laringoskopi dan intubasi. Simpulan, tidak ada perbedaan respon hemodinamik akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea antara fentanyl ditambah MgSO 4 dan Fentanyl ditambah lidokain. Kata kunci: laringoskopi, intubasi endotrakhea, lidokain, magnesium sulfat, Rate Pressure Product\",\"PeriodicalId\":206231,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Farmatera\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Farmatera\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30596/BF.V3I3.2067\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Farmatera","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/BF.V3I3.2067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl dan Magnesium Sulfat Dibandingkan dengan Fentanyl dan Lidokain
Abstrak : Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea pada anastesi umum dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hemodinamik berupa hipertensi, takikardi, dan dapat membahayakan pasien-pasien yang mempunyai faktor resiko seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, miokard infark, kelainan serebrovaskular, dan tirotoksikosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan respon peningkatan hemodinamik pada pemberian fentanil dan magnesium sulfat (MgSO 4 ) dengan fentanil dan lidokain akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea. Subjek penelitian adalah 30 pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakhea, usia 18 – 50 tahun, ASA 1. Pasien dibagi secara acak menjadi dua kelompok (kelompok M dan L). Premedikasi fentanyl ditambah MgSO 4 intravena diberikan kepada Kelompok M, sedangkan premedikasi fentanyl ditambah Lidokain intravena diberikan kepada kelompok L Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna pada nilai tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), denyut jantung (DJ), Rate Pressure Product (RPP) dan tekanan arteri rerata (TAR) antara kelompok M dan kelompok L pada pengamatan menit ke-1, ke-3 dan ke-5 setelah tindakan laringoskopi dan intubasi. Simpulan, tidak ada perbedaan respon hemodinamik akibat tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea antara fentanyl ditambah MgSO 4 dan Fentanyl ditambah lidokain. Kata kunci: laringoskopi, intubasi endotrakhea, lidokain, magnesium sulfat, Rate Pressure Product