{"title":"黄瓜果实果实的后代血清的配方和稳定性测试。作为抗氧化剂","authors":"N. Ratnasari, Jenta Puspariki, Farhan","doi":"10.51873/jhhs.v7i1.227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Serum merupakan sediaan dengan zat aktif konsentrasi tinggi dan viskositas rendah yang memberikan efek yang lebih nyaman dan mudah menyebar dipermukaan kulit. Mentimun merupakan salah satu famili cucurbitaceae dan dapat menjadi sumber antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang bebas memutus reaksi radikal bebas dan dapat mengembalikan elektron pada sel yang tidak stabil.\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi ekstrak mentimun dalam bentuk sediaan serum wajah serta mengetahui kestabilan serum ekstrak mentimun melalui uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, dan uji daya sebar.\nMetode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action reseach) dan menggunakan konsep menurut Kurt Lewin yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, obsevasi, dan refleksi. Sediaan serum dibuat dengan komposisi buah mentimun (Cucumis Sativus L.), xhantan gum, metil paraben, butilen glikol, dan aquadest dengan perbedaan konsentrasi bahan pengawet.\nHasil: Hasil uji organoleptik selama 21 hari sediaan serum dengan penyimpanan pada suhu ruang, pada kontrol positif dan F1 menghasilkan sediaan dengan stabilitas baik, serta pada kontrol negatif dan F2 terjadi perubahan dalam hal aroma, bentuk dan mulai timbul jamur pada hari ke-6.\nSimpulan: Sediaan serum yang relatif stabil selama masa penyimpanan yaitu formula ke 1 dengan pH 6,69 diatas pH standar (4,5-6,5) yang mana sediaan ini tidak aman digunakan kulit.","PeriodicalId":153580,"journal":{"name":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERUM DARI ESKTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN\",\"authors\":\"N. Ratnasari, Jenta Puspariki, Farhan\",\"doi\":\"10.51873/jhhs.v7i1.227\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Serum merupakan sediaan dengan zat aktif konsentrasi tinggi dan viskositas rendah yang memberikan efek yang lebih nyaman dan mudah menyebar dipermukaan kulit. Mentimun merupakan salah satu famili cucurbitaceae dan dapat menjadi sumber antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang bebas memutus reaksi radikal bebas dan dapat mengembalikan elektron pada sel yang tidak stabil.\\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi ekstrak mentimun dalam bentuk sediaan serum wajah serta mengetahui kestabilan serum ekstrak mentimun melalui uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, dan uji daya sebar.\\nMetode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action reseach) dan menggunakan konsep menurut Kurt Lewin yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, obsevasi, dan refleksi. Sediaan serum dibuat dengan komposisi buah mentimun (Cucumis Sativus L.), xhantan gum, metil paraben, butilen glikol, dan aquadest dengan perbedaan konsentrasi bahan pengawet.\\nHasil: Hasil uji organoleptik selama 21 hari sediaan serum dengan penyimpanan pada suhu ruang, pada kontrol positif dan F1 menghasilkan sediaan dengan stabilitas baik, serta pada kontrol negatif dan F2 terjadi perubahan dalam hal aroma, bentuk dan mulai timbul jamur pada hari ke-6.\\nSimpulan: Sediaan serum yang relatif stabil selama masa penyimpanan yaitu formula ke 1 dengan pH 6,69 diatas pH standar (4,5-6,5) yang mana sediaan ini tidak aman digunakan kulit.\",\"PeriodicalId\":153580,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)\",\"volume\":\"117 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i1.227\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i1.227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERUM DARI ESKTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Latar belakang: Serum merupakan sediaan dengan zat aktif konsentrasi tinggi dan viskositas rendah yang memberikan efek yang lebih nyaman dan mudah menyebar dipermukaan kulit. Mentimun merupakan salah satu famili cucurbitaceae dan dapat menjadi sumber antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang bebas memutus reaksi radikal bebas dan dapat mengembalikan elektron pada sel yang tidak stabil.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi ekstrak mentimun dalam bentuk sediaan serum wajah serta mengetahui kestabilan serum ekstrak mentimun melalui uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, dan uji daya sebar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action reseach) dan menggunakan konsep menurut Kurt Lewin yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, obsevasi, dan refleksi. Sediaan serum dibuat dengan komposisi buah mentimun (Cucumis Sativus L.), xhantan gum, metil paraben, butilen glikol, dan aquadest dengan perbedaan konsentrasi bahan pengawet.
Hasil: Hasil uji organoleptik selama 21 hari sediaan serum dengan penyimpanan pada suhu ruang, pada kontrol positif dan F1 menghasilkan sediaan dengan stabilitas baik, serta pada kontrol negatif dan F2 terjadi perubahan dalam hal aroma, bentuk dan mulai timbul jamur pada hari ke-6.
Simpulan: Sediaan serum yang relatif stabil selama masa penyimpanan yaitu formula ke 1 dengan pH 6,69 diatas pH standar (4,5-6,5) yang mana sediaan ini tidak aman digunakan kulit.