{"title":"西加里曼丹省桑巴斯区潘加皮特地区的改变和矿金特性","authors":"Reza Fahmi, H. Wicaksono, B. Priadi","doi":"10.47599/BSDG.V14I1.237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan di Dusun Pangapit, Desa Madak, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut memiliki tambang emas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Daerah di sekitar tambang telah mengalami oksidasi intensif yang ditandai oleh kondisi lapangan yang berwarna kemerahan dan banyaknya mineral oksida besi. Penelitian dilakukan guna mengetahui karakter dari alterasi dan mineralisasi di sekitar tambang dengan menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, spektra dan geokimia. Zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari tiga zona, yaitu kaolinit, serisit-ilit dan klorit-epidot-kalsit. Alterasi di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, tahap pertama terjadi setelah Eosen dan sebelum Pliosen, sementara tahap kedua terjadi setelah Pliosen-Pleistosen. Alterasi pertama ter-overprint sebagian oleh alterasi kedua. Mineralisasi emas di daerah penelitian berupa urat dengan arah umum baratlaut-tenggara yang terdiri dari mineral kuarsa, hematit, goetit, pirolusit, pirit, dan kalkopirit. Emas pada mineralisasi primer berasosiasi sedang dengan unsur Pb. Mineralisasi primer terpusat pada daerah tambang rakyat Pangapit di baratlaut Bukit Batubelah dengan hostrock tuf dan batulempung. Mineralisasi primer terjadi bersamaan dengan terjadinya alterasi pertama.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS PADA ZONA OKSIDASI DI DAERAH PANGAPIT, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT\",\"authors\":\"Reza Fahmi, H. Wicaksono, B. Priadi\",\"doi\":\"10.47599/BSDG.V14I1.237\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian dilakukan di Dusun Pangapit, Desa Madak, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut memiliki tambang emas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Daerah di sekitar tambang telah mengalami oksidasi intensif yang ditandai oleh kondisi lapangan yang berwarna kemerahan dan banyaknya mineral oksida besi. Penelitian dilakukan guna mengetahui karakter dari alterasi dan mineralisasi di sekitar tambang dengan menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, spektra dan geokimia. Zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari tiga zona, yaitu kaolinit, serisit-ilit dan klorit-epidot-kalsit. Alterasi di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, tahap pertama terjadi setelah Eosen dan sebelum Pliosen, sementara tahap kedua terjadi setelah Pliosen-Pleistosen. Alterasi pertama ter-overprint sebagian oleh alterasi kedua. Mineralisasi emas di daerah penelitian berupa urat dengan arah umum baratlaut-tenggara yang terdiri dari mineral kuarsa, hematit, goetit, pirolusit, pirit, dan kalkopirit. Emas pada mineralisasi primer berasosiasi sedang dengan unsur Pb. Mineralisasi primer terpusat pada daerah tambang rakyat Pangapit di baratlaut Bukit Batubelah dengan hostrock tuf dan batulempung. Mineralisasi primer terjadi bersamaan dengan terjadinya alterasi pertama.\",\"PeriodicalId\":191495,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Sumber Daya Geologi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Sumber Daya Geologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47599/BSDG.V14I1.237\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/BSDG.V14I1.237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS PADA ZONA OKSIDASI DI DAERAH PANGAPIT, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Penelitian dilakukan di Dusun Pangapit, Desa Madak, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah tersebut memiliki tambang emas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Daerah di sekitar tambang telah mengalami oksidasi intensif yang ditandai oleh kondisi lapangan yang berwarna kemerahan dan banyaknya mineral oksida besi. Penelitian dilakukan guna mengetahui karakter dari alterasi dan mineralisasi di sekitar tambang dengan menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, spektra dan geokimia. Zona alterasi di daerah penelitian terdiri dari tiga zona, yaitu kaolinit, serisit-ilit dan klorit-epidot-kalsit. Alterasi di daerah penelitian terjadi dalam dua tahap, tahap pertama terjadi setelah Eosen dan sebelum Pliosen, sementara tahap kedua terjadi setelah Pliosen-Pleistosen. Alterasi pertama ter-overprint sebagian oleh alterasi kedua. Mineralisasi emas di daerah penelitian berupa urat dengan arah umum baratlaut-tenggara yang terdiri dari mineral kuarsa, hematit, goetit, pirolusit, pirit, dan kalkopirit. Emas pada mineralisasi primer berasosiasi sedang dengan unsur Pb. Mineralisasi primer terpusat pada daerah tambang rakyat Pangapit di baratlaut Bukit Batubelah dengan hostrock tuf dan batulempung. Mineralisasi primer terjadi bersamaan dengan terjadinya alterasi pertama.