{"title":"用潘德格朗区的多复合物PCR检测肉类加工产品的猪含量","authors":"Marlinda Indrianti","doi":"10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu parameter status halal bahan pangan adalah harus bebas dari kandungan babi baik dari bahan dasar, bahan tambahan maupun proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memastikan status kehalalan berupa ada tidaknya kandungan babi pada bahan pangan olahan daging (bakso) yang beredar di pasar tradisional diwilayah Kabupaten Pandeglang. Multipleks PCR adalah suatu teknik PCR dengan menggunakan beberapa primer secara bersama-sama dalam satu reaksi untuk amplifikasi beberapa daerah target. Gen-gen yang paling sering digunakan sebagai penanda jenis hewan atau daging diantaranya adalah cytochrome b ( cyt b ), adanya variasi urutan pada cyt b menyebabkan gen ini banyak digunakan sebagai penanda untuk membedakan material yang berasal dari jenis hewan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa gen cyt b terbukti berhasil mengamplifikasinya DNA dari hewan sapi dan babi dalam campuran DNA (DNA mix) dari 2 jenis hewan ternak tersebut dalam satu reaksi sehingga terbentuk 2 pita DNA. Dari hasil penelitian terhadap kontrol daging sapi dan babi menghasilkan dua fragmen yaitu sebesar 274 pb untuk sapi dan 389 pb untuk babi. Pengujian multipleks PCR pada sampel bakso menunjukan bakso yang diujikan kandungan DNA nya 100% positif mengandung sapi dan 0% mengandung babi.","PeriodicalId":411495,"journal":{"name":"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DETEKSI KANDUNGAN BABI PADA PRODUK OLAHAN DAGING MENGGUNAKAN METODE MULTIPLEKS PCR DI KABUPATEN PANDEGLANG\",\"authors\":\"Marlinda Indrianti\",\"doi\":\"10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10735\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu parameter status halal bahan pangan adalah harus bebas dari kandungan babi baik dari bahan dasar, bahan tambahan maupun proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memastikan status kehalalan berupa ada tidaknya kandungan babi pada bahan pangan olahan daging (bakso) yang beredar di pasar tradisional diwilayah Kabupaten Pandeglang. Multipleks PCR adalah suatu teknik PCR dengan menggunakan beberapa primer secara bersama-sama dalam satu reaksi untuk amplifikasi beberapa daerah target. Gen-gen yang paling sering digunakan sebagai penanda jenis hewan atau daging diantaranya adalah cytochrome b ( cyt b ), adanya variasi urutan pada cyt b menyebabkan gen ini banyak digunakan sebagai penanda untuk membedakan material yang berasal dari jenis hewan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa gen cyt b terbukti berhasil mengamplifikasinya DNA dari hewan sapi dan babi dalam campuran DNA (DNA mix) dari 2 jenis hewan ternak tersebut dalam satu reaksi sehingga terbentuk 2 pita DNA. Dari hasil penelitian terhadap kontrol daging sapi dan babi menghasilkan dua fragmen yaitu sebesar 274 pb untuk sapi dan 389 pb untuk babi. Pengujian multipleks PCR pada sampel bakso menunjukan bakso yang diujikan kandungan DNA nya 100% positif mengandung sapi dan 0% mengandung babi.\",\"PeriodicalId\":411495,\"journal\":{\"name\":\"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10735\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/BIODIDAKTIKA.V16I1.10735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
清真食品状态的一个参数是不含猪的任何成分、添加剂和生产过程。这项研究的目的是确定在潘德格朗区传统市场上存在的肉类加工食品中猪的含量是否合法。多聚合PCR是一种PCR技术,通过在一个反应中使用多个主界面来放大多个目标区域。其中最常用的动物或肉类的基因是细胞chrome b (cytochrome b), cyt b的序列变化使这些基因被广泛用作区分不同动物种类的材料的标记。研究表明,cyt b基因已被证明能够将牛和猪的DNA与两种动物的DNA混合在一起,在反应中形成两条DNA链。一项针对牛肉和猪肉控制的研究发现,牛和猪的切片为274 pb,猪为389 pb。在一个肉丸子样本中,多复合物PCR测试显示,经过测试的肉丸子的DNA含量是100%阳性的牛和0%的猪。
DETEKSI KANDUNGAN BABI PADA PRODUK OLAHAN DAGING MENGGUNAKAN METODE MULTIPLEKS PCR DI KABUPATEN PANDEGLANG
Salah satu parameter status halal bahan pangan adalah harus bebas dari kandungan babi baik dari bahan dasar, bahan tambahan maupun proses pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memastikan status kehalalan berupa ada tidaknya kandungan babi pada bahan pangan olahan daging (bakso) yang beredar di pasar tradisional diwilayah Kabupaten Pandeglang. Multipleks PCR adalah suatu teknik PCR dengan menggunakan beberapa primer secara bersama-sama dalam satu reaksi untuk amplifikasi beberapa daerah target. Gen-gen yang paling sering digunakan sebagai penanda jenis hewan atau daging diantaranya adalah cytochrome b ( cyt b ), adanya variasi urutan pada cyt b menyebabkan gen ini banyak digunakan sebagai penanda untuk membedakan material yang berasal dari jenis hewan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa gen cyt b terbukti berhasil mengamplifikasinya DNA dari hewan sapi dan babi dalam campuran DNA (DNA mix) dari 2 jenis hewan ternak tersebut dalam satu reaksi sehingga terbentuk 2 pita DNA. Dari hasil penelitian terhadap kontrol daging sapi dan babi menghasilkan dua fragmen yaitu sebesar 274 pb untuk sapi dan 389 pb untuk babi. Pengujian multipleks PCR pada sampel bakso menunjukan bakso yang diujikan kandungan DNA nya 100% positif mengandung sapi dan 0% mengandung babi.