{"title":"三年级基础科学学习周期对当地批判性思维能力和小学生性格的影响","authors":"I. K. Suparya","doi":"10.25078/AW.V6I1.2072","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2 x 2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivarians (MANOVA) dengan menggunakan nilai N gain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil statistik dengan bantuan SPSS 17 for windows didapatkan hasil F untuk Wilks lambda memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik statistik 4.666 dengan taraf signifikansi < 0,05. (3) Terdapat perbedaan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik F = 4,214 dengan taraf signifikansi < 0,05.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SIKLUS BELAJAR TRI PRAMANA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"I. K. Suparya\",\"doi\":\"10.25078/AW.V6I1.2072\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2 x 2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivarians (MANOVA) dengan menggunakan nilai N gain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil statistik dengan bantuan SPSS 17 for windows didapatkan hasil F untuk Wilks lambda memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik statistik 4.666 dengan taraf signifikansi < 0,05. (3) Terdapat perbedaan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik F = 4,214 dengan taraf signifikansi < 0,05.\",\"PeriodicalId\":434572,\"journal\":{\"name\":\"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25078/AW.V6I1.2072\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/AW.V6I1.2072","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH SIKLUS BELAJAR TRI PRAMANA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2 x 2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivarians (MANOVA) dengan menggunakan nilai N gain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil statistik dengan bantuan SPSS 17 for windows didapatkan hasil F untuk Wilks lambda memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik statistik 4.666 dengan taraf signifikansi < 0,05. (3) Terdapat perbedaan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik F = 4,214 dengan taraf signifikansi < 0,05.