{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) KULTIVAR BIMA BREBES TERHADAP BOKASHI BRANGKASAN KEDELAI","authors":"Nur Cahaya, Umi Trisnaningsih, Ismail Saleh","doi":"10.35760/jpp.2021.v5i2.4659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Brangkasan kedelai merupakan limbah pada pertanaman kedelai, yang terdiri dari daun, batang, akar, dan kulit polong. Brangkasan ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bokashi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Percobaan dilaksanakan di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija Satuan Pelayanan Plumbon, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Plumbon, Cirebon, mulai dari bulan Maret sampai Mei 2020. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan yang diuji adalah dosis bokashi brangkasan kedelai. Dalam penelitian ini ada tujuh taraf perlakuan yang diuji, yaitu: 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 ton/ha Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa bokashi brangkasan kedelai berpengaruh nyata pada rata-rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, rata-rata jumlah anakan, diameter umbi, serta bobot umbi segar per rumpun dan per petak, juga bobot umbi kering per rumpun dan per petak. Perlakuan dosis bokashi brangkasan kedelai 25 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil tanaman bawang merah dengan bobot umbi kering per petak 3,99 kg/petak.","PeriodicalId":325350,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/jpp.2021.v5i2.4659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) KULTIVAR BIMA BREBES TERHADAP BOKASHI BRANGKASAN KEDELAI
Brangkasan kedelai merupakan limbah pada pertanaman kedelai, yang terdiri dari daun, batang, akar, dan kulit polong. Brangkasan ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bokashi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Percobaan dilaksanakan di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija Satuan Pelayanan Plumbon, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Plumbon, Cirebon, mulai dari bulan Maret sampai Mei 2020. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan yang diuji adalah dosis bokashi brangkasan kedelai. Dalam penelitian ini ada tujuh taraf perlakuan yang diuji, yaitu: 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 ton/ha Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa bokashi brangkasan kedelai berpengaruh nyata pada rata-rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, rata-rata jumlah anakan, diameter umbi, serta bobot umbi segar per rumpun dan per petak, juga bobot umbi kering per rumpun dan per petak. Perlakuan dosis bokashi brangkasan kedelai 25 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil tanaman bawang merah dengan bobot umbi kering per petak 3,99 kg/petak.