日本山鳞茎葡萄提取物(学名Colocasia esculenta var)的具有免疫力的有效性

Dwi Zulianti, Putri Gita Ayu Savitri, Chasanah Uswatun, Filliana Andalucya, Putri Ayu Ika Setiyowati
{"title":"日本山鳞茎葡萄提取物(学名Colocasia esculenta var)的具有免疫力的有效性","authors":"Dwi Zulianti, Putri Gita Ayu Savitri, Chasanah Uswatun, Filliana Andalucya, Putri Ayu Ika Setiyowati","doi":"10.14710/baf.8.1.2023.20-28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu sumber pangan fungsional yang berpotensi untuk meningkatkan sistem imun yaitu umbi talas jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum). Tujuan penelitian ini mengetahui efek esktrak talas jepang dengan variasi dosis tertentu terhadap peningkatan sel imun (leukosit, monosit, dan limfosit) sebagai salah satu indikator meningkatnya sistem imunitas. Metode ekstraksi menggunakan teknik maserasi. Terdapat 2 kelompok kontrol yaitu control positif (tanpa injeksi bakteri maupun ekstrak), kontrol negatif (injeksi i.p bakteri S. aureus 0,5 Mc Farland sebanyak 0,2 mL), kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: perlakuan 1,2, dan 3 (P1, P2, dan P3), dengan perlakuan injeksi sub-cutan ekstrak C. esculenta dengan dosis berturut-turut dari rendah ke tinggi yaitu 50,100, dan 200 mg/kg bb selama 2 minggu lalu dibiarkan selama 1 minggu, pada hari ke 21 diinjeksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Pengukuran parameter sel imun dilakukan pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21, Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak C. esculenta var. antiquorum dapat meningkatkan jumlah leukosit, persentase monosit dan persentase limfosit secara signifikan dibanding kelompok kontrol baik sebelum maupun sesudah diinfeksi oleh bakteri S. aureus. Dosis tinggi ekstrak talas jepang terbukti memberikan efek imunostimulan paling optimal. The one of potential food to increasing immune system is Japanese taro tuber (Colocasia esculenta var. antiquorum). In this study, determine the effect of japanese taro with variation dose to increase immune cells like leukocytes, monocytes, and lymphocytes. Extraction method using maceration technique. There were 2 control groups, namely positive control (without injection of bacteria or extract), negative control that injection by Staphylococcus aureus bacteria 0.5 Mc Farland as much as 0.2 mL, the treatment group was divided into 3 groups P1, P2, and P3, treated with sub-cutaneous injection of  japanese taro extract at variation doses from low to high doses, there were 50,100, and 200 mg/kg bw for 2 weeks and then left for 1 week, on the 21st day Staphylococcus aureus (S. aureus) was injected. Immune cell parameters were measured on the 7th, 14th, and 21st days. Data analysis was performed using ANOVA. The results showed that the extract of C. esculenta var. antiquorum can increase the number of leukocytes, the percentage of monocytes and the percentage of lymphocytes significantly compared to the control group both before and after being infected by S. aureus bacteria. The high dose of japanese taro extract was the optimal doses as imunostimulant.","PeriodicalId":127406,"journal":{"name":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Imunomostimulant Ekstrak Etanolik Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum) sebagai Peningkat Sistem Imun Melalui Uji In-Vivo\",\"authors\":\"Dwi Zulianti, Putri Gita Ayu Savitri, Chasanah Uswatun, Filliana Andalucya, Putri Ayu Ika Setiyowati\",\"doi\":\"10.14710/baf.8.1.2023.20-28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu sumber pangan fungsional yang berpotensi untuk meningkatkan sistem imun yaitu umbi talas jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum). Tujuan penelitian ini mengetahui efek esktrak talas jepang dengan variasi dosis tertentu terhadap peningkatan sel imun (leukosit, monosit, dan limfosit) sebagai salah satu indikator meningkatnya sistem imunitas. Metode ekstraksi menggunakan teknik maserasi. Terdapat 2 kelompok kontrol yaitu control positif (tanpa injeksi bakteri maupun ekstrak), kontrol negatif (injeksi i.p bakteri S. aureus 0,5 Mc Farland sebanyak 0,2 mL), kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: perlakuan 1,2, dan 3 (P1, P2, dan P3), dengan perlakuan injeksi sub-cutan ekstrak C. esculenta dengan dosis berturut-turut dari rendah ke tinggi yaitu 50,100, dan 200 mg/kg bb selama 2 minggu lalu dibiarkan selama 1 minggu, pada hari ke 21 diinjeksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Pengukuran parameter sel imun dilakukan pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21, Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak C. esculenta var. antiquorum dapat meningkatkan jumlah leukosit, persentase monosit dan persentase limfosit secara signifikan dibanding kelompok kontrol baik sebelum maupun sesudah diinfeksi oleh bakteri S. aureus. Dosis tinggi ekstrak talas jepang terbukti memberikan efek imunostimulan paling optimal. The one of potential food to increasing immune system is Japanese taro tuber (Colocasia esculenta var. antiquorum). In this study, determine the effect of japanese taro with variation dose to increase immune cells like leukocytes, monocytes, and lymphocytes. Extraction method using maceration technique. There were 2 control groups, namely positive control (without injection of bacteria or extract), negative control that injection by Staphylococcus aureus bacteria 0.5 Mc Farland as much as 0.2 mL, the treatment group was divided into 3 groups P1, P2, and P3, treated with sub-cutaneous injection of  japanese taro extract at variation doses from low to high doses, there were 50,100, and 200 mg/kg bw for 2 weeks and then left for 1 week, on the 21st day Staphylococcus aureus (S. aureus) was injected. Immune cell parameters were measured on the 7th, 14th, and 21st days. Data analysis was performed using ANOVA. The results showed that the extract of C. esculenta var. antiquorum can increase the number of leukocytes, the percentage of monocytes and the percentage of lymphocytes significantly compared to the control group both before and after being infected by S. aureus bacteria. The high dose of japanese taro extract was the optimal doses as imunostimulant.\",\"PeriodicalId\":127406,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Anatomi dan Fisiologi\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Anatomi dan Fisiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/baf.8.1.2023.20-28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/baf.8.1.2023.20-28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

一种潜在的改善免疫系统功能的食物来源是日本鳞茎。这项研究的目的是确定日本的芋头蛋白酶对免疫细胞(白细胞、单核细胞和淋巴细胞)增加的指标之一。提取方法采用的是人工养殖技术。有两个控制组为正控制(没有任何细菌或提取物),负控制(输液管0.5 Mc法兰0.2 mL),处理组分为3组:第1、第2、第3种治疗(P1、P2和P3),在第21天注射C. esculenta提纲的亚- -注射过程中,连续剂量为50.100毫克/ 1公斤bb,然后在第21天注射葡萄球菌(S. aureus)。免疫细胞参数测量是在第7天、第14天和第21天,使用ANOVA进行数据分析。研究表明,草甘膦提取物C. esculenta var. quorum提取物可以显著增加白细胞、单核细胞和淋巴细胞的数量,而不是在奥雷留斯受细菌感染之前和之后。日本的大剂量提取物被证明对免疫兴奋剂产生了最优的影响。潜在的食品食品之一是日本的太郎。在这项研究中,确定日本芋头的效果,用不同的剂量增加白细胞、单胞杆菌和淋巴细胞等免疫细胞。用macertion技术提取方法。有些2控制集团,namely积极控制(没有细菌或extract)之injection,负控制那injection杆菌对美国奥里斯细菌0。5美国Mc找多0。2毫升,治疗组是divided进入3集团P1、P2和P3,枉with sub-cutaneous injection日本太郎extract at variation之剂。从低到高剂。有些50,100,和200毫克/公斤听说for 2周为1周,然后向左拐21日注射葡萄球菌。Immune cell parameters是在第7天、第14天和第21天被激活的。数据分析显示您使用的是ANOVA。这些建议表明,C. esculenta var的extract可以在被S. aureus bacteria感染前和之后向控制小组提出建议。日本太郎出道的高昂剂量是最优剂量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Efektifitas Imunomostimulant Ekstrak Etanolik Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum) sebagai Peningkat Sistem Imun Melalui Uji In-Vivo
Salah satu sumber pangan fungsional yang berpotensi untuk meningkatkan sistem imun yaitu umbi talas jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum). Tujuan penelitian ini mengetahui efek esktrak talas jepang dengan variasi dosis tertentu terhadap peningkatan sel imun (leukosit, monosit, dan limfosit) sebagai salah satu indikator meningkatnya sistem imunitas. Metode ekstraksi menggunakan teknik maserasi. Terdapat 2 kelompok kontrol yaitu control positif (tanpa injeksi bakteri maupun ekstrak), kontrol negatif (injeksi i.p bakteri S. aureus 0,5 Mc Farland sebanyak 0,2 mL), kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: perlakuan 1,2, dan 3 (P1, P2, dan P3), dengan perlakuan injeksi sub-cutan ekstrak C. esculenta dengan dosis berturut-turut dari rendah ke tinggi yaitu 50,100, dan 200 mg/kg bb selama 2 minggu lalu dibiarkan selama 1 minggu, pada hari ke 21 diinjeksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Pengukuran parameter sel imun dilakukan pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21, Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak C. esculenta var. antiquorum dapat meningkatkan jumlah leukosit, persentase monosit dan persentase limfosit secara signifikan dibanding kelompok kontrol baik sebelum maupun sesudah diinfeksi oleh bakteri S. aureus. Dosis tinggi ekstrak talas jepang terbukti memberikan efek imunostimulan paling optimal. The one of potential food to increasing immune system is Japanese taro tuber (Colocasia esculenta var. antiquorum). In this study, determine the effect of japanese taro with variation dose to increase immune cells like leukocytes, monocytes, and lymphocytes. Extraction method using maceration technique. There were 2 control groups, namely positive control (without injection of bacteria or extract), negative control that injection by Staphylococcus aureus bacteria 0.5 Mc Farland as much as 0.2 mL, the treatment group was divided into 3 groups P1, P2, and P3, treated with sub-cutaneous injection of  japanese taro extract at variation doses from low to high doses, there were 50,100, and 200 mg/kg bw for 2 weeks and then left for 1 week, on the 21st day Staphylococcus aureus (S. aureus) was injected. Immune cell parameters were measured on the 7th, 14th, and 21st days. Data analysis was performed using ANOVA. The results showed that the extract of C. esculenta var. antiquorum can increase the number of leukocytes, the percentage of monocytes and the percentage of lymphocytes significantly compared to the control group both before and after being infected by S. aureus bacteria. The high dose of japanese taro extract was the optimal doses as imunostimulant.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信