{"title":"基于肯达里市土壤类型的表层土壤的磁性吸力比较研究","authors":"Mutma G C Inna, Jahidin Jahidin, L. Ngkoimani","doi":"10.56099/jrgi.v3i03.23658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan analisis nilai suseptibilitas magnetik berbagai jenis tanah di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai suseptibilitas magnetik dengan beberapa perbandingan variasi nilai suseptibilitas magnetik pada jenis tanah dan aktivitas manusia menggunakan MS2 meter dengan sensor MS2D dan MS2B di Kota Kendari. Hasil pengukuran nilai suseptibilitas magnetik menunjukkan Gleisol distrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 5 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 2,9 × 10-8 m3/kg . Gleisol vertik berada pada rentang 6 × 10-5SI - 12 × 10-5SI dan 2,6 × 10-8 m3/kg - 8,5 × 10-8 m3/kg . Gleisol eutrik berada pada rentang 4 × 10-5SI – 13 × 10-5SI dan 3,7 × 10-8 m3/kg – 3,8 × 10-8 m3/kg. Mediteranian haplik berada pada rentang 1 × 10-5SI – 16 × 10-5SI dan 9 × 10-8 m3/kg – 9,9× 10-8 m3/kg. Kambisol eutrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 6 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 3,6 × 10-8 m3/kg . Kambisol gleik berada pada rentang 2 × 10-5SI - 8 × 10-5SI dan 2 × 10-8 m3/kg – 6,3 × 10-8 m3/kg. Kambisol distrik berada pada rentang 3 × 10-5SI - 6 × SI dan 4,4 × 10-8 m3/kg – 4,8 × 10-8 m3/kg. Organosol hermik berapada pada rentang 1 × 10-5SI - 4 × 10-5SI dan 3,8 × 10-8 m3/kg – 4,2 × 10-8 m3/kg. Pengukuran yang dilakukan di daerah yang rendahnya aktivitas manusia menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang rendah sedangkan pengukuran yang dilakukan di daerah yang aktivitas manusia tinggi menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang tinggi. ","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI KOMPARATIF NILAI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA TOPSOIL BERDASARKAN JENIS TANAH DI WILAYAH KOTA KENDARI\",\"authors\":\"Mutma G C Inna, Jahidin Jahidin, L. Ngkoimani\",\"doi\":\"10.56099/jrgi.v3i03.23658\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Telah dilakukan analisis nilai suseptibilitas magnetik berbagai jenis tanah di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai suseptibilitas magnetik dengan beberapa perbandingan variasi nilai suseptibilitas magnetik pada jenis tanah dan aktivitas manusia menggunakan MS2 meter dengan sensor MS2D dan MS2B di Kota Kendari. Hasil pengukuran nilai suseptibilitas magnetik menunjukkan Gleisol distrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 5 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 2,9 × 10-8 m3/kg . Gleisol vertik berada pada rentang 6 × 10-5SI - 12 × 10-5SI dan 2,6 × 10-8 m3/kg - 8,5 × 10-8 m3/kg . Gleisol eutrik berada pada rentang 4 × 10-5SI – 13 × 10-5SI dan 3,7 × 10-8 m3/kg – 3,8 × 10-8 m3/kg. Mediteranian haplik berada pada rentang 1 × 10-5SI – 16 × 10-5SI dan 9 × 10-8 m3/kg – 9,9× 10-8 m3/kg. Kambisol eutrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 6 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 3,6 × 10-8 m3/kg . Kambisol gleik berada pada rentang 2 × 10-5SI - 8 × 10-5SI dan 2 × 10-8 m3/kg – 6,3 × 10-8 m3/kg. Kambisol distrik berada pada rentang 3 × 10-5SI - 6 × SI dan 4,4 × 10-8 m3/kg – 4,8 × 10-8 m3/kg. Organosol hermik berapada pada rentang 1 × 10-5SI - 4 × 10-5SI dan 3,8 × 10-8 m3/kg – 4,2 × 10-8 m3/kg. Pengukuran yang dilakukan di daerah yang rendahnya aktivitas manusia menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang rendah sedangkan pengukuran yang dilakukan di daerah yang aktivitas manusia tinggi menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang tinggi. \",\"PeriodicalId\":426411,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56099/jrgi.v3i03.23658\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v3i03.23658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDI KOMPARATIF NILAI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA TOPSOIL BERDASARKAN JENIS TANAH DI WILAYAH KOTA KENDARI
Telah dilakukan analisis nilai suseptibilitas magnetik berbagai jenis tanah di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai suseptibilitas magnetik dengan beberapa perbandingan variasi nilai suseptibilitas magnetik pada jenis tanah dan aktivitas manusia menggunakan MS2 meter dengan sensor MS2D dan MS2B di Kota Kendari. Hasil pengukuran nilai suseptibilitas magnetik menunjukkan Gleisol distrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 5 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 2,9 × 10-8 m3/kg . Gleisol vertik berada pada rentang 6 × 10-5SI - 12 × 10-5SI dan 2,6 × 10-8 m3/kg - 8,5 × 10-8 m3/kg . Gleisol eutrik berada pada rentang 4 × 10-5SI – 13 × 10-5SI dan 3,7 × 10-8 m3/kg – 3,8 × 10-8 m3/kg. Mediteranian haplik berada pada rentang 1 × 10-5SI – 16 × 10-5SI dan 9 × 10-8 m3/kg – 9,9× 10-8 m3/kg. Kambisol eutrik berada pada rentang 1 × 10-5SI - 6 × 10-5SI dan 2,4 × 10-8 m3/kg – 3,6 × 10-8 m3/kg . Kambisol gleik berada pada rentang 2 × 10-5SI - 8 × 10-5SI dan 2 × 10-8 m3/kg – 6,3 × 10-8 m3/kg. Kambisol distrik berada pada rentang 3 × 10-5SI - 6 × SI dan 4,4 × 10-8 m3/kg – 4,8 × 10-8 m3/kg. Organosol hermik berapada pada rentang 1 × 10-5SI - 4 × 10-5SI dan 3,8 × 10-8 m3/kg – 4,2 × 10-8 m3/kg. Pengukuran yang dilakukan di daerah yang rendahnya aktivitas manusia menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang rendah sedangkan pengukuran yang dilakukan di daerah yang aktivitas manusia tinggi menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang tinggi.