{"title":"健康信息管理,以应对coviromo村,街道,Blora区号,Tambakromo村,面临Covid-19大流行","authors":"Adela Nadinda Putri, Roro Isyawati Permata Ganggi","doi":"10.14710/anuva.6.4.479-492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Manajemen informasi kesehatan merupakan proses yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengatur informasi kesehatan hingga menyebarluaskan ke dalam lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen informasi kesehatan terhadap stigma masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan terbuka (indepth, open-ended interviews), dan dokumen tertulis. Pemilihan informan dilakukan dengan cluster sampling dan membagi informan menjadi 3 klaster. Klaster 1 yaitu pemangku kebijakan, klaster 2 informan yang sudah melakukan vaksin dan patuh protokol kesehatan, dan klaster 3 informan yang tidak melakukan vaksin dan tidak patuh protokol kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen informasi kesehatan yang dilakukan memberikan stigma positif dan negatif di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Fasefase yang dilewati dalam manajemen informasi kesehatan yaitu menemukan kembali informasi, menyimpan informasi, mengatur informasi, mengambil informasi saat dibutuhkan, hingga menyebarluaskan informasi. Kemampuan dan kebiasaan dalam menggunakan media sosial dan peran pemangku kebijakan dapat mempengaruhi stigma dalam memperoleh informasi kesehatan di masa pandemi covid-19.","PeriodicalId":158585,"journal":{"name":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Informasi Kesehatan terhadap Stigma Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora\",\"authors\":\"Adela Nadinda Putri, Roro Isyawati Permata Ganggi\",\"doi\":\"10.14710/anuva.6.4.479-492\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Manajemen informasi kesehatan merupakan proses yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengatur informasi kesehatan hingga menyebarluaskan ke dalam lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen informasi kesehatan terhadap stigma masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan terbuka (indepth, open-ended interviews), dan dokumen tertulis. Pemilihan informan dilakukan dengan cluster sampling dan membagi informan menjadi 3 klaster. Klaster 1 yaitu pemangku kebijakan, klaster 2 informan yang sudah melakukan vaksin dan patuh protokol kesehatan, dan klaster 3 informan yang tidak melakukan vaksin dan tidak patuh protokol kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen informasi kesehatan yang dilakukan memberikan stigma positif dan negatif di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Fasefase yang dilewati dalam manajemen informasi kesehatan yaitu menemukan kembali informasi, menyimpan informasi, mengatur informasi, mengambil informasi saat dibutuhkan, hingga menyebarluaskan informasi. Kemampuan dan kebiasaan dalam menggunakan media sosial dan peran pemangku kebijakan dapat mempengaruhi stigma dalam memperoleh informasi kesehatan di masa pandemi covid-19.\",\"PeriodicalId\":158585,\"journal\":{\"name\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/anuva.6.4.479-492\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/anuva.6.4.479-492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
健康信息管理是一个个人组织健康信息传播到社区内部的过程。本研究的目的是了解公众对黑素病病管理的意见。采用的方法是定性的案例研究方法。数据检索技术采用了深入而公开的观察、采访(索引、公开面试)和书面文件。选择告密者是通过抽样集群进行的,并将告密者分为三组。第一组是政策制定者,第二组是已经接种疫苗并遵守卫生协议的告密者,第三组是不接种疫苗和不遵守卫生规定的告密者。这项研究的结果表明,卫生信息管理在坦巴木区(Tambakromo road of Blora)地区提供了积极和消极的耻辱。健康信息管理部门通过的一个阶段是恢复信息、存储信息、组织信息、在需要时提取信息、传播信息。在covid-19大流行期间,社交媒体的能力和习惯可能会影响获取卫生信息的耻辱。
Manajemen Informasi Kesehatan terhadap Stigma Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora
Manajemen informasi kesehatan merupakan proses yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengatur informasi kesehatan hingga menyebarluaskan ke dalam lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen informasi kesehatan terhadap stigma masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan terbuka (indepth, open-ended interviews), dan dokumen tertulis. Pemilihan informan dilakukan dengan cluster sampling dan membagi informan menjadi 3 klaster. Klaster 1 yaitu pemangku kebijakan, klaster 2 informan yang sudah melakukan vaksin dan patuh protokol kesehatan, dan klaster 3 informan yang tidak melakukan vaksin dan tidak patuh protokol kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen informasi kesehatan yang dilakukan memberikan stigma positif dan negatif di Desa Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Fasefase yang dilewati dalam manajemen informasi kesehatan yaitu menemukan kembali informasi, menyimpan informasi, mengatur informasi, mengambil informasi saat dibutuhkan, hingga menyebarluaskan informasi. Kemampuan dan kebiasaan dalam menggunakan media sosial dan peran pemangku kebijakan dapat mempengaruhi stigma dalam memperoleh informasi kesehatan di masa pandemi covid-19.