{"title":"分析包容教育组织者小学学生的社会互动","authors":"Ina Agustin","doi":"10.26740/eds.v4n1.p29-38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa tuna rungu dengan siswa reguler, guru kelas, guru pembimbing khusus serta mengetahui strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah satu guru pembimbing khusus (GPK), satu guru kelas, dan satu anak tuna rungu di SDN Pucangan 2 Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memaparkan interaksi sosial antara siswa tuna rungu dengan siswa reguler yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat lokal, memiliki perilaku imitasi atau meniru, asosiatif seperti menjalin kerjasama dan memiliki rasa kepedulian terhadap teman, serta perilaku disosiatif yaitu sensitif dan sulit mengontrol emosi saat siswa reguler mengganggunya. Interaksi siswa tuna rungu dengan guru menggunakan bahasa isyarat lokal dan nasional, guru memberikan stimulus positif sehingga muncul sifat sugesti dan perasaan nyaman pada saat bersama dengan guru. Strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial dengan mengembangkan keterampilan menggunakan bahasa bibir dan bahasa isyarat serta regulasi emosi.","PeriodicalId":395589,"journal":{"name":"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Interaksi Sosial Siswa Tuna Rungu Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi\",\"authors\":\"Ina Agustin\",\"doi\":\"10.26740/eds.v4n1.p29-38\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa tuna rungu dengan siswa reguler, guru kelas, guru pembimbing khusus serta mengetahui strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah satu guru pembimbing khusus (GPK), satu guru kelas, dan satu anak tuna rungu di SDN Pucangan 2 Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memaparkan interaksi sosial antara siswa tuna rungu dengan siswa reguler yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat lokal, memiliki perilaku imitasi atau meniru, asosiatif seperti menjalin kerjasama dan memiliki rasa kepedulian terhadap teman, serta perilaku disosiatif yaitu sensitif dan sulit mengontrol emosi saat siswa reguler mengganggunya. Interaksi siswa tuna rungu dengan guru menggunakan bahasa isyarat lokal dan nasional, guru memberikan stimulus positif sehingga muncul sifat sugesti dan perasaan nyaman pada saat bersama dengan guru. Strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial dengan mengembangkan keterampilan menggunakan bahasa bibir dan bahasa isyarat serta regulasi emosi.\",\"PeriodicalId\":395589,\"journal\":{\"name\":\"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/eds.v4n1.p29-38\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/eds.v4n1.p29-38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Interaksi Sosial Siswa Tuna Rungu Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial siswa tuna rungu dengan siswa reguler, guru kelas, guru pembimbing khusus serta mengetahui strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah satu guru pembimbing khusus (GPK), satu guru kelas, dan satu anak tuna rungu di SDN Pucangan 2 Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini memaparkan interaksi sosial antara siswa tuna rungu dengan siswa reguler yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat lokal, memiliki perilaku imitasi atau meniru, asosiatif seperti menjalin kerjasama dan memiliki rasa kepedulian terhadap teman, serta perilaku disosiatif yaitu sensitif dan sulit mengontrol emosi saat siswa reguler mengganggunya. Interaksi siswa tuna rungu dengan guru menggunakan bahasa isyarat lokal dan nasional, guru memberikan stimulus positif sehingga muncul sifat sugesti dan perasaan nyaman pada saat bersama dengan guru. Strategi pembinaan siswa tuna rungu dalam pengembangan interaksi sosial dengan mengembangkan keterampilan menggunakan bahasa bibir dan bahasa isyarat serta regulasi emosi.