{"title":"通过发明的泰伦舞来保存豆浆舞","authors":"Pamela Mikaresti, Herlinda Mansyur, Elizar Elizar","doi":"10.24114/gr.v12i1.43258","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The existence of the \"Galombang Duo Baleh\" Dance among the young generation of cultural heirs in Nagari Pitalah is in an alarming condition. It is clear that the lack of interest of the younger generation in learning and preserving the \"Galombang Duo Baleh\" Dance is because many other interesting things can be played from home without having to gather at the Sasaran. It is evident that Sasaran has begun to be abandoned as a forum for learning various things including silat and the \"Galombang Duo Baleh\" Dance as games and entertainment for village children in the past. The reasons mentioned above are inseparable from developments in science, technology and art. It is evident that the younger generation prefers online games which are accessed from their respective devices, watching entertainment from YouTube, to being busy in establishing social relations through social media such as TikTok, Instagram, Twitter, Facebook and other social media because they are more interesting. To overcome this, it is necessary to have a new innovation that can attract the interest of the younger generation in learning traditional dance so that it continues to live and develop in the life of the people who inherit it. The dance creation method uses the theory of the stages of creating dance works referring to Alma M Hawkins' theory of motion exploration, motion improvisation, motion composition and motion evaluation. The result of the creation of the development of the \"Galombang Duo Baleh\" Dance is the \"Tatagok\" Dance. \"Tatagok\" dance is a newly created dance that develops the basic movements of the \"Galombang Duo Baleh\" dance. Learning the \"Tatagok\" Dance means participating in learning the basics of the \"Galombang Duo Baleh\" Dance, because the movements of the \"Tatagok\" Dance come from the basic movements of the \"Galombang Duo Baleh\" Dance which are packaged in a new form by considering the knowledge of dance composition to make it look more attractive.Kata Kunci: preservation, traditional dance, creation dance. AbstrakEksistensi Tari Galombang Duo Baleh diantara generasi muda pewaris budaya di Nagari Pitalah berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Terlihat jelas bahwa kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan Tari Galombang Duo Baleh karena banyak hal menarik lainnya bisa dimainkan dari rumah tanpa harus berkumpul di Sasaran. Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dan gerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan dan hiburan anak nagari dahulunya. Penyebab hal yang disebutkan di atas tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, terbukti bahwa generasi muda lebih menyukai permainan online yang diakses dari gawai masing-masing, menonton hiburan dari Youtube, hingga sibuk dalam menjalin hubungan sosial melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya karena lebih menarik. Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru yang bisa menarik minat generasi muda dalam mempelajari tari tradisional agar tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya. Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan Tari Galombang Duo Baleh adalah Tari Tatagok. Tari Tatagok adalah tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh. Mempelajari Tari Tatagok, berarti ikut mempelajari pakem-pakem Tari Galombang Duo Baleh, sebab gerakan Tari Tatagok berasal dari gerak dasar Galombang Duo Baleh yang dikemas dalam bentuk baru dengan mempertimbangkan ilmu komposisi tari agar terlihat lebih menarik. Authors:Pamela Mikaresti : Universitas TerbukaHerlinda Mansyur : Universitas Negeri PadangElizar : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Dewi, F. S. P. (2022). Konsep Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar dalam Implementasi Pembelajaran Menurut Teori Jeas Piaget (Telaah Buku Teori Perkembangan Kognitif Jean Peaget). Lampung: UIN Raden Intan Lampung.Hajizar, H. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 23 April 2022, Padangpanjang.Hidayat, R. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 24 April 2022, Padangpanjang.Mikaresti, P., Mikaris, Y., & Tamara, C. (2020). Symbolic Meaning of Dance with Masks People’s Life from Muaro/Jambi District. In Proceeding International Conference on Malay Identity (Vol. 1, pp. 162-174).Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022, April). Creating an Indonesian Archipelago Creation Dance for Elementary School-Aged Children. In International Conference on Elementary Education (Vol. 4, No. 1, pp. 542-552).Przybylski, A. K., & Weinstein, N. (2017). A Large-Scale Test of the Goldilocks Hypothesis: Quantifying the Relations Between Digital-Screen Use and the Mental Well-Being of Adolescents. Psychological Science, 28(2), 204-215.Ramlan, P. M., Bahar, M., & Gunawan, I. (2018). Tari Skin Sebagai Identitas Kehidupan Masyarakat Kabupaten Merangin. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(02), 253-268.Suharto, B. (1985). Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis. Yogyakarya: Ikalasti.Susanti, M., Erlinda, E., & Sastra, A. I. (2016). Estetika Main Bungo dalam Penyajian Galombang Duobaleh di Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 4(1), 13-28.Hadi, Y. S. (2014). Koreografi: Bentuk, Teknik, Isi. Yogyakarta: Cipta Media. ","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELESTARIAN TARI GALOMBANG DUO BALEH MELALUI PENCIPTAAN TARI TATAGOK\",\"authors\":\"Pamela Mikaresti, Herlinda Mansyur, Elizar Elizar\",\"doi\":\"10.24114/gr.v12i1.43258\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The existence of the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance among the young generation of cultural heirs in Nagari Pitalah is in an alarming condition. It is clear that the lack of interest of the younger generation in learning and preserving the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance is because many other interesting things can be played from home without having to gather at the Sasaran. It is evident that Sasaran has begun to be abandoned as a forum for learning various things including silat and the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance as games and entertainment for village children in the past. The reasons mentioned above are inseparable from developments in science, technology and art. It is evident that the younger generation prefers online games which are accessed from their respective devices, watching entertainment from YouTube, to being busy in establishing social relations through social media such as TikTok, Instagram, Twitter, Facebook and other social media because they are more interesting. To overcome this, it is necessary to have a new innovation that can attract the interest of the younger generation in learning traditional dance so that it continues to live and develop in the life of the people who inherit it. The dance creation method uses the theory of the stages of creating dance works referring to Alma M Hawkins' theory of motion exploration, motion improvisation, motion composition and motion evaluation. The result of the creation of the development of the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance is the \\\"Tatagok\\\" Dance. \\\"Tatagok\\\" dance is a newly created dance that develops the basic movements of the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" dance. Learning the \\\"Tatagok\\\" Dance means participating in learning the basics of the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance, because the movements of the \\\"Tatagok\\\" Dance come from the basic movements of the \\\"Galombang Duo Baleh\\\" Dance which are packaged in a new form by considering the knowledge of dance composition to make it look more attractive.Kata Kunci: preservation, traditional dance, creation dance. AbstrakEksistensi Tari Galombang Duo Baleh diantara generasi muda pewaris budaya di Nagari Pitalah berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Terlihat jelas bahwa kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan Tari Galombang Duo Baleh karena banyak hal menarik lainnya bisa dimainkan dari rumah tanpa harus berkumpul di Sasaran. Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dan gerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan dan hiburan anak nagari dahulunya. Penyebab hal yang disebutkan di atas tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, terbukti bahwa generasi muda lebih menyukai permainan online yang diakses dari gawai masing-masing, menonton hiburan dari Youtube, hingga sibuk dalam menjalin hubungan sosial melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya karena lebih menarik. Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru yang bisa menarik minat generasi muda dalam mempelajari tari tradisional agar tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya. Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan Tari Galombang Duo Baleh adalah Tari Tatagok. Tari Tatagok adalah tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh. Mempelajari Tari Tatagok, berarti ikut mempelajari pakem-pakem Tari Galombang Duo Baleh, sebab gerakan Tari Tatagok berasal dari gerak dasar Galombang Duo Baleh yang dikemas dalam bentuk baru dengan mempertimbangkan ilmu komposisi tari agar terlihat lebih menarik. Authors:Pamela Mikaresti : Universitas TerbukaHerlinda Mansyur : Universitas Negeri PadangElizar : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Dewi, F. S. P. (2022). Konsep Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar dalam Implementasi Pembelajaran Menurut Teori Jeas Piaget (Telaah Buku Teori Perkembangan Kognitif Jean Peaget). Lampung: UIN Raden Intan Lampung.Hajizar, H. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 23 April 2022, Padangpanjang.Hidayat, R. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 24 April 2022, Padangpanjang.Mikaresti, P., Mikaris, Y., & Tamara, C. (2020). Symbolic Meaning of Dance with Masks People’s Life from Muaro/Jambi District. In Proceeding International Conference on Malay Identity (Vol. 1, pp. 162-174).Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022, April). Creating an Indonesian Archipelago Creation Dance for Elementary School-Aged Children. In International Conference on Elementary Education (Vol. 4, No. 1, pp. 542-552).Przybylski, A. K., & Weinstein, N. (2017). A Large-Scale Test of the Goldilocks Hypothesis: Quantifying the Relations Between Digital-Screen Use and the Mental Well-Being of Adolescents. Psychological Science, 28(2), 204-215.Ramlan, P. M., Bahar, M., & Gunawan, I. (2018). Tari Skin Sebagai Identitas Kehidupan Masyarakat Kabupaten Merangin. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(02), 253-268.Suharto, B. (1985). Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis. Yogyakarya: Ikalasti.Susanti, M., Erlinda, E., & Sastra, A. I. (2016). Estetika Main Bungo dalam Penyajian Galombang Duobaleh di Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 4(1), 13-28.Hadi, Y. S. (2014). Koreografi: Bentuk, Teknik, Isi. Yogyakarta: Cipta Media. \",\"PeriodicalId\":405999,\"journal\":{\"name\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"volume\":\"84 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.43258\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.43258","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在Nagari Pitalah的年轻一代文化继承人中存在的“Galombang Duo Baleh”舞蹈处于令人担忧的状态。很明显,年轻一代对学习和保存“Galombang Duo Baleh”舞蹈缺乏兴趣,是因为许多其他有趣的东西可以在家里演奏,而不必聚集在Sasaran。很明显,Sasaran已经开始放弃作为学习各种东西的论坛,包括silat和“Galombang Duo Baleh”舞蹈,过去是乡村孩子们的游戏和娱乐。上述原因与科学技术和艺术的发展是分不开的。很明显,年轻一代更喜欢在各自的设备上玩网络游戏,看YouTube上的娱乐节目,而不是忙于通过TikTok、Instagram、Twitter、Facebook等社交媒体建立社交关系,因为它们更有趣。为了克服这一点,有必要有一个新的创新,可以吸引年轻一代学习传统舞蹈的兴趣,使它继续在继承它的人的生活中生存和发展。舞蹈创作方法采用了舞蹈作品创作的阶段理论,参考了Alma M Hawkins的动作探索、动作即兴、动作构成和动作评价理论。“加隆邦多巴勒”舞的创作发展的结果是“塔塔谷”舞。“Tatagok”舞是在“Galombang Duo Baleh”舞的基本动作基础上发展而来的新舞蹈。学习“打塔谷”舞就是参与学习“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,因为“打塔谷”舞的动作来自于“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,并考虑到舞蹈构图的知识,将其包装成新的形式,使其看起来更有吸引力。Kata Kunci:保存、传统舞蹈、创造舞蹈。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】这是一种很好的学习方式,可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你在学习的过程中学习。Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dangerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan danhiburan anak nagari dahulunya。这句话的意思是:“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”。Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru, bisa menarik, mini generasmuda dalam mempelajari, tari,传统的agar tetap, hidup, berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya。Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan tari Galombang Duo Baleh adalah tari Tatagok。Tari Tatagok adalah Tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。作者:Pamela Mikaresti: Universitas TerbukaHerlinda Mansyur: Universitas Negeri PadangElizar: Institut Seni Indonesia Padangpanjang参考资料:Dewi, f.s.p.(2022)。我是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”南榜:南榜的un Raden。Hajizar, H.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月23日,巴东班江。Hidayat, R.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月24日,巴东班江。Mikaris, P., Mikaris, Y., & Tamara, C.(2020)。戴着面具跳舞的象征意义——来自Muaro/Jambi区的人们的生活。《马来身份国际会议文集》(第一卷,第162-174页)。Mikaresti, P., & Mansyur, H.(2022, 4月)。为小学儿童创作印尼群岛创作舞。基础教育国际会议(第四卷,第1期,第542-552页)。Przybylski, a.k., & Weinstein, N.(2017)。金凤花假说的大规模检验:量化数字屏幕使用与青少年心理健康之间的关系。心理科学,28(2),204-215。拉姆兰,p。 在Nagari Pitalah的年轻一代文化继承人中存在的“Galombang Duo Baleh”舞蹈处于令人担忧的状态。很明显,年轻一代对学习和保存“Galombang Duo Baleh”舞蹈缺乏兴趣,是因为许多其他有趣的东西可以在家里演奏,而不必聚集在Sasaran。很明显,Sasaran已经开始放弃作为学习各种东西的论坛,包括silat和“Galombang Duo Baleh”舞蹈,过去是乡村孩子们的游戏和娱乐。上述原因与科学技术和艺术的发展是分不开的。很明显,年轻一代更喜欢在各自的设备上玩网络游戏,看YouTube上的娱乐节目,而不是忙于通过TikTok、Instagram、Twitter、Facebook等社交媒体建立社交关系,因为它们更有趣。为了克服这一点,有必要有一个新的创新,可以吸引年轻一代学习传统舞蹈的兴趣,使它继续在继承它的人的生活中生存和发展。舞蹈创作方法采用了舞蹈作品创作的阶段理论,参考了Alma M Hawkins的动作探索、动作即兴、动作构成和动作评价理论。“加隆邦多巴勒”舞的创作发展的结果是“塔塔谷”舞。“Tatagok”舞是在“Galombang Duo Baleh”舞的基本动作基础上发展而来的新舞蹈。学习“打塔谷”舞就是参与学习“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,因为“打塔谷”舞的动作来自于“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,并考虑到舞蹈构图的知识,将其包装成新的形式,使其看起来更有吸引力。Kata Kunci:保存、传统舞蹈、创造舞蹈。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】这是一种很好的学习方式,可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你在学习的过程中学习。Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dangerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan danhiburan anak nagari dahulunya。这句话的意思是:“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”。Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru, bisa menarik, mini generasmuda dalam mempelajari, tari,传统的agar tetap, hidup, berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya。Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan tari Galombang Duo Baleh adalah tari Tatagok。Tari Tatagok adalah Tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。作者:Pamela Mikaresti: Universitas TerbukaHerlinda Mansyur: Universitas Negeri PadangElizar: Institut Seni Indonesia Padangpanjang参考资料:Dewi, f.s.p.(2022)。我是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”南榜:南榜的un Raden。Hajizar, H.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月23日,巴东班江。Hidayat, R.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月24日,巴东班江。Mikaris, P., Mikaris, Y., & Tamara, C.(2020)。戴着面具跳舞的象征意义——来自Muaro/Jambi区的人们的生活。《马来身份国际会议文集》(第一卷,第162-174页)。Mikaresti, P., & Mansyur, H.(2022, 4月)。为小学儿童创作印尼群岛创作舞。基础教育国际会议(第四卷,第1期,第542-552页)。Przybylski, a.k., & Weinstein, N.(2017)。金凤花假说的大规模检验:量化数字屏幕使用与青少年心理健康之间的关系。心理科学,28(2),204-215。拉姆兰,p。 在Nagari Pitalah的年轻一代文化继承人中存在的“Galombang Duo Baleh”舞蹈处于令人担忧的状态。很明显,年轻一代对学习和保存“Galombang Duo Baleh”舞蹈缺乏兴趣,是因为许多其他有趣的东西可以在家里演奏,而不必聚集在Sasaran。很明显,Sasaran已经开始放弃作为学习各种东西的论坛,包括silat和“Galombang Duo Baleh”舞蹈,过去是乡村孩子们的游戏和娱乐。上述原因与科学技术和艺术的发展是分不开的。很明显,年轻一代更喜欢在各自的设备上玩网络游戏,看YouTube上的娱乐节目,而不是忙于通过TikTok、Instagram、Twitter、Facebook等社交媒体建立社交关系,因为它们更有趣。为了克服这一点,有必要有一个新的创新,可以吸引年轻一代学习传统舞蹈的兴趣,使它继续在继承它的人的生活中生存和发展。舞蹈创作方法采用了舞蹈作品创作的阶段理论,参考了Alma M Hawkins的动作探索、动作即兴、动作构成和动作评价理论。“加隆邦多巴勒”舞的创作发展的结果是“塔塔谷”舞。“Tatagok”舞是在“Galombang Duo Baleh”舞的基本动作基础上发展而来的新舞蹈。学习“打塔谷”舞就是参与学习“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,因为“打塔谷”舞的动作来自于“嘎隆邦多巴勒”舞的基本动作,并考虑到舞蹈构图的知识,将其包装成新的形式,使其看起来更有吸引力。Kata Kunci:保存、传统舞蹈、创造舞蹈。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】这是一种很好的学习方式,可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你的孩子们在学习的过程中学习,也可以让你在学习的过程中学习。Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dangerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan danhiburan anak nagari dahulunya。这句话的意思是:“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”,意思是“在线”。Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru, bisa menarik, mini generasmuda dalam mempelajari, tari,传统的agar tetap, hidup, berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya。Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan tari Galombang Duo Baleh adalah tari Tatagok。Tari Tatagok adalah Tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。作者:Pamela Mikaresti: Universitas TerbukaHerlinda Mansyur: Universitas Negeri PadangElizar: Institut Seni Indonesia Padangpanjang参考资料:Dewi, f.s.p.(2022)。我是说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”南榜:南榜的un Raden。Hajizar, H.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月23日,巴东班江。Hidayat, R.(2022)。“Pewarisan塔里”。Hasil Wawancara Pribadi: 2022年4月24日,巴东班江。Mikaris, P., Mikaris, Y., & Tamara, C.(2020)。戴着面具跳舞的象征意义——来自Muaro/Jambi区的人们的生活。《马来身份国际会议文集》(第一卷,第162-174页)。Mikaresti, P., & Mansyur, H.(2022, 4月)。为小学儿童创作印尼群岛创作舞。基础教育国际会议(第四卷,第1期,第542-552页)。Przybylski, a.k., & Weinstein, N.(2017)。金凤花假说的大规模检验:量化数字屏幕使用与青少年心理健康之间的关系。心理科学,28(2),204-215。拉姆兰,p。
PELESTARIAN TARI GALOMBANG DUO BALEH MELALUI PENCIPTAAN TARI TATAGOK
The existence of the "Galombang Duo Baleh" Dance among the young generation of cultural heirs in Nagari Pitalah is in an alarming condition. It is clear that the lack of interest of the younger generation in learning and preserving the "Galombang Duo Baleh" Dance is because many other interesting things can be played from home without having to gather at the Sasaran. It is evident that Sasaran has begun to be abandoned as a forum for learning various things including silat and the "Galombang Duo Baleh" Dance as games and entertainment for village children in the past. The reasons mentioned above are inseparable from developments in science, technology and art. It is evident that the younger generation prefers online games which are accessed from their respective devices, watching entertainment from YouTube, to being busy in establishing social relations through social media such as TikTok, Instagram, Twitter, Facebook and other social media because they are more interesting. To overcome this, it is necessary to have a new innovation that can attract the interest of the younger generation in learning traditional dance so that it continues to live and develop in the life of the people who inherit it. The dance creation method uses the theory of the stages of creating dance works referring to Alma M Hawkins' theory of motion exploration, motion improvisation, motion composition and motion evaluation. The result of the creation of the development of the "Galombang Duo Baleh" Dance is the "Tatagok" Dance. "Tatagok" dance is a newly created dance that develops the basic movements of the "Galombang Duo Baleh" dance. Learning the "Tatagok" Dance means participating in learning the basics of the "Galombang Duo Baleh" Dance, because the movements of the "Tatagok" Dance come from the basic movements of the "Galombang Duo Baleh" Dance which are packaged in a new form by considering the knowledge of dance composition to make it look more attractive.Kata Kunci: preservation, traditional dance, creation dance. AbstrakEksistensi Tari Galombang Duo Baleh diantara generasi muda pewaris budaya di Nagari Pitalah berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Terlihat jelas bahwa kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan Tari Galombang Duo Baleh karena banyak hal menarik lainnya bisa dimainkan dari rumah tanpa harus berkumpul di Sasaran. Terbukti bahwa Sasaran sudah mulai ditinggalkan sebagai wadah mempelajari berbagai hal termasuk silat dan gerak Tari Galombang Duo Baleh sebagai permainan dan hiburan anak nagari dahulunya. Penyebab hal yang disebutkan di atas tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, terbukti bahwa generasi muda lebih menyukai permainan online yang diakses dari gawai masing-masing, menonton hiburan dari Youtube, hingga sibuk dalam menjalin hubungan sosial melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya karena lebih menarik. Untuk mengatasi hal demikian, maka perlu adanya sebuah inovasi baru yang bisa menarik minat generasi muda dalam mempelajari tari tradisional agar tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat pewarisnya. Metode penciptaan tari menggunakan teori Tahapan penciptaan karya tari merujuk teori Alma M Hawkins adalah eksplorasi gerak, improvisasi gerak, komposisi gerak dan evaluasi gerak, Hasil penciptaan pengembangan Tari Galombang Duo Baleh adalah Tari Tatagok. Tari Tatagok adalah tari kreasi baru pengembangan gerak dasar Tari Galombang Duo Baleh. Mempelajari Tari Tatagok, berarti ikut mempelajari pakem-pakem Tari Galombang Duo Baleh, sebab gerakan Tari Tatagok berasal dari gerak dasar Galombang Duo Baleh yang dikemas dalam bentuk baru dengan mempertimbangkan ilmu komposisi tari agar terlihat lebih menarik. Authors:Pamela Mikaresti : Universitas TerbukaHerlinda Mansyur : Universitas Negeri PadangElizar : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Dewi, F. S. P. (2022). Konsep Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar dalam Implementasi Pembelajaran Menurut Teori Jeas Piaget (Telaah Buku Teori Perkembangan Kognitif Jean Peaget). Lampung: UIN Raden Intan Lampung.Hajizar, H. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 23 April 2022, Padangpanjang.Hidayat, R. (2022). “Pewarisan Tari”. Hasil Wawancara Pribadi: 24 April 2022, Padangpanjang.Mikaresti, P., Mikaris, Y., & Tamara, C. (2020). Symbolic Meaning of Dance with Masks People’s Life from Muaro/Jambi District. In Proceeding International Conference on Malay Identity (Vol. 1, pp. 162-174).Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022, April). Creating an Indonesian Archipelago Creation Dance for Elementary School-Aged Children. In International Conference on Elementary Education (Vol. 4, No. 1, pp. 542-552).Przybylski, A. K., & Weinstein, N. (2017). A Large-Scale Test of the Goldilocks Hypothesis: Quantifying the Relations Between Digital-Screen Use and the Mental Well-Being of Adolescents. Psychological Science, 28(2), 204-215.Ramlan, P. M., Bahar, M., & Gunawan, I. (2018). Tari Skin Sebagai Identitas Kehidupan Masyarakat Kabupaten Merangin. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(02), 253-268.Suharto, B. (1985). Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis. Yogyakarya: Ikalasti.Susanti, M., Erlinda, E., & Sastra, A. I. (2016). Estetika Main Bungo dalam Penyajian Galombang Duobaleh di Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 4(1), 13-28.Hadi, Y. S. (2014). Koreografi: Bentuk, Teknik, Isi. Yogyakarta: Cipta Media.