{"title":"GORONTALO州立大学工程工程学院机械工程教育专业的学生学习风格","authors":"Muhammad Yasser Arafat","doi":"10.37304/jptm.v3i2.4082","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gaya belajar peserta didik adalah informasi awal keadaan peserta didik yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode, strategi dan model belajar yang tepat agar proses pembelajaran efektif. Deskripsi Gaya belajar masih sedikit mendapat perhatian di kalangan pendidik khusunya pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (FT UNG). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis metode survei. Data diperoleh dari 66 sampel mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG dengan teknikpengambilan sampel acak sederhana.Data diolah dengan menghitung persentase jawaban kuesioner yang telah dibagikan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikemukakan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG memiliki kecendrungan gaya belajar auditori sebesar 34,85%, gaya belajar kinestetik sebesar 30,30%, dan gaya belajar visual sebesar 22,73%. Selain itu, terdapat 6,06% mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori-kinestetik dan 6,06% mahasiswa memiliki gaya belajar visual-auditori. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk mempertimbankan pemilihan strategi, metode, dan model belajar yang bisa mengakomodasi gaya belajar auditori, kinestetik, visual, auditori-kinestetik, dan visual-auditori sesuai dengan proporsi masing-masing gaya belajar.","PeriodicalId":445444,"journal":{"name":"Steam Engineering","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAYA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO\",\"authors\":\"Muhammad Yasser Arafat\",\"doi\":\"10.37304/jptm.v3i2.4082\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gaya belajar peserta didik adalah informasi awal keadaan peserta didik yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode, strategi dan model belajar yang tepat agar proses pembelajaran efektif. Deskripsi Gaya belajar masih sedikit mendapat perhatian di kalangan pendidik khusunya pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (FT UNG). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis metode survei. Data diperoleh dari 66 sampel mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG dengan teknikpengambilan sampel acak sederhana.Data diolah dengan menghitung persentase jawaban kuesioner yang telah dibagikan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikemukakan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG memiliki kecendrungan gaya belajar auditori sebesar 34,85%, gaya belajar kinestetik sebesar 30,30%, dan gaya belajar visual sebesar 22,73%. Selain itu, terdapat 6,06% mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori-kinestetik dan 6,06% mahasiswa memiliki gaya belajar visual-auditori. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk mempertimbankan pemilihan strategi, metode, dan model belajar yang bisa mengakomodasi gaya belajar auditori, kinestetik, visual, auditori-kinestetik, dan visual-auditori sesuai dengan proporsi masing-masing gaya belajar.\",\"PeriodicalId\":445444,\"journal\":{\"name\":\"Steam Engineering\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Steam Engineering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/jptm.v3i2.4082\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Steam Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jptm.v3i2.4082","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAYA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Gaya belajar peserta didik adalah informasi awal keadaan peserta didik yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode, strategi dan model belajar yang tepat agar proses pembelajaran efektif. Deskripsi Gaya belajar masih sedikit mendapat perhatian di kalangan pendidik khusunya pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (FT UNG). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis metode survei. Data diperoleh dari 66 sampel mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG dengan teknikpengambilan sampel acak sederhana.Data diolah dengan menghitung persentase jawaban kuesioner yang telah dibagikan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikemukakan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNG memiliki kecendrungan gaya belajar auditori sebesar 34,85%, gaya belajar kinestetik sebesar 30,30%, dan gaya belajar visual sebesar 22,73%. Selain itu, terdapat 6,06% mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori-kinestetik dan 6,06% mahasiswa memiliki gaya belajar visual-auditori. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk mempertimbankan pemilihan strategi, metode, dan model belajar yang bisa mengakomodasi gaya belajar auditori, kinestetik, visual, auditori-kinestetik, dan visual-auditori sesuai dengan proporsi masing-masing gaya belajar.