{"title":"PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP RUMAH TANGGA PETANI MISKIN (Studi Kasus pada Petani Penggarap di Dusun II Talang Watas Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang)","authors":"Y. Lestari, S. Hartati, Heni Nopianti","doi":"10.33369/JSN.2.2.94-103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi apa saja yangdiambil untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga petani penggarap miskinpada saat menunggu masa panen di Dusun II Talang Watas, Desa Muara Langkap, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang. Manfaat dari penelitian ini adalahuntuk menambah pengetahuan dan memberikan informasi mengenai masalahkelangsungan hidup petani penggarap miskin, baik dari tingkat provinsi sampai kedaerah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Sumber data diperoleh secara primerdan sekunder. Informan yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 5 orang petani penggarap kopi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan hidupkondisi awal dari petani penggarap tersebut memang sudah miskin, tingkatpendapatan masyarakat yang sangat rendah, kemudian tingkat pendidikan petanipenggarap yang rendah juga di mana mayoritas petani penggarap hanya tamatanSD sederajat. Dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga yaitu dengan carapembagian tenaga kerja, hal itu untuk menyikapi kebutuhan pokok keluarga yang setiap harinya selalu bertambah. Selain itu, penghematan pengeluaran dengan caramelakukan pola diversifikasi tanaman, seperti menanam berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi sendiri untuk rumah tangganya ataupun untuk dijual ke pasar danmenghasilkan tambahan pendapatan. Selain itu juga mengelola biaya pengeluaransetiap hari seminimal mungkin, agar bisa tercukupi semua kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan diambil dari hasilpanen kebun kopi yang informan sisihkan. Untuk kebutuhan kesehatan informanberobat ke bidan desa yang ada di Dusun I, sedangkan jika hanya penyakit ringan informan cukup membeli obat di warung. Untuk biaya berobat diambil dari uangtabungan yang ada ataupun berhutang kepada kerabat dekat.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JSN.2.2.94-103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP RUMAH TANGGA PETANI MISKIN (Studi Kasus pada Petani Penggarap di Dusun II Talang Watas Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi apa saja yangdiambil untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga petani penggarap miskinpada saat menunggu masa panen di Dusun II Talang Watas, Desa Muara Langkap, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang. Manfaat dari penelitian ini adalahuntuk menambah pengetahuan dan memberikan informasi mengenai masalahkelangsungan hidup petani penggarap miskin, baik dari tingkat provinsi sampai kedaerah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Sumber data diperoleh secara primerdan sekunder. Informan yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 5 orang petani penggarap kopi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan hidupkondisi awal dari petani penggarap tersebut memang sudah miskin, tingkatpendapatan masyarakat yang sangat rendah, kemudian tingkat pendidikan petanipenggarap yang rendah juga di mana mayoritas petani penggarap hanya tamatanSD sederajat. Dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga yaitu dengan carapembagian tenaga kerja, hal itu untuk menyikapi kebutuhan pokok keluarga yang setiap harinya selalu bertambah. Selain itu, penghematan pengeluaran dengan caramelakukan pola diversifikasi tanaman, seperti menanam berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi sendiri untuk rumah tangganya ataupun untuk dijual ke pasar danmenghasilkan tambahan pendapatan. Selain itu juga mengelola biaya pengeluaransetiap hari seminimal mungkin, agar bisa tercukupi semua kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan diambil dari hasilpanen kebun kopi yang informan sisihkan. Untuk kebutuhan kesehatan informanberobat ke bidan desa yang ada di Dusun I, sedangkan jika hanya penyakit ringan informan cukup membeli obat di warung. Untuk biaya berobat diambil dari uangtabungan yang ada ataupun berhutang kepada kerabat dekat.