{"title":"Tradisi Badikia dalam Ritual Managakan Batu Mejan di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman","authors":"Ririn Yusliar Rahman, Firdaus Firdaus, Asril Asril","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2489","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses Badikia tradition in the Managakan Batu Mejan ritual practiced by members of the Syattariyah congregation in Ulakan Tapakis, Padang Pariaman Regency. Badikia tradition are carried out to commemorate 100 days of death. The purpose of the study was to determine the form, structure, and function of the presentation of Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual. Using qualitative methods, research data were collected by means of observation, interviews, literature studies, and documentation, to produce analytical descriptions based on theories and conceptual frameworks about rituals. The formulation of the research results shows that Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual is a means of religious ritual for followers of the Syattariyah order, which functions to perform sunnah worship by reading sentences of praise to Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW, which creates inner satisfaction for the perpetrators.Keyword: Badikia; ritual, Managakan Batu Mejan, Syattariyah; UlakanAbstrakArtikel ini membahas Tradisi Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Tradisi Badikia dilaksanakan untuk memperingati 100 hari kematian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta fungsi dari penyajian Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan. Menggunakan metode kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersifat analitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual. Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan merupakan sarana ritual agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfungsi untuk melakukan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya.Kata Kunci: Badikia; ritual; Managakan Batu Mejan; Tarekat Syattariyah; Ulakan","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"177 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2489","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文讨论巴东Pariaman摄政王Ulakan Tapakis的Syattariyah会众成员在Managakan Batu Mejan仪式中实践的Badikia传统。巴迪基亚传统是为了纪念死亡100天。这项研究的目的是确定巴迪基亚在马纳干Batu Mejan仪式中呈现的形式、结构和功能。采用定性方法,通过观察、访谈、文献研究和文献资料收集研究数据,基于仪式的理论和概念框架进行分析描述。研究结果的形成表明,马纳干Batu Mejan仪式中的Badikia是Syattariyah教团信徒的一种宗教仪式手段,其功能是通过诵读赞美安拉SWT和先知穆罕默德SAW的句子来进行圣训崇拜,从而为施暴者创造内心的满足感。关键字:Badikia;仪式,Managakan Batu Mejan, Syattariyah;乌拉坎(Kabupaten Padang Pariaman)的artikel ini成员Tradisi Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis。Tradisi Badikia dilaksanakan untuk成员是100名印度人。Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta funsi dari penyajian Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan。孟古纳坎方法定性,数据penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wanancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersitic analyitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual。Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan merupakan sarana仪式agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfunsi untuk melakan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya。Kata Kunci: Badikia;仪式;马纳干Batu Mejan;Tarekat Syattariyah;Ulakan
Tradisi Badikia dalam Ritual Managakan Batu Mejan di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman
This article discusses Badikia tradition in the Managakan Batu Mejan ritual practiced by members of the Syattariyah congregation in Ulakan Tapakis, Padang Pariaman Regency. Badikia tradition are carried out to commemorate 100 days of death. The purpose of the study was to determine the form, structure, and function of the presentation of Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual. Using qualitative methods, research data were collected by means of observation, interviews, literature studies, and documentation, to produce analytical descriptions based on theories and conceptual frameworks about rituals. The formulation of the research results shows that Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual is a means of religious ritual for followers of the Syattariyah order, which functions to perform sunnah worship by reading sentences of praise to Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW, which creates inner satisfaction for the perpetrators.Keyword: Badikia; ritual, Managakan Batu Mejan, Syattariyah; UlakanAbstrakArtikel ini membahas Tradisi Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Tradisi Badikia dilaksanakan untuk memperingati 100 hari kematian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta fungsi dari penyajian Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan. Menggunakan metode kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersifat analitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual. Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan merupakan sarana ritual agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfungsi untuk melakukan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya.Kata Kunci: Badikia; ritual; Managakan Batu Mejan; Tarekat Syattariyah; Ulakan