韩国语音学的语音实现/r/和侧向/l/在印尼语单词上的语音实现战略

Aprilia Kristiana Tri Wahyuni
{"title":"韩国语音学的语音实现/r/和侧向/l/在印尼语单词上的语音实现战略","authors":"Aprilia Kristiana Tri Wahyuni","doi":"10.30996/parafrase.v20i2.4181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peraturan-peraturan fonologis dari bahasa pertama (L1) seringkali menjadi penghalang dalam keberhasilan pemerolehan bahasa kedua (L2). Fenomena inilah yang digambarkan oleh hasil penelitian terhadap keberterimaan realisasi bunyi bahasa alir tril /r/ dan lateral /l/ oleh penutur berbahasa ibu Bahasa Korea dalam proses pemerolehan bahasa kedua, yaitu Bahasa Indonesia, dalam program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Penelitian ini mengambil objek bunyi bahasa alir yang ditemukan dalam kata-kata Bahasa Indonesia. Bunyi -bunyi bahasa tersebut menduduki posisi koda dan onset. Bahasa Korea yang merupakan bahasa morfo-fonemik memiliki banyak peraturan fonologis yang membedakan bentuk fonemik dan bentuk fonetik dari bunyi-bunyi bahasa. Keberadaan peraturan-peraturan fonologis dalam bahasa asal menyebabkan penutur Korea menerapkan strategi fonologis pada saat mereka menemukan bunyi yang menduduki posisi yang tidak berterima di dalam bahasa mereka. Data diambil dengan menggunakan sampel 5 orang penutur Korea yang mengambil program in-country dan sedang menjalani pendidikan formal di Jurusan Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan teknik rekam data dari realisasi bunyi-bunyi tersebut dikumpulkan dan kemudian ditranskripsikan secara fonetis dengan menggunakan IPA international phonetic symbols. Hasil transkripsi tersebut dibahas dengan menggunakan metode padan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa bunyi tril tidak dapat diproduksi dan digantikan dengan bunyi tap. Selain itu pada posisi tertentu di dalam sistem silabel Bahasa Indonesia, bunyi-bunyi alir tersebut tidak dapat dibunyikan sehingga membutuhkan strategi fonologis yang dipengaruhi oleh peraturan-peraturan fonologis dari bahasa asal. Strategi fonologis yang muncul adalah retrofleksi, geminasi, paragog, velarisasi, alternasi bunyi terhadap bunyi /r/ di posisi koda, alternasi bunyi terhadap bunyi /l/ di posisi onset, dan pelesapan bunyi.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI FONOLOGIS TERHADAP REALISASI BUNYI BAHASA TRIL /r/ DAN LATERAL /l/ PADA KATA-KATA BAHASA INDONESIA OLEH PENUTUR BERBAHASA KOREA (Studi Kasus pada Pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing))\",\"authors\":\"Aprilia Kristiana Tri Wahyuni\",\"doi\":\"10.30996/parafrase.v20i2.4181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peraturan-peraturan fonologis dari bahasa pertama (L1) seringkali menjadi penghalang dalam keberhasilan pemerolehan bahasa kedua (L2). Fenomena inilah yang digambarkan oleh hasil penelitian terhadap keberterimaan realisasi bunyi bahasa alir tril /r/ dan lateral /l/ oleh penutur berbahasa ibu Bahasa Korea dalam proses pemerolehan bahasa kedua, yaitu Bahasa Indonesia, dalam program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Penelitian ini mengambil objek bunyi bahasa alir yang ditemukan dalam kata-kata Bahasa Indonesia. Bunyi -bunyi bahasa tersebut menduduki posisi koda dan onset. Bahasa Korea yang merupakan bahasa morfo-fonemik memiliki banyak peraturan fonologis yang membedakan bentuk fonemik dan bentuk fonetik dari bunyi-bunyi bahasa. Keberadaan peraturan-peraturan fonologis dalam bahasa asal menyebabkan penutur Korea menerapkan strategi fonologis pada saat mereka menemukan bunyi yang menduduki posisi yang tidak berterima di dalam bahasa mereka. Data diambil dengan menggunakan sampel 5 orang penutur Korea yang mengambil program in-country dan sedang menjalani pendidikan formal di Jurusan Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan teknik rekam data dari realisasi bunyi-bunyi tersebut dikumpulkan dan kemudian ditranskripsikan secara fonetis dengan menggunakan IPA international phonetic symbols. Hasil transkripsi tersebut dibahas dengan menggunakan metode padan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa bunyi tril tidak dapat diproduksi dan digantikan dengan bunyi tap. Selain itu pada posisi tertentu di dalam sistem silabel Bahasa Indonesia, bunyi-bunyi alir tersebut tidak dapat dibunyikan sehingga membutuhkan strategi fonologis yang dipengaruhi oleh peraturan-peraturan fonologis dari bahasa asal. Strategi fonologis yang muncul adalah retrofleksi, geminasi, paragog, velarisasi, alternasi bunyi terhadap bunyi /r/ di posisi koda, alternasi bunyi terhadap bunyi /l/ di posisi onset, dan pelesapan bunyi.\",\"PeriodicalId\":339872,\"journal\":{\"name\":\"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan\",\"volume\":\"126 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/parafrase.v20i2.4181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v20i2.4181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

第一语言(L1)的音韵学规则常常阻碍第二语言的学习成功。这一现象是由韩国母语人士在学习外语(BIPA)的第二语言(印尼语)过程中所描述的。这项研究以英语单词中发现的alir声音物体为例。语言的声音占据了科达和发病的位置。韩语是一种形态音素语言,它有许多音韵学规则,区分音韵学和语音。韩国人在母语中遵守音素规范的存在,导致他们在发现声音在他们的语言中处于不可接受的位置时采用音韵学策略。这是5名韩国人的样本,他们参加了in-country项目,正在接受印度尼西亚语专业的正规教育。通过收集声音实现的记录技术,然后通过使用国际科学的语音符号进行语音转换。在padan方法中讨论转录结果。从这项研究中发现,颤音不能被制造出来,并被tap声所取代。此外,在英语silabel系统的某些位置,alir的声音必须受到原语音素规范的影响。它的音韵学策略是逆时针、回声、帕拉戈格、velarisasi、可调、可调、可调、可调、可调和声音交替。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STRATEGI FONOLOGIS TERHADAP REALISASI BUNYI BAHASA TRIL /r/ DAN LATERAL /l/ PADA KATA-KATA BAHASA INDONESIA OLEH PENUTUR BERBAHASA KOREA (Studi Kasus pada Pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing))
Peraturan-peraturan fonologis dari bahasa pertama (L1) seringkali menjadi penghalang dalam keberhasilan pemerolehan bahasa kedua (L2). Fenomena inilah yang digambarkan oleh hasil penelitian terhadap keberterimaan realisasi bunyi bahasa alir tril /r/ dan lateral /l/ oleh penutur berbahasa ibu Bahasa Korea dalam proses pemerolehan bahasa kedua, yaitu Bahasa Indonesia, dalam program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Penelitian ini mengambil objek bunyi bahasa alir yang ditemukan dalam kata-kata Bahasa Indonesia. Bunyi -bunyi bahasa tersebut menduduki posisi koda dan onset. Bahasa Korea yang merupakan bahasa morfo-fonemik memiliki banyak peraturan fonologis yang membedakan bentuk fonemik dan bentuk fonetik dari bunyi-bunyi bahasa. Keberadaan peraturan-peraturan fonologis dalam bahasa asal menyebabkan penutur Korea menerapkan strategi fonologis pada saat mereka menemukan bunyi yang menduduki posisi yang tidak berterima di dalam bahasa mereka. Data diambil dengan menggunakan sampel 5 orang penutur Korea yang mengambil program in-country dan sedang menjalani pendidikan formal di Jurusan Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan teknik rekam data dari realisasi bunyi-bunyi tersebut dikumpulkan dan kemudian ditranskripsikan secara fonetis dengan menggunakan IPA international phonetic symbols. Hasil transkripsi tersebut dibahas dengan menggunakan metode padan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa bunyi tril tidak dapat diproduksi dan digantikan dengan bunyi tap. Selain itu pada posisi tertentu di dalam sistem silabel Bahasa Indonesia, bunyi-bunyi alir tersebut tidak dapat dibunyikan sehingga membutuhkan strategi fonologis yang dipengaruhi oleh peraturan-peraturan fonologis dari bahasa asal. Strategi fonologis yang muncul adalah retrofleksi, geminasi, paragog, velarisasi, alternasi bunyi terhadap bunyi /r/ di posisi koda, alternasi bunyi terhadap bunyi /l/ di posisi onset, dan pelesapan bunyi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信