M. G. Rosyady, Ketut Anom Wijaya, Distiana Wulanjari, Oria Alit Farisi
{"title":"在最佳农业实践中,咖啡作物的精简工作还没有产生2年,也没有产生1年","authors":"M. G. Rosyady, Ketut Anom Wijaya, Distiana Wulanjari, Oria Alit Farisi","doi":"10.58466/literasi.v3i1.863","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Kabupaten Bondowoso memiliki potensi dalam menghasilkan kopi yang berkualitas serta dapat diarahkan menjadi Desa sentral kopi. Perekonomian masyarakat Desa Curahpoh tergantung pada hasil panen kebun kopi. Permasalahannya adalah kualitas kopi yang rendah dikarenakan jenis varietas kopi yang ditanam beragam (tidak jelas). Sejak 2019 sampai sekarang kami akan selalu membina petani kopi. Petani kopi yang kami bina merupakan petani kopi yang tergabung dalam LMDH Argo Santoso Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Bondowoso. Tahun 2019 kami menghibahkan 300 bibit klonal BP 936, BP 939 dan BP 409. Tahun 2020 kami menyumbangkan 500 bibit klonal BP 358, BP42 dan BP 409. Bibit tersebut merupakan bibit hasil sambung stek dengan batang bawah BP 308 yang dikenal dengan perakaran yang lebat dan tahan kekeringan. Status tanaman kopi sekarang yaitu 300 tanaman menghasilkan (TM) dan 500 tanaman belum menghasilkan tahun 2 (TBM 2). Pengabdian kami dilakukan dengan meberikan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman kopi dari bibit yang kami sumbangkan. Kopi dengan status TM sudah berbuah dengan rerata setiap pohon ada 7 cabang buah, setiap cabang ada 9 calon dompolan buah kopi. Petani mendapatkan bukti nyata jika menggunakan bibit unggu maka hasil buahnya juga unggul.","PeriodicalId":262408,"journal":{"name":"Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendampingan Good Agriculture Practices (Gap) Tanaman Kopi Belum Menghasilkan Tahun 2 Dan Menghasilkan Tahun 1 Dalam Optimalisasi Terbentuknya Desa Sentral Kopi\",\"authors\":\"M. G. Rosyady, Ketut Anom Wijaya, Distiana Wulanjari, Oria Alit Farisi\",\"doi\":\"10.58466/literasi.v3i1.863\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Kabupaten Bondowoso memiliki potensi dalam menghasilkan kopi yang berkualitas serta dapat diarahkan menjadi Desa sentral kopi. Perekonomian masyarakat Desa Curahpoh tergantung pada hasil panen kebun kopi. Permasalahannya adalah kualitas kopi yang rendah dikarenakan jenis varietas kopi yang ditanam beragam (tidak jelas). Sejak 2019 sampai sekarang kami akan selalu membina petani kopi. Petani kopi yang kami bina merupakan petani kopi yang tergabung dalam LMDH Argo Santoso Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Bondowoso. Tahun 2019 kami menghibahkan 300 bibit klonal BP 936, BP 939 dan BP 409. Tahun 2020 kami menyumbangkan 500 bibit klonal BP 358, BP42 dan BP 409. Bibit tersebut merupakan bibit hasil sambung stek dengan batang bawah BP 308 yang dikenal dengan perakaran yang lebat dan tahan kekeringan. Status tanaman kopi sekarang yaitu 300 tanaman menghasilkan (TM) dan 500 tanaman belum menghasilkan tahun 2 (TBM 2). Pengabdian kami dilakukan dengan meberikan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman kopi dari bibit yang kami sumbangkan. Kopi dengan status TM sudah berbuah dengan rerata setiap pohon ada 7 cabang buah, setiap cabang ada 9 calon dompolan buah kopi. Petani mendapatkan bukti nyata jika menggunakan bibit unggu maka hasil buahnya juga unggul.\",\"PeriodicalId\":262408,\"journal\":{\"name\":\"Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58466/literasi.v3i1.863\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58466/literasi.v3i1.863","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendampingan Good Agriculture Practices (Gap) Tanaman Kopi Belum Menghasilkan Tahun 2 Dan Menghasilkan Tahun 1 Dalam Optimalisasi Terbentuknya Desa Sentral Kopi
Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Kabupaten Bondowoso memiliki potensi dalam menghasilkan kopi yang berkualitas serta dapat diarahkan menjadi Desa sentral kopi. Perekonomian masyarakat Desa Curahpoh tergantung pada hasil panen kebun kopi. Permasalahannya adalah kualitas kopi yang rendah dikarenakan jenis varietas kopi yang ditanam beragam (tidak jelas). Sejak 2019 sampai sekarang kami akan selalu membina petani kopi. Petani kopi yang kami bina merupakan petani kopi yang tergabung dalam LMDH Argo Santoso Desa Curahpoh, Kecamatan Curah Dami, Bondowoso. Tahun 2019 kami menghibahkan 300 bibit klonal BP 936, BP 939 dan BP 409. Tahun 2020 kami menyumbangkan 500 bibit klonal BP 358, BP42 dan BP 409. Bibit tersebut merupakan bibit hasil sambung stek dengan batang bawah BP 308 yang dikenal dengan perakaran yang lebat dan tahan kekeringan. Status tanaman kopi sekarang yaitu 300 tanaman menghasilkan (TM) dan 500 tanaman belum menghasilkan tahun 2 (TBM 2). Pengabdian kami dilakukan dengan meberikan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman kopi dari bibit yang kami sumbangkan. Kopi dengan status TM sudah berbuah dengan rerata setiap pohon ada 7 cabang buah, setiap cabang ada 9 calon dompolan buah kopi. Petani mendapatkan bukti nyata jika menggunakan bibit unggu maka hasil buahnya juga unggul.