{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR","authors":"Nor Isna Tauhidah","doi":"10.35747/jmr.v4i1.559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nStunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Kejadian anak stunting di Kalimantan Selatan khususnya di Kab Banjar masih berada pada angka kejadian yang sangat tinggi 13.3% dan di Puskesmas Tatah Makmur 38,06%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi, riwayat imunisasi dasar, riwayat ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar.Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Tatah Makmur Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar tahun 2018 sebanyak 537 orang. Sampel berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data melalui uji Spearman Rank. Hasil penelitian sebagian besar memiliki riwayat penyakit infeksi sebanyak 26 orang (52%), telah mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 32 orang (64%), pemberian MP-ASI sebagian besar cukup 32 orang (64%), riwayat pemberian ASI parsial 40 orang (80%) dan balita sebagian besar pendek sebanyak 33 orang (66%). Terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi, kelengkapan imunisasi, pemberian MP-ASI, riwayat ASI eksklusif dengan kejadian Stunting. Puskesmas hendaknya meningkatkan pemberian informasi kepada ibu hamil tentang faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Stunting sehingga bahwa faktor risiko dapat dikendalikan lebih dini. \n Kata Kunci : Imunisasi Dasar, Penyakit Infeksi, Pemberian MP-ASI, ASI eksklusif, Stunting \n \nABSTRACT \n \nStunting is a condition in which a person's height turns out to be shorter than the height of another person's age. Stunting in Banjar District by 13.3% and in Tatah Makmur Health Center 38.06%.The purpose of this study was to determine the relationship between infectious diseases and basic immunization against the incidence of stunting in infants in Tatah Makmur Health Center. The study design was an analytic survey with cross sectional approach. The population is mothers who have toddlers stunted in Tatah Makmur Health Center in 2018 as many as 537 people. Samples amounted to 50 people with a purposive sampling technique. Analysis of data through the Spearman Rank. The results of the study of toddlers mostly have a history of infectious diseases as many as 26 people (52%), have received complete immunization as many as 32 people (64%) and toddlers are mostly short as many as 33 people (66%). There is a relationship between the history of infectious diseases, the completeness of immunization with the incidence of stunting. Health centers should increase the provision of information to pregnant women about factors that influence the occurrence of stunting so that risk factors can be controlled earlier. \nKeywords: History of Basic Immunization, History of Infectious Diseases, Stunting","PeriodicalId":104387,"journal":{"name":"Journal of Midwifery and Reproduction","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Midwifery and Reproduction","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35747/jmr.v4i1.559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
抽象晕车是一种儿童身高比同龄孩子短的疾病。南加里曼丹的儿童特技事件,特别是Kab Banjar,仍然是非常高的13。该研究的目的是了解传染病史、基本免疫史、对班加尔富裕区幼儿发育不良的独家母乳喂养史和母乳喂养史。本研究是对跨部门方法的分析调查。一群拥有幼童的母亲在2018年班贾尔繁荣地区Puskesmas Tatah繁荣地区的工作场所表演了发育不良的现象,共有537人。样本是50人,采用了提取样本技术。通过测试Spearman Rank进行数据分析。研究结果显示,大多数患者有26人感染史(52%),至少有32人(64%)免疫接种,大部分是32人(64%),40人部分母乳喂养史(80%)和幼儿短33人(66%)。有感染史,免疫功能,MP-ASI,特技表演独家历史。Puskesmas应该增加对准妈妈的信息信息,这些因素可能会影响发育,使风险因素可以更早控制。关键词:基础免疫,感染,母乳喂养,独家母乳喂养,阿斯匹林的打击率是一个因素,一个人的身高比另一个人的寿命短。13.3%在塔中繁荣健康中心38.06%的打击区。这项研究的目的是确定传染病和基本免疫障碍之间的关系研究设计是一项交叉分析调查。2018年,537名美国人在富裕健康中心的妇女中辛勤工作。带有采样技术的采样技术,将样本增加到50人。穿过斯皮尔曼等级数据的分析。The results of The study of toddlers基本上有a history of infectious diseases美国许多美国26人(52%),美国有收到完整immunization许多美国32人(64%)和肖特toddlers基本上是美国许多美国33人(66%)。感染史之间有一种关系,一种对发育不良欲望的完整免疫。健康中心应该增加对怀孕妇女的信息推断,影响特技活动的因素,这样风险因素就可以更早得到控制。基本免疫史,传染病史,特技史
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR
ABSTRAK
Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Kejadian anak stunting di Kalimantan Selatan khususnya di Kab Banjar masih berada pada angka kejadian yang sangat tinggi 13.3% dan di Puskesmas Tatah Makmur 38,06%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi, riwayat imunisasi dasar, riwayat ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar.Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Tatah Makmur Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar tahun 2018 sebanyak 537 orang. Sampel berjumlah 50 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data melalui uji Spearman Rank. Hasil penelitian sebagian besar memiliki riwayat penyakit infeksi sebanyak 26 orang (52%), telah mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 32 orang (64%), pemberian MP-ASI sebagian besar cukup 32 orang (64%), riwayat pemberian ASI parsial 40 orang (80%) dan balita sebagian besar pendek sebanyak 33 orang (66%). Terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi, kelengkapan imunisasi, pemberian MP-ASI, riwayat ASI eksklusif dengan kejadian Stunting. Puskesmas hendaknya meningkatkan pemberian informasi kepada ibu hamil tentang faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Stunting sehingga bahwa faktor risiko dapat dikendalikan lebih dini.
Kata Kunci : Imunisasi Dasar, Penyakit Infeksi, Pemberian MP-ASI, ASI eksklusif, Stunting
ABSTRACT
Stunting is a condition in which a person's height turns out to be shorter than the height of another person's age. Stunting in Banjar District by 13.3% and in Tatah Makmur Health Center 38.06%.The purpose of this study was to determine the relationship between infectious diseases and basic immunization against the incidence of stunting in infants in Tatah Makmur Health Center. The study design was an analytic survey with cross sectional approach. The population is mothers who have toddlers stunted in Tatah Makmur Health Center in 2018 as many as 537 people. Samples amounted to 50 people with a purposive sampling technique. Analysis of data through the Spearman Rank. The results of the study of toddlers mostly have a history of infectious diseases as many as 26 people (52%), have received complete immunization as many as 32 people (64%) and toddlers are mostly short as many as 33 people (66%). There is a relationship between the history of infectious diseases, the completeness of immunization with the incidence of stunting. Health centers should increase the provision of information to pregnant women about factors that influence the occurrence of stunting so that risk factors can be controlled earlier.
Keywords: History of Basic Immunization, History of Infectious Diseases, Stunting