{"title":"普普斯瓦拉部委设计性能优化","authors":"Melly Septiani","doi":"10.56971/jwi.v7i1.200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pencapaian kinerja organisasi merupakan agregasi dari seluruh kinerja individu yang ada didalamnya. Pada lingkup instansi pemerintahan, pengelolaan atas kinerja baik organisasi maupun individu merupakan pilar untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi. Salah satu parameter akuntabelnya sebuah instansi pemerintah adalah adanya keselarasann antara indikator kinerja individu dengan indikator kinerja individu atasannya ataupun indikator kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang indikator kinerja individu pada jabatan funngsional Widyaiswara Kementerian PUPR sehingga dapat mengoptimalkan kinerja Widyaiswara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hubungan relasi atasan-bawahan antara Widyaiswara dengan atasannya, yaitu antara Widyaiswara dengan JPT Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman; Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah; Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen serta antara Widyaiswara dengan JPT Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I-IX. Hasil lainnya berupa setidaknya terdapat empat indikator kinerja individu yang merupakan kinerja utama jabatan fungsional widyaiswara, yaitu 1) Tingkat Pengesahan Kurikulum dan Modul oleh Kepala Pusat; 2) Tingkat Kepuasan Peserta Terhadap Widyaiswara; 3) Tingkat kualifikasi kelulusan memuaskan serta 4) Tingkat pengesahan hasil evaluasi oleh Kepala Pusat.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMALISASI KINERJA WIDYAISWARA KEMENTERIAN PUPR MELALUI PENYUSUNAN RANCANGAN INDIKATOR KINERJA\",\"authors\":\"Melly Septiani\",\"doi\":\"10.56971/jwi.v7i1.200\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pencapaian kinerja organisasi merupakan agregasi dari seluruh kinerja individu yang ada didalamnya. Pada lingkup instansi pemerintahan, pengelolaan atas kinerja baik organisasi maupun individu merupakan pilar untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi. Salah satu parameter akuntabelnya sebuah instansi pemerintah adalah adanya keselarasann antara indikator kinerja individu dengan indikator kinerja individu atasannya ataupun indikator kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang indikator kinerja individu pada jabatan funngsional Widyaiswara Kementerian PUPR sehingga dapat mengoptimalkan kinerja Widyaiswara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hubungan relasi atasan-bawahan antara Widyaiswara dengan atasannya, yaitu antara Widyaiswara dengan JPT Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman; Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah; Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen serta antara Widyaiswara dengan JPT Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I-IX. Hasil lainnya berupa setidaknya terdapat empat indikator kinerja individu yang merupakan kinerja utama jabatan fungsional widyaiswara, yaitu 1) Tingkat Pengesahan Kurikulum dan Modul oleh Kepala Pusat; 2) Tingkat Kepuasan Peserta Terhadap Widyaiswara; 3) Tingkat kualifikasi kelulusan memuaskan serta 4) Tingkat pengesahan hasil evaluasi oleh Kepala Pusat.\",\"PeriodicalId\":284440,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kewidyaiswaraan\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kewidyaiswaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56971/jwi.v7i1.200\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kewidyaiswaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56971/jwi.v7i1.200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
OPTIMALISASI KINERJA WIDYAISWARA KEMENTERIAN PUPR MELALUI PENYUSUNAN RANCANGAN INDIKATOR KINERJA
Pencapaian kinerja organisasi merupakan agregasi dari seluruh kinerja individu yang ada didalamnya. Pada lingkup instansi pemerintahan, pengelolaan atas kinerja baik organisasi maupun individu merupakan pilar untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi. Salah satu parameter akuntabelnya sebuah instansi pemerintah adalah adanya keselarasann antara indikator kinerja individu dengan indikator kinerja individu atasannya ataupun indikator kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang indikator kinerja individu pada jabatan funngsional Widyaiswara Kementerian PUPR sehingga dapat mengoptimalkan kinerja Widyaiswara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hubungan relasi atasan-bawahan antara Widyaiswara dengan atasannya, yaitu antara Widyaiswara dengan JPT Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman; Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah; Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen serta antara Widyaiswara dengan JPT Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I-IX. Hasil lainnya berupa setidaknya terdapat empat indikator kinerja individu yang merupakan kinerja utama jabatan fungsional widyaiswara, yaitu 1) Tingkat Pengesahan Kurikulum dan Modul oleh Kepala Pusat; 2) Tingkat Kepuasan Peserta Terhadap Widyaiswara; 3) Tingkat kualifikasi kelulusan memuaskan serta 4) Tingkat pengesahan hasil evaluasi oleh Kepala Pusat.