{"title":"BEHAVIORISTIK DALAM PEMBELAJARAN: TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Eka Damayanti, Arifuddin Siraj, Rosmini Rosmini, Ramli Ramli","doi":"10.24252/ASMA.V3I1.21076","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan teori pembentukan perilaku belajar behavioristik dalam dunia pendidikan dan tinjauannya dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber data utama yakni jurnal dan buku referensi sesuai dengan fokus kajian penelitian. Data dianalisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya relevansi antara teori belajar behaviorisme dengan konsep pendidikan Islam. Dalam konsep pendidikan Islam juga dilakukan conditioning, repetition, dan reinforcement. Namun perbedaannya adalah dalam konsep behaviorisme Islam tetap berdasarkan prinsip ketauhidan yakni kehendak dan persetujuan Allah. Seberapa kuatpun manusia berusaha membuat pengkondisian namun tergantung dari kehendak Allah SWT. AbstractThis essay aims to describe the theory of behavioristic learning formation in education and its review from Islamic education’s view. This research was library research using journals and reference books that focus on the research study. Data were analyzed using content analysis. The results of the study showed a relevance between behaviorism learning theory and the concept of Islamic education. Conditioning, repetition and reinforcement are all used in Islamic education. The Islamic behaviorism concept, on the other hand, is founded on monotheism, namely Allah’s will and approval. No matter how firm humans make the conditioning, it depends on Allah SWT’s will.","PeriodicalId":411054,"journal":{"name":"Al asma : Journal of Islamic Education","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al asma : Journal of Islamic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/ASMA.V3I1.21076","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BEHAVIORISTIK DALAM PEMBELAJARAN: TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM
AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan teori pembentukan perilaku belajar behavioristik dalam dunia pendidikan dan tinjauannya dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber data utama yakni jurnal dan buku referensi sesuai dengan fokus kajian penelitian. Data dianalisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya relevansi antara teori belajar behaviorisme dengan konsep pendidikan Islam. Dalam konsep pendidikan Islam juga dilakukan conditioning, repetition, dan reinforcement. Namun perbedaannya adalah dalam konsep behaviorisme Islam tetap berdasarkan prinsip ketauhidan yakni kehendak dan persetujuan Allah. Seberapa kuatpun manusia berusaha membuat pengkondisian namun tergantung dari kehendak Allah SWT. AbstractThis essay aims to describe the theory of behavioristic learning formation in education and its review from Islamic education’s view. This research was library research using journals and reference books that focus on the research study. Data were analyzed using content analysis. The results of the study showed a relevance between behaviorism learning theory and the concept of Islamic education. Conditioning, repetition and reinforcement are all used in Islamic education. The Islamic behaviorism concept, on the other hand, is founded on monotheism, namely Allah’s will and approval. No matter how firm humans make the conditioning, it depends on Allah SWT’s will.