Nila Wijayanti, Y. Hartono, A. Wartiningsih, S. Nurwahidah
{"title":"西努沙登加拉松巴哇县松巴哇森林蜂蜜的分销链","authors":"Nila Wijayanti, Y. Hartono, A. Wartiningsih, S. Nurwahidah","doi":"10.35724/mujagri.v4i2.4357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rantai distribusi madu hutan Sumbawa ini memiliki beberapa permasalahan seperti jarak hutan yang jauh dari pemukiman, harga madu hutan yang fluktuatif, bergantung pada kualitas dan jarak dalam mendapatkan madu. Masalah selanjutnya adalah biaya pengiriman yang tinggi ke konsumen, dan pengemasan yang harus higienis dan aman. Pengiriman madu hutan Sumbawa ke konsumen harus dalam kondisi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai distribusi madu hutan Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Indonesia. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling, mengingat Kabupaten Sumbawa merupakan lokasi pengembangan dari madu hutan. Penentuan sampel responden dilakukan dengan cara snowball sampling. Penelitian dilakukan dengan cara survey lapangan dengan menggunakan kuesioner terhadap instansi terkait dan melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis saluran distribusi madu hutan Sumbawa. Saluran distribusi pertama adalah pemburu madu – konsumen. Saluran distribusi kedua adalah pemburu madu – pengusaha madu – konsumen madu. Rantai distribusi ketiga adalah pemburu madu – pengusahamadu – supermarket – konsumen. Harga madu yang diterima konsumen tidak sama, tergantung dari panjangnya pendeknya rantai distribusi. Margin pemasaran saluran distribusi pertama adalah Rp. 0,00. Marjin pemasaran saluran distribusi kedua sebesar Rp. 60.000,00 dan marjin pemasaran saluran distribusi ketiga adalah Rp. 50.000.00.Kata kunci: pemasaran, rantai distribusi, madu hutan Sumbawa","PeriodicalId":372902,"journal":{"name":"Musamus Journal of Agribusiness","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The The Distribution Chain of Sumbawa Forest Honey in Sumbawa Regency West Nusa Tenggara\",\"authors\":\"Nila Wijayanti, Y. Hartono, A. Wartiningsih, S. Nurwahidah\",\"doi\":\"10.35724/mujagri.v4i2.4357\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rantai distribusi madu hutan Sumbawa ini memiliki beberapa permasalahan seperti jarak hutan yang jauh dari pemukiman, harga madu hutan yang fluktuatif, bergantung pada kualitas dan jarak dalam mendapatkan madu. Masalah selanjutnya adalah biaya pengiriman yang tinggi ke konsumen, dan pengemasan yang harus higienis dan aman. Pengiriman madu hutan Sumbawa ke konsumen harus dalam kondisi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai distribusi madu hutan Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Indonesia. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling, mengingat Kabupaten Sumbawa merupakan lokasi pengembangan dari madu hutan. Penentuan sampel responden dilakukan dengan cara snowball sampling. Penelitian dilakukan dengan cara survey lapangan dengan menggunakan kuesioner terhadap instansi terkait dan melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis saluran distribusi madu hutan Sumbawa. Saluran distribusi pertama adalah pemburu madu – konsumen. Saluran distribusi kedua adalah pemburu madu – pengusaha madu – konsumen madu. Rantai distribusi ketiga adalah pemburu madu – pengusahamadu – supermarket – konsumen. Harga madu yang diterima konsumen tidak sama, tergantung dari panjangnya pendeknya rantai distribusi. Margin pemasaran saluran distribusi pertama adalah Rp. 0,00. Marjin pemasaran saluran distribusi kedua sebesar Rp. 60.000,00 dan marjin pemasaran saluran distribusi ketiga adalah Rp. 50.000.00.Kata kunci: pemasaran, rantai distribusi, madu hutan Sumbawa\",\"PeriodicalId\":372902,\"journal\":{\"name\":\"Musamus Journal of Agribusiness\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Musamus Journal of Agribusiness\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35724/mujagri.v4i2.4357\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Agribusiness","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mujagri.v4i2.4357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
The The Distribution Chain of Sumbawa Forest Honey in Sumbawa Regency West Nusa Tenggara
Rantai distribusi madu hutan Sumbawa ini memiliki beberapa permasalahan seperti jarak hutan yang jauh dari pemukiman, harga madu hutan yang fluktuatif, bergantung pada kualitas dan jarak dalam mendapatkan madu. Masalah selanjutnya adalah biaya pengiriman yang tinggi ke konsumen, dan pengemasan yang harus higienis dan aman. Pengiriman madu hutan Sumbawa ke konsumen harus dalam kondisi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai distribusi madu hutan Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Indonesia. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling, mengingat Kabupaten Sumbawa merupakan lokasi pengembangan dari madu hutan. Penentuan sampel responden dilakukan dengan cara snowball sampling. Penelitian dilakukan dengan cara survey lapangan dengan menggunakan kuesioner terhadap instansi terkait dan melakukan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis saluran distribusi madu hutan Sumbawa. Saluran distribusi pertama adalah pemburu madu – konsumen. Saluran distribusi kedua adalah pemburu madu – pengusaha madu – konsumen madu. Rantai distribusi ketiga adalah pemburu madu – pengusahamadu – supermarket – konsumen. Harga madu yang diterima konsumen tidak sama, tergantung dari panjangnya pendeknya rantai distribusi. Margin pemasaran saluran distribusi pertama adalah Rp. 0,00. Marjin pemasaran saluran distribusi kedua sebesar Rp. 60.000,00 dan marjin pemasaran saluran distribusi ketiga adalah Rp. 50.000.00.Kata kunci: pemasaran, rantai distribusi, madu hutan Sumbawa