Peran Komunitas硬核朋克dalam巡演乐队Critical Issues

Muhammad Alghifary Hardyali, Septiawan Santana K
{"title":"Peran Komunitas硬核朋克dalam巡演乐队Critical Issues","authors":"Muhammad Alghifary Hardyali, Septiawan Santana K","doi":"10.29313/bcsj.v3i2.8738","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hardcore punk merupakan sebuah sub-culture yang lahir dari budaya punk dan berkembang melalui media musik. Hardcore Punk muncul pada tahun 1980an di Amerika Utara dan saat ini digemari oleh banyak anak muda. Jenis musiknya sendiri dapat ditandai dengan beat yang cepat, penggunaan kunci gitar minor yang cepat berganti dan teriakan cempreng bernada amarah. Di Indonesia sendiri, masuknya genre hardcore punk tidak lepas dari perkembangan kultur punk yang masuk ke Indonesia. Awalnya musik punk hadir di kelas menengah atas di Jakarta yang mampu membawa koleksi rilisan fisik dari luar negeri ke tanah air. Kemudian musik hardcore punkmuncul di Indonesia tepatnya di Jakarta adalah dengan lahirnya band seperti Antiseptic, disertai dengan lahirnya komunitas-komunitas underground. Era itu, komunitas menjadi media yang paling penting dalam berkembangnya sub-kultur Hardcore Punk, sebab segala pertukaran informasi mengenai referensi, trend dan perkembangan lainnya menjadi isu utama dalam sebuah komunitas. Hingga di era serba digital seperti saat inipun komunitas tetap menjadi bagian terpenting dalam skena Hardcore Punk, khususnya dalam lima tahun terakhir banyak bermunculan komunitas hardcore punk baru, yang aktif dalam mengorganize gigs-gigs kolektif dari skala kecil hingga skala menengah serta membidani lahirnya band-band produktif dalam lima tahun terakhir, seperti eksistensi kolektif For Futura, No Clue, Stagedive Crew dan masih banyak lagi, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, tentu menjadi menjadi marka penanda bahwa hardcore punk still breath and shining, ditengah kepungan industri musik yang makin seragam. Penelitian ini membahas tentang peran komunitas yang melatar belakangi agenda tour sebuah band hardcore punk bernama Critical Issues dalam agenda promosi mini album pertama mereka bertajuk “Cobra Hardcore Commando Zone”. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris seperti yang dijelaskan oleh Robert K. Yin. Serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data. Teknik analisis datanya menggunakan Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification).Kata Kunci: Komunitas, Hardcore Punk, Critical Issues.","PeriodicalId":293118,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Journalism","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Komunitas Hardcore Punk dalam Tour Band Critical Issues\",\"authors\":\"Muhammad Alghifary Hardyali, Septiawan Santana K\",\"doi\":\"10.29313/bcsj.v3i2.8738\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hardcore punk merupakan sebuah sub-culture yang lahir dari budaya punk dan berkembang melalui media musik. Hardcore Punk muncul pada tahun 1980an di Amerika Utara dan saat ini digemari oleh banyak anak muda. Jenis musiknya sendiri dapat ditandai dengan beat yang cepat, penggunaan kunci gitar minor yang cepat berganti dan teriakan cempreng bernada amarah. Di Indonesia sendiri, masuknya genre hardcore punk tidak lepas dari perkembangan kultur punk yang masuk ke Indonesia. Awalnya musik punk hadir di kelas menengah atas di Jakarta yang mampu membawa koleksi rilisan fisik dari luar negeri ke tanah air. Kemudian musik hardcore punkmuncul di Indonesia tepatnya di Jakarta adalah dengan lahirnya band seperti Antiseptic, disertai dengan lahirnya komunitas-komunitas underground. Era itu, komunitas menjadi media yang paling penting dalam berkembangnya sub-kultur Hardcore Punk, sebab segala pertukaran informasi mengenai referensi, trend dan perkembangan lainnya menjadi isu utama dalam sebuah komunitas. Hingga di era serba digital seperti saat inipun komunitas tetap menjadi bagian terpenting dalam skena Hardcore Punk, khususnya dalam lima tahun terakhir banyak bermunculan komunitas hardcore punk baru, yang aktif dalam mengorganize gigs-gigs kolektif dari skala kecil hingga skala menengah serta membidani lahirnya band-band produktif dalam lima tahun terakhir, seperti eksistensi kolektif For Futura, No Clue, Stagedive Crew dan masih banyak lagi, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, tentu menjadi menjadi marka penanda bahwa hardcore punk still breath and shining, ditengah kepungan industri musik yang makin seragam. Penelitian ini membahas tentang peran komunitas yang melatar belakangi agenda tour sebuah band hardcore punk bernama Critical Issues dalam agenda promosi mini album pertama mereka bertajuk “Cobra Hardcore Commando Zone”. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris seperti yang dijelaskan oleh Robert K. Yin. Serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data. Teknik analisis datanya menggunakan Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification).Kata Kunci: Komunitas, Hardcore Punk, Critical Issues.\",\"PeriodicalId\":293118,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Journalism\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Journalism\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcsj.v3i2.8738\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Journalism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsj.v3i2.8738","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

铁杆朋克是一种亚文化,它诞生于朋克文化,并通过音乐媒介蓬勃发展。铁杆朋克出现在20世纪80年代的北美,今天深受年轻人的喜爱。音乐的特点是节奏快,小调吉他的使用快节奏,尖叫声愤怒。就印尼而言,进入印尼的朋克文化并没有得到亚文化的发展。最初的朋克音乐出现在雅加达的中产阶级,他们能够把从国外到国外的身体排泄带回家。然后,印尼的硬核朋克音乐就出现在雅加达,乐队就像反腐败乐队的诞生,以及地下社区的诞生。在那个时代,社区已经成为朋克铁杆文化的发展中最重要的媒介,因为所有关于参考、趋势和其他发展的信息的交换都成为一个社区的主要问题。直到在数码时代的时代就像这仍然是社区skena硬核朋克中最重要的一部分,尤其是在过去的五年里出现了很多的硬核朋克新社区,积极参与mengorganize gigs-gigs从规模小到中等规模的集体和membidani生产力在过去的五年里,像乐队的诞生为Futura集体的存在,没有线索,Stagedive Crew还有很多,最近五年内,当然,这是一个核心朋克在不断壮大的音乐产业中静止呼吸和闪耀的品牌。这项研究涉及到社区在巡回演出中所起的作用,这是一支名为Critical的朋克乐队,在他们的第一张名为“眼镜蛇硬核突击区”的迷你专辑宣传议程中。本研究采用了一种定性研究方法,其方法涉及罗伯特K. Yin所描述的explanatoris案例研究方法。以及获取数据的观察、采访和文件收集技术。数据分析技术使用数据还原、数据显示、结论提取。关键词:社区,铁杆朋克,Critical问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Peran Komunitas Hardcore Punk dalam Tour Band Critical Issues
Hardcore punk merupakan sebuah sub-culture yang lahir dari budaya punk dan berkembang melalui media musik. Hardcore Punk muncul pada tahun 1980an di Amerika Utara dan saat ini digemari oleh banyak anak muda. Jenis musiknya sendiri dapat ditandai dengan beat yang cepat, penggunaan kunci gitar minor yang cepat berganti dan teriakan cempreng bernada amarah. Di Indonesia sendiri, masuknya genre hardcore punk tidak lepas dari perkembangan kultur punk yang masuk ke Indonesia. Awalnya musik punk hadir di kelas menengah atas di Jakarta yang mampu membawa koleksi rilisan fisik dari luar negeri ke tanah air. Kemudian musik hardcore punkmuncul di Indonesia tepatnya di Jakarta adalah dengan lahirnya band seperti Antiseptic, disertai dengan lahirnya komunitas-komunitas underground. Era itu, komunitas menjadi media yang paling penting dalam berkembangnya sub-kultur Hardcore Punk, sebab segala pertukaran informasi mengenai referensi, trend dan perkembangan lainnya menjadi isu utama dalam sebuah komunitas. Hingga di era serba digital seperti saat inipun komunitas tetap menjadi bagian terpenting dalam skena Hardcore Punk, khususnya dalam lima tahun terakhir banyak bermunculan komunitas hardcore punk baru, yang aktif dalam mengorganize gigs-gigs kolektif dari skala kecil hingga skala menengah serta membidani lahirnya band-band produktif dalam lima tahun terakhir, seperti eksistensi kolektif For Futura, No Clue, Stagedive Crew dan masih banyak lagi, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, tentu menjadi menjadi marka penanda bahwa hardcore punk still breath and shining, ditengah kepungan industri musik yang makin seragam. Penelitian ini membahas tentang peran komunitas yang melatar belakangi agenda tour sebuah band hardcore punk bernama Critical Issues dalam agenda promosi mini album pertama mereka bertajuk “Cobra Hardcore Commando Zone”. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris seperti yang dijelaskan oleh Robert K. Yin. Serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data. Teknik analisis datanya menggunakan Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification).Kata Kunci: Komunitas, Hardcore Punk, Critical Issues.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信