{"title":"迫切需要找到一种门徒化的教会灵性类型","authors":"Nathanail Sitepu","doi":"10.52104/HARVESTER.V5I2.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"God wants His church to experience growth both in quantity and quality. One of the ways to achieve church growth is through the discipleship process. Through discipleship, every church member is encouraged to experience growth in his spiritual life towards spiritual maturity, that is, like Christ. A spiritually mature believer will have a desire to serve, testify to spread the good news so that many people can become part of the community of faith in the Lord Jesus, thus impacting the growth of the church. This paper intends to describe church growth, a model for spirituality and discipleship. By using literature study, which is to explore the relevant literature to answer the discussion, then the results are presented descriptively. From this discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer for determining the model of discipleship in the church.AbstrakTuhan menghendaki gereja-Nya mengalami pertumbuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan gereja adalah melalui proses pemuridan. Melalui pemuridan, setiap anggota gereja didorong untuk mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya menuju kedewasaan rohani, yakni serupa dengan Kristus. Orang percaya yang dewasa rohani akan memiliki kerinduan untuk melayani, bersaksi untuk mewartakan kabar baik sehingga banyak orang dapat menjadi bagian dari komunitas iman pada Tuhan Yesus, sehingga berdampak pada pertumbuhan gereja. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pertumbuhan gereja, model spiritualitas dan pemuridan. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untukmenentukan model pemuridan di gereja.","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Urgensi Menemukan Model Pemuridan Sesuai Tipe Spiritualitas Jemaat\",\"authors\":\"Nathanail Sitepu\",\"doi\":\"10.52104/HARVESTER.V5I2.44\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"God wants His church to experience growth both in quantity and quality. One of the ways to achieve church growth is through the discipleship process. Through discipleship, every church member is encouraged to experience growth in his spiritual life towards spiritual maturity, that is, like Christ. A spiritually mature believer will have a desire to serve, testify to spread the good news so that many people can become part of the community of faith in the Lord Jesus, thus impacting the growth of the church. This paper intends to describe church growth, a model for spirituality and discipleship. By using literature study, which is to explore the relevant literature to answer the discussion, then the results are presented descriptively. From this discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer for determining the model of discipleship in the church.AbstrakTuhan menghendaki gereja-Nya mengalami pertumbuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan gereja adalah melalui proses pemuridan. Melalui pemuridan, setiap anggota gereja didorong untuk mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya menuju kedewasaan rohani, yakni serupa dengan Kristus. Orang percaya yang dewasa rohani akan memiliki kerinduan untuk melayani, bersaksi untuk mewartakan kabar baik sehingga banyak orang dapat menjadi bagian dari komunitas iman pada Tuhan Yesus, sehingga berdampak pada pertumbuhan gereja. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pertumbuhan gereja, model spiritualitas dan pemuridan. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untukmenentukan model pemuridan di gereja.\",\"PeriodicalId\":273602,\"journal\":{\"name\":\"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52104/HARVESTER.V5I2.44\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52104/HARVESTER.V5I2.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
神希望他的教会在数量和质量上都有成长。实现教会成长的方法之一是通过门徒训练。透过门徒训练,每位教会成员都被鼓励在属灵生命中经历成长,走向成熟,也就是像基督一样。一个属灵成熟的信徒会渴望服事,见证,传播好消息,这样很多人就能成为主耶稣信仰社区的一部分,从而影响教会的成长。本文旨在描述教会成长,这是一个属灵和门徒训练的模式。通过文献研究法,即通过挖掘相关文献来回答讨论,然后将结果描述性地呈现出来。从这个讨论中,我们可以得出结论,教会属灵的类型可以作为决定教会门徒训练模式的另一种答案。【摘要】图汉蒙亨达基gerja - nya mengalami pertumbuhan baik secara kuantitas maupun kualitas。Salah satu cara untuk menapai pertumbuhan gereja adalah melalui promeuridan。Melalui pemuridan,设置anggota gereja didorong untuk mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya menuju kedewasaan rohani, yakni serupa dengan Kristus。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。tuisan ini bermaksud mendeskripsikan pertumbuhan gereja,模式精神,但pemuridan。邓安孟古纳坎研究普斯塔卡·雅图孟古纳坎文学杨相关,孟古纳坎·彭巴哈桑特,但孟古纳坎·哈什尼亚·迪萨吉坎斯卡拉手稿。(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”(1)“”
Urgensi Menemukan Model Pemuridan Sesuai Tipe Spiritualitas Jemaat
God wants His church to experience growth both in quantity and quality. One of the ways to achieve church growth is through the discipleship process. Through discipleship, every church member is encouraged to experience growth in his spiritual life towards spiritual maturity, that is, like Christ. A spiritually mature believer will have a desire to serve, testify to spread the good news so that many people can become part of the community of faith in the Lord Jesus, thus impacting the growth of the church. This paper intends to describe church growth, a model for spirituality and discipleship. By using literature study, which is to explore the relevant literature to answer the discussion, then the results are presented descriptively. From this discussion, it can be concluded that the type of church spirituality can be an alternative answer for determining the model of discipleship in the church.AbstrakTuhan menghendaki gereja-Nya mengalami pertumbuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan gereja adalah melalui proses pemuridan. Melalui pemuridan, setiap anggota gereja didorong untuk mengalami pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya menuju kedewasaan rohani, yakni serupa dengan Kristus. Orang percaya yang dewasa rohani akan memiliki kerinduan untuk melayani, bersaksi untuk mewartakan kabar baik sehingga banyak orang dapat menjadi bagian dari komunitas iman pada Tuhan Yesus, sehingga berdampak pada pertumbuhan gereja. Tulisan ini bermaksud mendeskripsikan pertumbuhan gereja, model spiritualitas dan pemuridan. Dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali literatur yang relevan untuk menjawab pembahasan tersebut kemudian hasilnya disajikan secara deskriptif. Dari pembahasan tersebut, dapat simpulkan bahwa tipe spiritualitas jemaat dapat menjadi alternatif jawaban untukmenentukan model pemuridan di gereja.