{"title":"数学老师在塑造学生性格方面的情感智慧","authors":"Meilinda Manda Yassar","doi":"10.24014/sjme.v4i1.4384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT: In the current era, education is not only focused on the academic teacher, but a teacher's personality is also very aware of. In realizing quality education, emotional intelligence can be used as an important thing to acquire knowledge for an educator to improve his quality as a teacher. The task of a math teacher is tough, a teacher must have a pedagogic and academic competence, personal competence and social competence. The competence of the four competencies kepribadianlah critical note, because most math teachers in Indonesia lacks emotional intelligence. This is caused by the material and metedologi given LPTK and teacher training institutions associated with personal competence remains low. If emotional intelligence is developed and trained math teachers well, the personality of the teacher will mature and are emotionally intelligent that professionalism of math teacher can be achieved. To that end, the math teacher is expected to have all the necessary competence, in order to achieve quality education and make the learning process successfully.ABSTRAK: Pada zaman sekarang, pendidikan tidak hanya terfokus kepada akademik seorang guru saja, namun kepribadian seorang guru pun sangat diperhatikan. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kecerdasan emosi dapat dijadikan satu hal yang penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitasnya sebagai guru. Tugas seorang guru matematika memang berat, yaitu seorang guru harus mempunyai kompetensi pedagogik dan akademik, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial. Dari keempat kompetensi tersebut kompetensi kepribadianlah yang sangat diperhatikan, karena sebagian guru matematika di Indonesia kurang memiliki kecerdasan emosional. Hal ini disebabkan oleh materi dan metedologi yang diberikan LPTK dan lembaga pembinaan guru yang terkait dengan kompetensi kepribadian masih terbilang rendah. Apabila kecerdasan emosional guru matematika dikembangkan dan terlatih dengan baik, maka kepribadian seorang guru tersebut akan matang dan memiliki emosi yang cerdas sehingga keprofesional guru matematika pun dapat dicapai. Untuk itu, guru matematika diharapkan mempunyai setiap kompetensi yang diperlukan, guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan membuat proses belajar mengajar berhasil.","PeriodicalId":122991,"journal":{"name":"Suska Journal of Mathematics Education","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KECERDASAN EMOSIONAL GURU MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA\",\"authors\":\"Meilinda Manda Yassar\",\"doi\":\"10.24014/sjme.v4i1.4384\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT: In the current era, education is not only focused on the academic teacher, but a teacher's personality is also very aware of. In realizing quality education, emotional intelligence can be used as an important thing to acquire knowledge for an educator to improve his quality as a teacher. The task of a math teacher is tough, a teacher must have a pedagogic and academic competence, personal competence and social competence. The competence of the four competencies kepribadianlah critical note, because most math teachers in Indonesia lacks emotional intelligence. This is caused by the material and metedologi given LPTK and teacher training institutions associated with personal competence remains low. If emotional intelligence is developed and trained math teachers well, the personality of the teacher will mature and are emotionally intelligent that professionalism of math teacher can be achieved. To that end, the math teacher is expected to have all the necessary competence, in order to achieve quality education and make the learning process successfully.ABSTRAK: Pada zaman sekarang, pendidikan tidak hanya terfokus kepada akademik seorang guru saja, namun kepribadian seorang guru pun sangat diperhatikan. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kecerdasan emosi dapat dijadikan satu hal yang penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitasnya sebagai guru. Tugas seorang guru matematika memang berat, yaitu seorang guru harus mempunyai kompetensi pedagogik dan akademik, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial. Dari keempat kompetensi tersebut kompetensi kepribadianlah yang sangat diperhatikan, karena sebagian guru matematika di Indonesia kurang memiliki kecerdasan emosional. Hal ini disebabkan oleh materi dan metedologi yang diberikan LPTK dan lembaga pembinaan guru yang terkait dengan kompetensi kepribadian masih terbilang rendah. Apabila kecerdasan emosional guru matematika dikembangkan dan terlatih dengan baik, maka kepribadian seorang guru tersebut akan matang dan memiliki emosi yang cerdas sehingga keprofesional guru matematika pun dapat dicapai. Untuk itu, guru matematika diharapkan mempunyai setiap kompetensi yang diperlukan, guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan membuat proses belajar mengajar berhasil.\",\"PeriodicalId\":122991,\"journal\":{\"name\":\"Suska Journal of Mathematics Education\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suska Journal of Mathematics Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/sjme.v4i1.4384\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suska Journal of Mathematics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/sjme.v4i1.4384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:在当今时代,教育不仅注重教师的学术,而且对教师的个性也十分重视。在实现素质教育的过程中,情商可以作为教育工作者获取知识、提高教师素质的重要手段。数学教师的任务是艰巨的,教师必须具备教学能力和学术能力,个人能力和社会能力。这四种能力的能力kepribadianlah至关重要,因为印度尼西亚的大多数数学教师缺乏情商。这是由于LPTK和教师培训机构给予的材料和方法与个人能力的关联仍然很低。如果数学教师的情商得到很好的发展和训练,那么教师的个性就会成熟,数学教师的情商就会达到专业化。为此,数学教师应该具备所有必要的能力,以实现素质教育,使学习过程顺利进行。摘要:Pada zaman sekarang, pendidikan tidak hanya terfokus kepada akademik seorang guru saja, namun kepribadian seorang guru pun sangat diperhatikan。Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kecerdasan emosi dapat dijadikan satu hal yang pendinguntuk memperoleh将mu pengetahuan bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitasya sebagai大师。tuga seorang guru matematika memang berat, yitu seorang guru harus mempunyai kompetensi pedagogik dan akademik, kompetensi kepribadian, serta kompetensi social。达里keempat kompetensi tersebut kompetensi kepribadianlah yang sangat diperhatikan, karena sebagian guru matematika di Indonesia kurang memiliki kecerdasan emotican。halini disebabkan oleh material dan meteologi yang diberikan LPTK dan lembaga pembinaan guru yang terkait dengan kompetensi kepribadian masih terbilang rendah。Apabila kecatika是一个情感大师,matmatatika是一个情感大师,maka kpriatika是一个情感大师,maka kpriatika是一个情感大师,maka kpriatika是一个情感大师,maka kpriatika是一个情感大师,makan matatika是一个情感大师。Untuk itu, guru matmatatika diharapkan mempunyya setiap kompetensi yang diperlukan, guna mewujudkan pendididikan yang berkualitas dan membubupros belajar mengajar berhasil。
KECERDASAN EMOSIONAL GURU MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA
ABSTRACT: In the current era, education is not only focused on the academic teacher, but a teacher's personality is also very aware of. In realizing quality education, emotional intelligence can be used as an important thing to acquire knowledge for an educator to improve his quality as a teacher. The task of a math teacher is tough, a teacher must have a pedagogic and academic competence, personal competence and social competence. The competence of the four competencies kepribadianlah critical note, because most math teachers in Indonesia lacks emotional intelligence. This is caused by the material and metedologi given LPTK and teacher training institutions associated with personal competence remains low. If emotional intelligence is developed and trained math teachers well, the personality of the teacher will mature and are emotionally intelligent that professionalism of math teacher can be achieved. To that end, the math teacher is expected to have all the necessary competence, in order to achieve quality education and make the learning process successfully.ABSTRAK: Pada zaman sekarang, pendidikan tidak hanya terfokus kepada akademik seorang guru saja, namun kepribadian seorang guru pun sangat diperhatikan. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kecerdasan emosi dapat dijadikan satu hal yang penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitasnya sebagai guru. Tugas seorang guru matematika memang berat, yaitu seorang guru harus mempunyai kompetensi pedagogik dan akademik, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial. Dari keempat kompetensi tersebut kompetensi kepribadianlah yang sangat diperhatikan, karena sebagian guru matematika di Indonesia kurang memiliki kecerdasan emosional. Hal ini disebabkan oleh materi dan metedologi yang diberikan LPTK dan lembaga pembinaan guru yang terkait dengan kompetensi kepribadian masih terbilang rendah. Apabila kecerdasan emosional guru matematika dikembangkan dan terlatih dengan baik, maka kepribadian seorang guru tersebut akan matang dan memiliki emosi yang cerdas sehingga keprofesional guru matematika pun dapat dicapai. Untuk itu, guru matematika diharapkan mempunyai setiap kompetensi yang diperlukan, guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan membuat proses belajar mengajar berhasil.