Ahmad Najja Maulana, Sarono Gayuh Wilujeng, Kalista Riski Sulistyaningsih
{"title":"孟布尔沙里市冷空村提高基层干部早期发现发育迟缓能力","authors":"Ahmad Najja Maulana, Sarono Gayuh Wilujeng, Kalista Riski Sulistyaningsih","doi":"10.20473/jlm.v7i1.2023.23-35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penurunan stunting menjadi target utama SDGs pada point kedua. Berdasarkan data tahun 2019, Kabupaten Jember menjadi kota dengan persentase tertinggi kedua untuk kasus stunting di Jawa Timur. Data stunting di Desa Lengkong mengalami penurunan sangat drastis yakni pada perhitungan Februari 2022 sebanyak 329 anak, dan pada Juni 2022 jumlahnya menjadi 4 orang saja. Kader posyandu di Desa Lengkong belum dapat melakukan penghitungan usia, pengukuran antropometri, serta menginterpretasikan hasil pengukuran pada grafik dengan benar. Rencana pemecahan masalah adalah mengadakan pelatihan kader tentang stunting dan pengukuran antropometri. Pada hari pertama dilakukan pemaparan materi. Metode pre-test dan post-test digunakan untuk menyelidiki apakah ada pengaruh pemberian materi terhadap pengetahuan, selanjutnya uji normalitas Shapiro-Wilk dikerjakan untuk mengetahui distribusi data, lalu dilakukan uji Wilcoxon. Pada hari kedua dilakukan demonstrasi pengukuran antropometri. Hari pertama dilaksanakan pada hari kamis, 28 Juli 2022 dan diikuti oleh 29 kader. Hasil analisis deskriptif pre-test didapatkan nilai (Mean = 76,55; SD = 11,109; Median = 80; IQR = 20) dan post-test didapatkan nilai (Mean = 92,07; SD= 11,142; Median= 100; IQR = 10). Hasil uji Wilcoxon, Z score = -4,237; p-value = 0,000 (< 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pre-test dan post-test. Sehingga pemberian materi stunting dan antropometri secara positif dan signifikan mempengaruhi peningkatan pengetahuan kader mengenai stunting dan antropometri. Hari kedua dilakukan pada hari Jum’at, 29 Juli 2022 dan diikuti oleh 19 kader. Setelah dilakukan demonstrasi para kader dapat melakukan pengukuran antropometri dan menginterpretasikan data hasil pengukuran antropometri menggunakan grafik pertumbuhan dengan benar.","PeriodicalId":111399,"journal":{"name":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPROVING COMPETENCY OF POSYANDU CADRES ON EARLY DETECTION OF STUNTING IN LENGKONG VILLAGE, MUMBULSARI, JEMBER\",\"authors\":\"Ahmad Najja Maulana, Sarono Gayuh Wilujeng, Kalista Riski Sulistyaningsih\",\"doi\":\"10.20473/jlm.v7i1.2023.23-35\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penurunan stunting menjadi target utama SDGs pada point kedua. Berdasarkan data tahun 2019, Kabupaten Jember menjadi kota dengan persentase tertinggi kedua untuk kasus stunting di Jawa Timur. Data stunting di Desa Lengkong mengalami penurunan sangat drastis yakni pada perhitungan Februari 2022 sebanyak 329 anak, dan pada Juni 2022 jumlahnya menjadi 4 orang saja. Kader posyandu di Desa Lengkong belum dapat melakukan penghitungan usia, pengukuran antropometri, serta menginterpretasikan hasil pengukuran pada grafik dengan benar. Rencana pemecahan masalah adalah mengadakan pelatihan kader tentang stunting dan pengukuran antropometri. Pada hari pertama dilakukan pemaparan materi. Metode pre-test dan post-test digunakan untuk menyelidiki apakah ada pengaruh pemberian materi terhadap pengetahuan, selanjutnya uji normalitas Shapiro-Wilk dikerjakan untuk mengetahui distribusi data, lalu dilakukan uji Wilcoxon. Pada hari kedua dilakukan demonstrasi pengukuran antropometri. Hari pertama dilaksanakan pada hari kamis, 28 Juli 2022 dan diikuti oleh 29 kader. Hasil analisis deskriptif pre-test didapatkan nilai (Mean = 76,55; SD = 11,109; Median = 80; IQR = 20) dan post-test didapatkan nilai (Mean = 92,07; SD= 11,142; Median= 100; IQR = 10). Hasil uji Wilcoxon, Z score = -4,237; p-value = 0,000 (< 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pre-test dan post-test. Sehingga pemberian materi stunting dan antropometri secara positif dan signifikan mempengaruhi peningkatan pengetahuan kader mengenai stunting dan antropometri. Hari kedua dilakukan pada hari Jum’at, 29 Juli 2022 dan diikuti oleh 19 kader. Setelah dilakukan demonstrasi para kader dapat melakukan pengukuran antropometri dan menginterpretasikan data hasil pengukuran antropometri menggunakan grafik pertumbuhan dengan benar.\",\"PeriodicalId\":111399,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/jlm.v7i1.2023.23-35\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jlm.v7i1.2023.23-35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPROVING COMPETENCY OF POSYANDU CADRES ON EARLY DETECTION OF STUNTING IN LENGKONG VILLAGE, MUMBULSARI, JEMBER
Penurunan stunting menjadi target utama SDGs pada point kedua. Berdasarkan data tahun 2019, Kabupaten Jember menjadi kota dengan persentase tertinggi kedua untuk kasus stunting di Jawa Timur. Data stunting di Desa Lengkong mengalami penurunan sangat drastis yakni pada perhitungan Februari 2022 sebanyak 329 anak, dan pada Juni 2022 jumlahnya menjadi 4 orang saja. Kader posyandu di Desa Lengkong belum dapat melakukan penghitungan usia, pengukuran antropometri, serta menginterpretasikan hasil pengukuran pada grafik dengan benar. Rencana pemecahan masalah adalah mengadakan pelatihan kader tentang stunting dan pengukuran antropometri. Pada hari pertama dilakukan pemaparan materi. Metode pre-test dan post-test digunakan untuk menyelidiki apakah ada pengaruh pemberian materi terhadap pengetahuan, selanjutnya uji normalitas Shapiro-Wilk dikerjakan untuk mengetahui distribusi data, lalu dilakukan uji Wilcoxon. Pada hari kedua dilakukan demonstrasi pengukuran antropometri. Hari pertama dilaksanakan pada hari kamis, 28 Juli 2022 dan diikuti oleh 29 kader. Hasil analisis deskriptif pre-test didapatkan nilai (Mean = 76,55; SD = 11,109; Median = 80; IQR = 20) dan post-test didapatkan nilai (Mean = 92,07; SD= 11,142; Median= 100; IQR = 10). Hasil uji Wilcoxon, Z score = -4,237; p-value = 0,000 (< 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pre-test dan post-test. Sehingga pemberian materi stunting dan antropometri secara positif dan signifikan mempengaruhi peningkatan pengetahuan kader mengenai stunting dan antropometri. Hari kedua dilakukan pada hari Jum’at, 29 Juli 2022 dan diikuti oleh 19 kader. Setelah dilakukan demonstrasi para kader dapat melakukan pengukuran antropometri dan menginterpretasikan data hasil pengukuran antropometri menggunakan grafik pertumbuhan dengan benar.