{"title":"2012 -2020年PURBOWANGI GOMBONG总门诊门诊药物使用评估","authors":"Animei Marsiyah","doi":"10.51817/bjp.v6i1.379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang menyerang lambung, yang diakibatkan karena kembalinya isi dari lambung yang masuk dalam kerongkongan, dengan berbagai tanda dan gejala seperti Heartburn dan Regurgitasi. Penyakit ini sering dianggap penyakit yang normal, namun penyakit ini dapat menyebabkan kekambuhan sampai dengan kematian, dimana jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan keparahan dan pada akhirnya asam lambung akan terluka dan terjadi ulkus sehingga akan menyebabkan muntah darah. Salah satu tatalaksana penyakit ini yaitu dengan pemberian obat golongan H2RA, Antasida, Sucralfat dan PPI yang penggunaannya perlu dievaluasi untuk menjamin mutu dan efektivitas terapi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis (4 T). \nTujuan Penelitian : Mengetahui ketepatan penggunaan obat pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) rawat jalan di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong yang ditinjau dari aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. \nMetode Penelitian : Penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif, teknik pengambilan sampel total sampling dan dianalisis secara deskriptif. \nHasil Penelitian : Dalam penelitian ini diperoleh 81 kasus Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan Koda Kimble 2013. Didapatkan hasil 100% tepat indikasi, 95% tepat pasien, 85% tepat obat dan 33% tepat dosis di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong periode tahun 2019-2020.. \nKesimpulan : Evaluasi penggunaan obat untuk menangani Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) diketahui bahwa sudah tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis sesuai dengan Koda Kimble 2013. \n ","PeriodicalId":181128,"journal":{"name":"Borneo Journal of Pharmascientech","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PURBOWANGI GOMBONG PERIODE TAHUN 2019-2020\",\"authors\":\"Animei Marsiyah\",\"doi\":\"10.51817/bjp.v6i1.379\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang menyerang lambung, yang diakibatkan karena kembalinya isi dari lambung yang masuk dalam kerongkongan, dengan berbagai tanda dan gejala seperti Heartburn dan Regurgitasi. Penyakit ini sering dianggap penyakit yang normal, namun penyakit ini dapat menyebabkan kekambuhan sampai dengan kematian, dimana jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan keparahan dan pada akhirnya asam lambung akan terluka dan terjadi ulkus sehingga akan menyebabkan muntah darah. Salah satu tatalaksana penyakit ini yaitu dengan pemberian obat golongan H2RA, Antasida, Sucralfat dan PPI yang penggunaannya perlu dievaluasi untuk menjamin mutu dan efektivitas terapi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis (4 T). \\nTujuan Penelitian : Mengetahui ketepatan penggunaan obat pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) rawat jalan di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong yang ditinjau dari aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. \\nMetode Penelitian : Penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif, teknik pengambilan sampel total sampling dan dianalisis secara deskriptif. \\nHasil Penelitian : Dalam penelitian ini diperoleh 81 kasus Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan Koda Kimble 2013. Didapatkan hasil 100% tepat indikasi, 95% tepat pasien, 85% tepat obat dan 33% tepat dosis di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong periode tahun 2019-2020.. \\nKesimpulan : Evaluasi penggunaan obat untuk menangani Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) diketahui bahwa sudah tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis sesuai dengan Koda Kimble 2013. \\n \",\"PeriodicalId\":181128,\"journal\":{\"name\":\"Borneo Journal of Pharmascientech\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Borneo Journal of Pharmascientech\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51817/bjp.v6i1.379\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Journal of Pharmascientech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51817/bjp.v6i1.379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PURBOWANGI GOMBONG PERIODE TAHUN 2019-2020
Latar Belakang : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang menyerang lambung, yang diakibatkan karena kembalinya isi dari lambung yang masuk dalam kerongkongan, dengan berbagai tanda dan gejala seperti Heartburn dan Regurgitasi. Penyakit ini sering dianggap penyakit yang normal, namun penyakit ini dapat menyebabkan kekambuhan sampai dengan kematian, dimana jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan keparahan dan pada akhirnya asam lambung akan terluka dan terjadi ulkus sehingga akan menyebabkan muntah darah. Salah satu tatalaksana penyakit ini yaitu dengan pemberian obat golongan H2RA, Antasida, Sucralfat dan PPI yang penggunaannya perlu dievaluasi untuk menjamin mutu dan efektivitas terapi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis (4 T).
Tujuan Penelitian : Mengetahui ketepatan penggunaan obat pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) rawat jalan di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong yang ditinjau dari aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis.
Metode Penelitian : Penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif, teknik pengambilan sampel total sampling dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil Penelitian : Dalam penelitian ini diperoleh 81 kasus Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan Koda Kimble 2013. Didapatkan hasil 100% tepat indikasi, 95% tepat pasien, 85% tepat obat dan 33% tepat dosis di Rumah Sakit Umum Purbowangi Gombong periode tahun 2019-2020..
Kesimpulan : Evaluasi penggunaan obat untuk menangani Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) diketahui bahwa sudah tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis sesuai dengan Koda Kimble 2013.