Lia Hadiawati, A. Suriadi, Titin Sugianti, Fitria Zulhaedar
{"title":"Application of Trichoderma-Enriched Compost on Shallot Productivity and Storability in East Lombok, West Nusa Tenggara (Pemanfaatan Kompos Diperkaya Trichoderma pada Produktivitas dan Daya Simpan Bawang Merah di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat)","authors":"Lia Hadiawati, A. Suriadi, Titin Sugianti, Fitria Zulhaedar","doi":"10.21082/jhort.v30n1.2020.p57-64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. Research on the benefits of Trichoderma-enriched compost (Tricho-compost) to improve soil fertility and yield of some vegetables has been widely reported. The objective was to study the effect of Tricho-compost application on productivity and storability of shallot. The experiment was laid out in a randomized block design at Labuan Lombok Village, Pringgabaya, East Lombok District, West Nusa Tenggara Province, during June to August 2017. There were five treatments with three replications, i.e., T1 = no fertilizer (control), T2 = 10 t/ha compost, T3 = NPK (250 kg/ha NPK, 150 kg/ha Urea, and 150 kg/ha SP-36), T4 = T3 + T2, and T5 =T3 + 10 t/ha Tricho-compost. The results showed that shallot with T5 treatment produced higher height at 20, 40 and 60 days after planting (DAP), fresh weight at 40 and 60 DAP, and dry yield. The plant height, fresh weight and dried yield were higher in T5 than those of plants in T4 for 3.7%, 8.7%, and 8.3%, respectively. Weight lost in T5 was 2.7% lower than T4 after storing for 90 days, indicating T5 shallot had better storability. These data indicated the potential of Tricho-compost to improve growth, yield, and storability of shallot.Keywords: Allium cepa ascalonicum; Productivity; Storability; Tricho-compost; Tropical drylandABSTRAK. Penelitian terkait pemanfaatan kompos diperkaya Trichoderma sp. (Tricho-kompos) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi berbagai sayuran telah dipublikasikan secara luas. Tricho-kompos terbuat dari kompos organik yang diperkaya Trichoderma sp. yang telah diperbanyak dalam media beras. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemupukan menggunakan Tricho-kompos terhadap produktivitas dan daya simpan bawang merah di lahan kering Lombok Timur. Percobaan lapangan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Terdapat lima perlakuan pemupukan dengan tiga ulangan, yaitu T1 = tanpa pupuk (kontrol), T2 = kompos 10 ton/ha, T3 = NPK (250 kg/ha NPK, 150 kg/ha Urea, dan 150 kg/ha SP-36), T4 = T3 + T2, dan T5 = T3 + Tricho-kompos 10 ton/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa bawang merah dalam perlakuan T5 menghasilkan tanaman yang lebih tinggi pada umur 20, 40, dan 60 hari setelah tanam (HST), berat berangkasan pada umur 40 dan 60 HST, dan berat kering eskip. Tinggi tanaman, berat berangkasan segar, dan berat kering eskip lebih tinggi dalam perlakuan NPK dan Tricho-kompos (T5) dibandingkan dengan perlakuan NPK dan kompos (T4), yaitu sebesar 3,7%, 8,7%, dan 8,3% secara berurutan, sedangkan susut bobot dalam T5 lebih rendah 2,7% daripada T4 setelah disimpan 90 hari, hal tersebut mengindikasikan bahwa daya simpan bawang merah lebih baik dalam T5. Hasil percobaan ini menunjukkan potensi pemupukan Tricho-kompos dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan daya simpan bawang merah yang ditanam di lahan kering tropis Kabupaten Lombok Timur. ","PeriodicalId":420744,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jhort.v30n1.2020.p57-64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
抽象的。富含木霉的堆肥(trico -compost)对提高土壤肥力和某些蔬菜产量的益处的研究已被广泛报道。目的是研究堆肥对大葱产量和贮藏性的影响。实验于2017年6月至8月在西努沙登加拉省东龙目岛Pringgabaya的Labuan龙目岛村以随机街区设计进行。试验设5个处理,3个重复,分别为T1 =不施肥(对照)、T2 = 10 t/ hm2堆肥、T3 =氮磷钾(250 kg/ hm2氮磷钾、150 kg/ hm2尿素和150 kg/ hm2 SP-36)、T4 =T3 + T2和T5 =T3 + 10 t/ hm2 tricho堆肥。结果表明:T5处理的青葱在种植后20、40、60 d (DAP)高度、40、60 d鲜重和干产量较高;T5的株高、鲜重和干产量分别比T4高3.7%、8.7%和8.3%。贮藏90 d后,T5的减重比T4低2.7%,说明T5的贮藏性更好。这些数据表明,tricho堆肥具有促进大葱生长、产量和贮藏性的潜力。关键词:葱;生产力;可存储性;Tricho-compost;热带drylandABSTRAK。木霉sp. (Tricho-kompos) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi berbagai sayuran telah dipublikasikan secara luas。木霉sp. yang telah diperbanyak dalam media beras。龙目岛,木木尔,龙目岛,木木尔,龙目岛,木木尔,龙目岛。Percobaan lapangan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok di Desa Labuhan龙目岛,Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten龙目岛铁木尔,Nusa Tenggara Barat, pada bulan Juni sampai Agustus 2017。Terdapat lima perlakuan pemupukan dengan tiga ulangan, yitu T1 = tanpa pupuk(对照),T2 =粪肥10吨/公顷,T3 =氮磷钾(250公斤/公顷氮磷钾,150公斤/公顷尿素,但150公斤/公顷SP-36), T4 = T3 + T2,但T5 = T3 + tricho -粪肥10吨/公顷。Hasil percobaan menunjukkan bahwa bawang merah dalam perlakuan T5 menghasilkan tanaman yang lebih tinggi pada umur 20,40, dan 60 hari setelah tanam (HST), berat berangkasan pada umur 40, dan 60 HST, dan berat kering skip。Tinggi tanaman, berat berangkasan segar, danberat kering eskip lebih Tinggi dalam perlakuan NPK dan Tricho-kompos (T5) dibandingkan dengan perlakuan NPK dan kompos (T4), yitu sebesar 3,7%, 8,7%, dan8,3% secara berurutan, sedangkan susut bobot dalam T5 lebih rendah 2,7% daripada T4 setelah disimpan 90 hari, haltersebut mengindikasikan bahwa daya simpan bawang merah lebih baik dalam T5。Hasil percobaan ini menunjukkan potensi pemupukan Tricho-kompos dalam meningkatkan pertumbuhan, producksi, dan daya simpan bawang merah yang ditanam di lahan kering tropis Kabupaten龙目岛铁木尔。
Application of Trichoderma-Enriched Compost on Shallot Productivity and Storability in East Lombok, West Nusa Tenggara (Pemanfaatan Kompos Diperkaya Trichoderma pada Produktivitas dan Daya Simpan Bawang Merah di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat)
ABSTRACT. Research on the benefits of Trichoderma-enriched compost (Tricho-compost) to improve soil fertility and yield of some vegetables has been widely reported. The objective was to study the effect of Tricho-compost application on productivity and storability of shallot. The experiment was laid out in a randomized block design at Labuan Lombok Village, Pringgabaya, East Lombok District, West Nusa Tenggara Province, during June to August 2017. There were five treatments with three replications, i.e., T1 = no fertilizer (control), T2 = 10 t/ha compost, T3 = NPK (250 kg/ha NPK, 150 kg/ha Urea, and 150 kg/ha SP-36), T4 = T3 + T2, and T5 =T3 + 10 t/ha Tricho-compost. The results showed that shallot with T5 treatment produced higher height at 20, 40 and 60 days after planting (DAP), fresh weight at 40 and 60 DAP, and dry yield. The plant height, fresh weight and dried yield were higher in T5 than those of plants in T4 for 3.7%, 8.7%, and 8.3%, respectively. Weight lost in T5 was 2.7% lower than T4 after storing for 90 days, indicating T5 shallot had better storability. These data indicated the potential of Tricho-compost to improve growth, yield, and storability of shallot.Keywords: Allium cepa ascalonicum; Productivity; Storability; Tricho-compost; Tropical drylandABSTRAK. Penelitian terkait pemanfaatan kompos diperkaya Trichoderma sp. (Tricho-kompos) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi berbagai sayuran telah dipublikasikan secara luas. Tricho-kompos terbuat dari kompos organik yang diperkaya Trichoderma sp. yang telah diperbanyak dalam media beras. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemupukan menggunakan Tricho-kompos terhadap produktivitas dan daya simpan bawang merah di lahan kering Lombok Timur. Percobaan lapangan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Terdapat lima perlakuan pemupukan dengan tiga ulangan, yaitu T1 = tanpa pupuk (kontrol), T2 = kompos 10 ton/ha, T3 = NPK (250 kg/ha NPK, 150 kg/ha Urea, dan 150 kg/ha SP-36), T4 = T3 + T2, dan T5 = T3 + Tricho-kompos 10 ton/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa bawang merah dalam perlakuan T5 menghasilkan tanaman yang lebih tinggi pada umur 20, 40, dan 60 hari setelah tanam (HST), berat berangkasan pada umur 40 dan 60 HST, dan berat kering eskip. Tinggi tanaman, berat berangkasan segar, dan berat kering eskip lebih tinggi dalam perlakuan NPK dan Tricho-kompos (T5) dibandingkan dengan perlakuan NPK dan kompos (T4), yaitu sebesar 3,7%, 8,7%, dan 8,3% secara berurutan, sedangkan susut bobot dalam T5 lebih rendah 2,7% daripada T4 setelah disimpan 90 hari, hal tersebut mengindikasikan bahwa daya simpan bawang merah lebih baik dalam T5. Hasil percobaan ini menunjukkan potensi pemupukan Tricho-kompos dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan daya simpan bawang merah yang ditanam di lahan kering tropis Kabupaten Lombok Timur.