通过强化基于问题的学习能力

Jannes Siregar
{"title":"通过强化基于问题的学习能力","authors":"Jannes Siregar","doi":"10.32696/jpips.v3i1.1256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning) melalui workshop di SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah  yang mengajar di di  SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Kota Medan dengan jumlah 30 guru guru. Teknik pemgumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase jumlah guru yang telah menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dan persentase jumlah guru yang belum menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning). Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah  yang menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dari 30, baru 20 (66,67%) guru menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 27 (90,0%)  yang sudah mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada proses pembelajaran di dalam kelas; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), dari 30 guru guru, sebanyak 10 (33,33%) guru belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), menjadi 3 (10,0%)  yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) secara utuh; (3) Kompetensi profesional guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning)  dapat ditingkatkan melalui workshop.","PeriodicalId":338741,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MELALUI\",\"authors\":\"Jannes Siregar\",\"doi\":\"10.32696/jpips.v3i1.1256\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning) melalui workshop di SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah  yang mengajar di di  SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Kota Medan dengan jumlah 30 guru guru. Teknik pemgumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase jumlah guru yang telah menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dan persentase jumlah guru yang belum menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning). Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah  yang menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dari 30, baru 20 (66,67%) guru menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 27 (90,0%)  yang sudah mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada proses pembelajaran di dalam kelas; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), dari 30 guru guru, sebanyak 10 (33,33%) guru belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), menjadi 3 (10,0%)  yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) secara utuh; (3) Kompetensi profesional guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning)  dapat ditingkatkan melalui workshop.\",\"PeriodicalId\":338741,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PENDIDIKAN IPS\",\"volume\":\"81 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PENDIDIKAN IPS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32696/jpips.v3i1.1256\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENDIDIKAN IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32696/jpips.v3i1.1256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在通过43个Medan的公立大学(SMP Negeri 43 Medan)、SMP hope Medan (SMP pgri3 - Medan)的工作坊,提高教师在实践问题学习方面的专业能力。本研究采用的方法是采用两个周期的学校行为研究方法,每个周期都有一个阶段:(1)计划,(2)实施和观察,(3)评估和(4)反思。这项研究的主题是在国立43 Medan教学,SMP hope Medan教学,私人pgri3 -3 Medan城市教授人数为30名教师。所使用的数据收集技术包括观察、采访、问卷调查和文献研究。所使用的数据分析技术是使用基于问题的教师比例技术,以及没有应用基于问题的学习(基于问题的学习)的教师比例。研究结果表明:(1)基于问题的学习。有越来越多的应用(基于问题的学习),来自30个,新20(66,67%)老师应用基于问题的学习(基于问题的学习周期)在我以后的周期里二世增至27(90,0%)已经能够将基于问题的学习(基于问题的学习)应用于课堂上学习过程;报告显示(2)教师人数减少了负担不起的基于问题的学习应用(基于问题的学习),来自30个,共有10名(33,33%)老师的老师没能将基于问题的学习(基于问题的学习)应用于我然后在循环周期的教师人数下跌无法应用基于问题的学习(基于问题的学习),变成3(10.0%)还没有完全实现基于问题的学习;(3)教师在实践基于问题的学习(基于学习的问题)方面的专业能力可以通过工作坊来提高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MELALUI
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning) melalui workshop di SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah  yang mengajar di di  SMP Negeri 43 Medan, SMP Harapan Mekar Medan, SMP Swasta PGRI-3 Kota Medan dengan jumlah 30 guru guru. Teknik pemgumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi.Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase jumlah guru yang telah menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dan persentase jumlah guru yang belum menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem based learning). Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah  yang menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) dari 30, baru 20 (66,67%) guru menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 27 (90,0%)  yang sudah mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada proses pembelajaran di dalam kelas; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), dari 30 guru guru, sebanyak 10 (33,33%) guru belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning), menjadi 3 (10,0%)  yang belum mampu menerapkan Pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning) secara utuh; (3) Kompetensi profesional guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Masalah (Problem  based learning)  dapat ditingkatkan melalui workshop.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信